Bupati Gayo Lues Suhaidi, S.Pd, M.Si Ungkap Strategi Besar Tingkatkan PAD 2025–2029: Dari Ketergantungan ke Kemandirian

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:11 WIB

50460 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangkejeren | Selasa, 17 Juni 2025 Pemerintah Kabupaten Gayo Lues bersiap menempuh langkah besar dan strategis dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama periode 2025–2029. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd, M.Si, dalam wawancara resmi yang dirilis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, Selasa (17/6/2025). Suhaidi menekankan bahwa kemandirian fiskal menjadi tujuan utama pemerintah daerah, menyusul tren menurunnya dana transfer dari pemerintah pusat. Dalam paparannya, ia menyebut bahwa selama ini Gayo Lues masih sangat tergantung pada dana pusat, dan kini saatnya daerah ini berdiri dengan kekuatan sendiri melalui optimalisasi potensi lokal.

“Langkah pertama yang harus kita ambil adalah berkomitmen secara serius untuk meningkatkan PAD. Kita tidak bisa terus-menerus bergantung kepada dana transfer dari pemerintah pusat karena trennya menurun,” ujar Suhaidi lugas.

Ia menegaskan bahwa pemerintah harus mulai mencari sumber-sumber PAD yang baru dari potensi yang ada di seluruh wilayah kabupaten. Menurutnya, selama ini banyak peluang yang belum disentuh secara serius, dan hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama agar ke depan tidak lagi mengandalkan satu-dua sektor saja. Potensi yang ada di tengah masyarakat harus diberdayakan secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suhaidi menyebutkan bahwa sektor pertanian akan menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi daerah. Dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani, strategi peningkatan PAD diarahkan kepada optimalisasi sektor ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya akan mendorong masyarakat untuk menanam komoditas unggulan seperti kopi dan kakao, tetapi juga memastikan hasil pertanian tersebut memiliki nilai tambah melalui proses hilirisasi.

“Ke depan, kita tidak hanya menanam, tapi juga mengolah hasilnya agar memiliki nilai tambah. Pemerintah akan menjalin kemitraan dengan sektor industri untuk mendorong hilirisasi, seperti pabrik pengolahan kopi,” ujarnya.

Langkah hilirisasi ini ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara langsung dan memberi kontribusi terhadap PAD secara tidak langsung melalui retribusi, izin usaha, dan aktivitas ekonomi turunan lainnya. Suhaidi juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas penyuluh pertanian. Ia menilai selama ini masih banyak petani yang tidak mendapatkan bimbingan teknis yang memadai, sehingga produktivitas terganggu dan hasil panen kurang optimal.

“Kita akan memperkuat tenaga penyuluh agar petani tidak kesulitan di lapangan. Penyuluh harus mampu memberi penjelasan teknis tentang bagaimana merawat tanaman, menjaga hasil panen, hingga mengelola kebun secara berkelanjutan,” tuturnya.

Pemerintah juga akan meningkatkan pelatihan life skill kepada masyarakat sebagai bagian dari strategi peningkatan PAD. Pelatihan ini bukan hanya terbatas pada keterampilan bertani, tetapi juga mencakup perawatan kebun, teknik pascapanen, dan keterampilan pendukung lainnya. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap masyarakat tidak hanya produktif dalam bertani, tetapi juga mampu menjaga konsistensi produksi dalam jangka panjang.

Dalam aspek regulasi, Bupati Suhaidi menyampaikan bahwa Pemkab Gayo Lues akan memperkuat landasan hukum dalam pemungutan PAD. Salah satunya adalah implementasi kanun tentang retribusi daerah yang telah ditetapkan oleh DPRK dalam beberapa tahun terakhir. Pemkab akan menindaklanjutinya dengan peraturan bupati dan mensosialisasikannya secara menyeluruh kepada masyarakat dan sektor-sektor usaha.

“Kita akan menindaklanjuti kanun tersebut melalui peraturan bupati. Selanjutnya, kita akan lakukan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat, khususnya sektor-sektor yang menjadi target PAD,” ujar Suhaidi.

Eksekusi terhadap kebijakan retribusi ini akan dilakukan setelah proses sosialisasi selesai. Pemerintah memastikan bahwa pelaksanaan aturan tidak akan dilakukan secara mendadak, tetapi melalui pendekatan partisipatif dan edukatif agar tidak menimbulkan kegelisahan di masyarakat.

Peningkatan PAD merupakan bagian dari visi besar Bupati Suhaidi untuk menciptakan kemandirian fiskal dan mengurangi ketergantungan terhadap pusat. Ia menilai, dengan potensi kekayaan alam dan semangat masyarakat, Gayo Lues mampu berkembang secara mandiri. Pemerintah daerah diarahkan untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan sumber pendapatan lokal secara adil dan berkelanjutan.

“Dengan komitmen bersama, saya optimis lima tahun ke depan kita bisa mencapai kemandirian fiskal. Kita ingin PAD menjadi sumber utama pembangunan, bukan lagi hanya dana transfer,” pungkas Suhaidi.

Wawancara eksklusif ini memperlihatkan bagaimana pemerintah daerah Gayo Lues bersiap menghadapi tantangan ke depan dengan strategi yang terarah dan realistis. Dengan landasan kebijakan yang kuat, pemanfaatan potensi lokal, dan dukungan masyarakat, strategi ini diharapkan mampu mengubah wajah perekonomian Gayo Lues secara signifikan. (ABDIANSYAH)

Berita Terkait

Pemkab Gayo Lues Tegaskan Dukungan terhadap Program Keagamaan, Wabup Maliki: Sejalan dengan Visi Pemerintahan Kami
Polres Gayo Lues Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Korupsi Dana Bumdesma “Gayo Kita” ke Kejari
Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues Tinjau Sekolah di Dua Kecamatan Pastikan Layanan Pendidikan dan Fasilitas Belajar Tetap Merata
Pemilihan Urang Tue Kampung Porang 2025 Berlangsung Tertib, Warga Empat Dusun Tetapkan Perwakilan Baru untuk Periode 2025–2031
Polres Gayo Lues Serahkan Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak Kandung Yang Masih di Bawah Umur ke Kejaksaan
Terima Kunjungan Komisi IV DPRA, Pemkab Gayo Lues Usul Pembebasan 10.000 Ha Lahan untuk APL
Asisten III Setdakab Gayo Lues Lantik 14 ASN Fungsional, 12 Diantaranya Pimpin Puskesmas
Wabup Gayo Lues Tegaskan Penertiban Kendaraan Dinas, Larang Pemakaian BBM Subsidi

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 06:42 WIB

Menkeu Purbaya Bakal ‘Patroli’ ke K/L Cek Penyerapan Anggaran, Siap Tarik Jika Mandek

Kamis, 18 September 2025 - 06:30 WIB

Muhammad Amru Masuk Dewan Pakar PWI Pusat 2025–2030, Siap Sumbang Pemikiran untuk Pers Indonesia

Kamis, 18 September 2025 - 06:15 WIB

Menko Yusril Ungkap Koordinasi dengan Polri soal 3 Orang Hilang Usai Demo Akhir Agustus

Kamis, 18 September 2025 - 06:08 WIB

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polhukam, Erick Thohir Jabat Menpora

Rabu, 17 September 2025 - 21:55 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Rabu, 17 September 2025 - 21:50 WIB

Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan kepada Dua Purnawirawan TNI dan Polri

Rabu, 17 September 2025 - 21:47 WIB

Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Strategis di Istana Negara

Rabu, 17 September 2025 - 21:43 WIB

Pelantikan Kabinet Merah Putih: Tekad Baru Membangun Indonesia yang Kuat dan Berdaulat

Berita Terbaru