ACEH – Disela-sela rumitnya keuangan di Pemko Subulussalam lebih-lebih pemerintah kampong akhir-akhir ini, Manjang Lingga menyempatkan diri berkunjung ke SLB Arroyan sekaligus memberikan partisipasi dengan merogoh kantong pribadinya, Selasa (26/9/2023)
Bukan hanya kepala kampong Jabi-jabi, Kec. Sultan Daulat, Jahar Manik kepala kampong Pemualan, Kec. Rundeng juga melakukan hal yang sama. Selain memberikan partisipasinya, Ke 2 kepala Kampong itu melalui media ini juga berharap kiranya seluruh kepala kampong se-kota Subulussalam melakan sebagaimana yang mereka lakukan.
Kami sudah berkunjung dan melihat nya kegiatan di SLB Arroyan, perasaan kagum bercampur haru berdirinya SLB Arroyan itu hanya bermodalkan Nekat dan Peduli kepada Anak Berkebutuhan Khusus pihak Yayasan mampu Membina dan Membimbing para siswa ala Pesantren. Ada asrama siswa disana lengkap dengan gurunya, penerapan pendidikan 24 jam yang mereka terapkan.
Sebuah penataan indah yang tidak disangka-sangka ada Sekolah Luar Biasa atau SLB di kota Subulussalam tepatnya di kampong Lae Bersih, Kecamatan Penanggalan mampu mereka dirikan. Kami yakin, tidak semua orang atau kalangan mampu mendirikan Sekolah Anak Berkebutuhan Kusus serumit itu. Mari kita para kepala Kampong berpartisipasi membantu meringankan beban pihak Yayasan terkait Honor guru dan Biaya Operasionl. Percayalah, apa yang kita berikan tidak ada apa-apanya dibanding imbalan pahala yang kita terima, ujar ke 2 kepala kampong itu
Riska sebagai Direktur Yayasan Arroyan yang langsung menerima partisipasi dari 2 kepala kampong itu, kami ucapkan ribuan terima kasih juga kepada kepala kampong Sibungke dan kami akan segera membayarkan partisipasi yang diterimanya untuk honorium guru untuk bulan Agustus dan September 2023 ini, sampainya