*Merusak lahan pertanian, infrastruktur, dan fasilitas umum.
*Karena intensitas hujan yang tinggi
Aceh Tenggara- Curah hujan yang tinggi, mengakibatkan banyak desa di Kabupaten Aceh Tenggara, yang terkena banjir, merusak lahan pertanian, infrastruktur, dan fasilitas umum lainnya, dan lain-lain.
Adapun lokasi kejadian ada di 11 Kecamatan, dan 46 desa, menurut data BPBD Agara, pada hari Jumat(11/10-2024), yaitu,
I. Kec. Bambel
1. Desa ampera
2. Desa Lawe Hijo
3. Desa Lawe Hijo Metuah
4. Desa Kuning I
5. Desa Pinding
6. Desa Bambel Gabungan
7. Desa Pancar Iman
8. Desa Kuning I
9. Desa Kuning II
10. Desa Pedesi
*11. Desa Trt. Seperai
*12. Desa Likat
*13. Desa Biak Muli Pantai Raja
*14. Desa Biak Muli
II. Kec. Lawe Sumur
1. Desa Setia Baru
2. Desa Kuta Lesung
*3. Desa Buah Pala
*4. Desa Trt. Megara Lawe Pasaran dusun Nasi
III. Kec. Lawe Bulan
1. Desa Lawe Sagu Hulu
2. Desa Kandang Mbelang Mandiri
*3. Desa Pulonas Baru
IV Kec. Tanoh Alas
1. Desa Salim Pinim I
2. Desa Tenembak Alas
3. Desa Jambur Permata
*4. Desa Timang Khase
*5. Desa Jambur Damar
V. Kec. Darul Hasanah
1. Desa Tanjung lama
*2. Desa Kuta Ujung
*3. Desa Kute Rambe
*4. Desa Mamas
*5. Desa Mamas Baru
*6. Desa Lawe Mamas Indah
*7. Desa Lawe Mamas Indah
*8. Desa Tanjung Leuser
*9. Desa Tanjung Mbakhu
VI. Kecamatan Babussalam
1. Desa Perapat Hilir
*2. Desa Kutarih
*3. Desa Alas Merancar
VII. Kecamatan Ketambe
1. Desa Ketambe
*2. Desa Bener Bepapah
VIII. Kecamatan Babul rahmah
1. Desa Titi Mas
2. Desa Titi Hakhapen
*3. Desa Alas Mesikhat
IX. Kecamatan Semadam
*1. Desa Lawe Kinga Lapter
X Kec. Lawe Alas
*1. Desa Darul Amin
XI. Kecamatan Deleng Pokhkison
*1. Desa Salang Baru
Adapun urutan peristiwa banjir (KRONOLOGI), yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, ialah
Hujan kembali mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara, sejak pukul 17.30 Wib s/d dini hari. BPBD Aceh Tenggara menerima laporan dari warga, bahwa telah terjadi banjir pada Kamis malam (10/10- 2024) sejak pukul 19.01 Wib.
Banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi, yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara, dan menyebabkan debit sungai Lawe Kinga, Sungai Lawe Alas, Sungai Lawe Bulan, Sungai Lawe Mamas dan Sungai Lawe Kisam meningkat, sehingga menyebabkan beberapa tanggul sungai jebol, sehingga Air meluap kerumah warga dan ke fasilitas umum. Tinggi air mencapai (±) 1 M atau sepinggang orang dewasa.
Luapan air sungai Lawe Kinga mengakibatkan terganggunya akses jalan Kutacane-Medan, yang berada di Desa Kuning-I Kec. Bambel.
Akibat dari dampak kejadian tersebut, di Bumi Sepakat-Segenap Tanoh Alas Metuah adalah,
1. Jebolnya tanggul (±) 20 M di desa lawe hijo
2. Berlumpurnya badan jalan di desa lawe hijo
3. Lahan perkebunan, lahan pertanian dan lahan perikanan warga rusak berat;
4. Tersumbatnya golondongan kayu di jembatan Kuning I;
5. Tanggul Sungai Lawe Alas desa Bambel Gabungan jebol;
6. Jebolnya Tanggul Sungai Lawe Kinga Desa Buah Pala
7. jebolnya tanggul sungai lawe bulan di desa pancar iman
8. Jembatan gantung Jambur Mamang hanyut terbawa arus.
*9. Oprit Badan jalan di desa Pulonas Baru mengalami abrasi
*10. Tanggul sekaligus badan jalan di desa Biak Muli Baru tergerus Air Sungai lawe kisam
*11. Badan jalan jembatan Kandang Mbelang Mandiri menuju Ds Lawe Kulok tergerus banjir sedalam 1 meter
*12. Tanggul Sungai Lawe Alas Desa Darul Amin tergerus air
*13. Masih tergenangnya air di fasilitas Umum di Kecamatan Babul Rahmah masjid Nurul Kiram, SD negeri tuhi jongkat dan Tk negeri satu atap
*14. Tanggul sungai pengaman jembatan Pante Dona tergerus banjir
*15. Lahan warga kec. Darul hasanah desa mamas,mamas baru, Lawe Mamas Indah, Tanjung leuser, Tanjung Baru dan Tanjung lama (+) 49,5 Ha
*16. Badan jalan di desa Lawe haijo tertimbun material batu dan tanah sepanjang (+) 200 M dan sedalam (+) 50 Cm
*17. Oprit Jembatan Pante Barat mengalami abrasi
Korban terdampak sejumlah
831 kepala keluarga (KK) dan 3236 jiwa, serta korban jiwa nihil.
Sedangkan upaya yang dilakukan oleh BPBD Agara, melalui Pusdalops ialah,
– Melakukan Kajian Cepat;
– mengerah kan anggota trc ke lokasi melakukan pendataan;
– mengerahkan 1 unit excavator guna menutup tanggul yg jebol.
*-Menurunkan 3 Unit excavator Kembali untuk normalisasi tanggul yg jebol
*- Melakukan pendataan terhadap rumah korban terdampak
*- Normalisasi Tanggul di desa bambel gabungan
*-Normalisasi Tanggul Sungai Lawe Kinga di Desa Lawe Hijo
*-Normalisasi Tanggul Sungai Lawe Kinga di Desa Buah Pala
Pantauan terakhir/kondisi mutakhir yang diamati Petugas BPBD di lapangan,
– Air belum surut
– Tanggul jebol masih dalam pengerjaan
Sedangkan kegiatan yang dilakukan ialah,
melaksanakan kegiatan rutin, administrasi dan pelaporan,
pengendali dan Pengoperasian Petugas Piket PUSDALOPS,
monitoring oleh Petugas BPBD,
pendataan dan Dokumentasi.
Dan terakhir, untuk sementara yang terdampak banjir sebanyak 3692 jiwa, yang tersebar di 56 desa, di 13 kecamatan, data hari Minggu (13/10-2024), sebagaimana diungkapkan Kalaksa BPBD Agara, Mohd.Asby, S.T.,M.M. Demikian dilaporkan dari Aceh Tenggara.(P.Lubis)