AMPG Konsultasi ke Polda Metro, Siapkan Laporan Terkait Dugaan Serangan terhadap Ketum Golkar Bahlil Lahadalia

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:19 WIB

50314 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menyambangi Polda Metro Jaya pada Senin (20/10/2025) untuk melakukan konsultasi serta mempersiapkan pelaporan terhadap sejumlah akun media sosial yang diduga menyebarkan konten bernada penghinaan terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Wakil Ketua Umum AMPG, Sedek Bahta, mengatakan bahwa langkah tersebut diambil menyusul maraknya unggahan yang menyerang pribadi dan integritas Ketua Umum Partai Golkar secara masif dan terstruktur di sejumlah platform digital. Menurutnya, serangan tersebut dinilai tidak hanya menyerang individu, tetapi juga menyasar institusi partai yang dipimpinnya.

“Maksud kedatangan kami hari ini adalah untuk melaporkan beberapa akun media sosial yang secara terstruktur dan masif belakangan ini menyerang pribadi, marwah, dan martabat Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia,” ujar Sedek usai berkonsultasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pertemuan itu, AMPG turut menyerahkan dokumen awal berupa tangkapan layar unggahan yang dinilai mengandung unsur penghinaan. Menurut Sedek, konten-konten tersebut diduga melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya Pasal 27 dan Pasal 28, serta ketentuan dalam Pasal 310 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pencemaran nama baik.

Ia menegaskan bahwa dalam penelusuran awal, terdapat lima hingga tujuh akun media sosial yang menjadi perhatian utama dan telah dikantongi data serta bukti unggahannya. Pihaknya membuka kemungkinan jumlah akun pelaku dapat bertambah seiring pendalaman yang masih terus dilakukan terhadap penyebaran konten bernuansa serupa.

“Ada yang menulis ‘wudhu pakai bensin’, ada juga yang menyebut tindakan kekerasan dan menyerahkannya sebagai candaan. Ini bukan lagi kritik, melainkan bentuk penghinaan yang mencederai prinsip etika komunikasi publik,” jelasnya.

Sedek juga menyampaikan bahwa sebelum membawa kasus ini ke ranah hukum, pihaknya telah terlebih dahulu melayangkan somasi kepada pemilik akun-akun tersebut. Respons yang diperoleh bervariasi. Beberapa di antaranya bersikap kooperatif dan langsung menghapus konten yang dipermasalahkan, sementara yang lain tetap mempertahankan unggahan.

“Kami beri kesempatan untuk menyelesaikan secara baik. Namun karena tidak semua kooperatif, maka proses hukum kami tempuh,” katanya.

Meski demikian, AMPG menegaskan bahwa tindakan ini bukan bentuk anti-kritik. Menurut Sedek, kritik tetap harus ditempatkan dalam ruang yang produktif dan santun, serta tidak turun menjadi serangan personal atau hoaks yang memicu kebencian.

“Kami tidak anti kritik. Kritik itu penting dalam kehidupan berdemokrasi. Tapi konten penghinaan pribadi, fitnah, atau ajakan kekerasan tidak boleh dinormalisasi,” ucap Sedek.

Rencana pelaporan ini kini sedang dalam proses pematangan dengan penyidik. AMPG menyatakan siap memberikan keterangan lanjutan dan bukti-bukti tambahan apabila dibutuhkan, demi menjaga marwah institusi partai sekaligus memastikan ruang publik digital tetap sehat dan beretika. (*)

Berita Terkait

Menko Polkam Kirimkan 4 Ton Bantuan dan Kendaraan Water Treatment untuk Korban Bencana Aceh
Pertamina Pulihkan SPBU di Gayo Lues, Distribusi BBM Tempuh Jalur Ekstrem Dua Hari
Aktivitas BERSATU Dorong Pelajar Tangerang Raya Jauhi Narkoba dan Tawuran
Publik Apresiasi BGN Wujudkan Program Makan Bergizi Geratis Di Pesantren
Kementerian Keuangan Tetapkan Nilai Kurs untuk Pelunasan Pajak dan Bea Masuk Periode 10–16 Desember 2025
Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Selama Tiga Bulan karena Pergi Umrah di Tengah Bencana tanpa Izin Resmi
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Penanganan Bencana di Aceh
BNPB Gerakkan Lebih dari 9.500 Relawan untuk Percepatan Penanganan Bencana di Sumatra

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 15:54 WIB

Kajian BEM FH UNISBA“Membaca Ulang Pasal-Pasal KUHAP Yang Simpang Siur“

Kamis, 4 Desember 2025 - 18:54 WIB

Prabu Foundation Gelar Diskusi Penguatan Toleransi dan Pengawasan Medsos di Kalangan Anak

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:56 WIB

Eks Napiter Roki Apris Dianto Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah Cegah Radikalisme Anak

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:26 WIB

Melawan Radikalisme, Eks Napiter Ustad Ismail Hasan Ikrar Jaga Kamtibmas dan Kawal Perayaan Natal 2025

Jumat, 7 November 2025 - 03:30 WIB

Ketika Pemerintah Salah Arah: Dari Peluang Emas Menjadi Ancaman Bangsa

Berita Terbaru

Muhsin (Pj. Presma USM)

BANDA ACEH

Tarif Melonjak di Tengah Bencana: Presma USM Suarakan Kekecewaan

Jumat, 12 Des 2025 - 23:49 WIB

BENER MERIAH

Presiden Prabowo Tinjau Daerah Bencana Kabupaten Bener Meriah

Jumat, 12 Des 2025 - 22:26 WIB