Bener Meriah Baranewsaceh.co
Akses jalan yang menghubungkan antara Pepedang dan RSU Munyang Kute, saat ini terutus total. Sebagai alternatif masyarakat terpaksa menerobos kebun warga, agar dapat melewati jalan yang terputus, menuju kebun masing masing.
Namun sangat disayangkan, pemilik kebun terpaksa menutup akses jalan mengingat jumlah kenderaan yang melintas semakin hari semakin banyak. Tentu hal ini akan berakibat rusaknya struktur tanah dan kebun kopi miliknya.
Saat ini masyarakat sebagai pengguna jalan terpaksa pasrah menghadapi keadaan ini. “Kita sudah menyampaikan hal tersebut kepada pihak terkait, namun sampai hari ini belum ada tanda tanda perbaikan”. Ucapnya.
Penuturan tersebut disampaikan langsung oleh M. Yunus (52) salah seorang warga masyarakat Bathin Weh Pongas yang berkebun di seputaran Pepantang. Sabtu (15/03).
Menurut M. Yunus, titik terparah dari bencana ini terjadi di seputaran Atu Kul. Sedangkan penyebab terputusnya jalan, akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang berakibat bertambahnya debit air yang menghantam badan jalan, akibatnya jalan terputus total.
Lebih lanjut M. Yunus berharap, Pemkab Bener Meriah tidak menututup mata dan berdiam diri, perlu ada solusi kongkrit agar masyarakat dapat melintadi jalan tersebut sebagaimana biasa. Untuk saat ini masyarakat tidak dapat kekebun guna mengambil buah kopi, sedangkan kita tahu masyarakat membutuhkan biaya besar, apalagi menjelang hari raya Aidil Fitri. Ungkapnya.
Selain itu M. Yunus juga mengatakan, saat ini membutuhkan satu unit alat berat di lokasi kejadian. Masyarakat juga bersedia membantu pemerintah untuk menanggulangi biaya perbaikan jalan, dengan cara patungan. Tegasnya.
Disisi lain Plt. Kadis PUPR Bener Meriah, Al Fahmi. ST saat di hubungi media ini menjelaskan. Jalan tersebut sudah beberapa kali, untuk dilakukan peningkatan ruas jalan, baik itu melalui program Inpres ataupun Dana Alokasi Khusus (DAK) Akan tetapi menurut Al Fahmi, sampai saat ini belum juga terealisasi. Faktor lain mungkin karena ruas jalan tersebut sangat panjang. Ketusnya.
Selain itu Al Fahmi juga mengatakan, bahwa Ia akan melakukan berkoordinasi dengan Kalak BPBD kabupaten Bener Meriah. Semoga ada solusi dan penanganan lebih lanjut. Tutupny. (Hamdani)