Kutacane – Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Kabupaten Aceh Tenggara diperingati dengan karnaval budaya yang megah dan penuh warna, Selasa pagi (24/6/2025). Ribuan peserta dari seluruh penjuru kabupaten turut ambil bagian dalam kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Ahmad Yani, Kutacane ini. Berbagai instansi pemerintahan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, tampil dalam formasi terorganisir, menampilkan kekayaan adat dan profesi masyarakat.
Karnaval ini tak sekadar perayaan seremonial, namun menjadi wadah ekspresi keberagaman dan solidaritas sosial masyarakat Aceh Tenggara. Kostum adat dari 11 etnis yang mendiami wilayah ini, mulai dari Alas, Gayo, Batak Karo, Singkil, Pakpak, Jawa, Minangkabau, hingga Bugis dan lainnya, diperagakan dengan penuh kebanggaan. Diiringi musik tradisional dan yel-yel semangat, para peserta juga menampilkan atribut profesi dari lembaga negara seperti TNI, Polri, tenaga medis, guru, jurnalis, hingga aparatur sipil negara.
Masyarakat yang memadati area sekitar Lapangan Ahmad Yani menyambut hangat penampilan para peserta. Anak-anak hingga orang tua terlihat antusias menyaksikan barisan demi barisan melintas, masing-masing membawa pesan sosial dan edukatif. Misalnya, simbol kursi roda digunakan untuk mengingatkan pentingnya inklusi terhadap penyandang disabilitas. Visualisasi kerangkeng penjara diarak oleh sekelompok peserta untuk menyuarakan bahaya narkoba. Sementara di bagian lain, ibu rumah tangga digambarkan sebagai pilar keluarga dalam simbolisasi kehidupan sehari-hari.
Ketua Panitia Karnaval, Zahrul Akmal, SSTP., M.M., menjelaskan bahwa total 51 unit kendaraan hias mewarnai parade, masing-masing berasal dari 16 kecamatan dan instansi yang berpartisipasi. “Setiap kecamatan mengirimkan 50 orang peserta serta satu unit kendaraan hias, disusun berdasarkan koordinasi dengan OPD pembina. Jumlah 51 unit ini bukan tanpa makna, melainkan sebagai representasi usia Kabupaten Aceh Tenggara yang telah memasuki tahun ke-51,” terangnya.
Zahrul juga menambahkan bahwa seluruh peserta karnaval dinilai oleh tim juri independen yang telah ditunjuk panitia. Kriteria penilaian mencakup aspek kreativitas, kesesuaian dengan tema HUT, serta kekuatan pesan yang disampaikan melalui tampilan masing-masing. Pemenang akan diumumkan dalam malam puncak peringatan HUT yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.
Tak hanya menjadi ajang hiburan, karnaval ini sekaligus menjadi simbol semangat gotong royong dan persatuan masyarakat Aceh Tenggara dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merajut kebersamaan lintas etnis, profesi, dan generasi,” pungkas Zahrul.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara memastikan bahwa peringatan HUT ke-51 ini berlangsung dengan lancar dan tertib, serta tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat. Dengan semangat ini, Kutacane dan seluruh wilayah Aceh Tenggara diharapkan terus melangkah maju sebagai kabupaten yang damai, inklusif, dan sejahtera. (*)