Kutacane — Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara kembali menyalurkan beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat. Sebanyak 2 ton beras dibagikan dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Pemuda, Desa Gumpang Jaya, Kecamatan Babussalam, Minggu (3/8/2025), bertepatan dengan pelaksanaan Senam Jantung Sehat yang rutin digelar akhir pekan.
Penyaluran ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah dilaksanakan sebelumnya di enam kecamatan. Program ini bertujuan menjaga keterjangkauan dan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, bagi masyarakat di tengah fluktuasi harga pasar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara, Yusrizal, yang mewakili Bupati H. M. Salim Fakhry, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan pangan.
“Melalui program SPHP ini, kita ingin memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pangan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau,” ujar Yusrizal dalam sambutannya.
Pemilihan Lapangan Pemuda sebagai lokasi distribusi dipandang strategis karena menjadi pusat aktivitas warga setiap akhir pekan. Dengan momentum kegiatan senam massal, distribusi beras SPHP menjadi lebih efektif menjangkau warga secara langsung.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Bulog Kutacane, Fahmi Hafiza Siregar, melalui Asisten Manajer Operasional dan Pelayanan Publik, Ahmad Rizal Hasibuan, menjelaskan bahwa penyaluran beras SPHP akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya, termasuk Semadam, dengan target distribusi mencakup seluruh 16 kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara.
“Distribusi ini akan terus berlanjut secara bertahap agar seluruh masyarakat di pelosok Aceh Tenggara dapat merasakan manfaatnya,” kata Rizal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry, jajaran kepala dinas dari lintas sektor, Camat Lawe Alas, serta Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Nurjanah Fakhry, dan Wakil Ketua TP-PKK, Ny. Irawati Al Hilal.
Penyaluran beras SPHP di tengah kegiatan senam juga dimaksudkan sebagai bagian dari upaya kolaboratif antara intervensi ekonomi dan promosi gaya hidup sehat. Pemerintah daerah berharap, intervensi serupa dapat terus dijalankan secara simultan untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
(Laporan: Salihan Beruh)