Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 6.499 Ton CPO oleh PT. Agro Murni dari Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai Langkah Strategis Dorong Investasi dan Penerimaan Negara

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 23 Juni 2025 - 13:33 WIB

50168 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara, 23 Juni 2025 — Dalam upaya berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kembali menunjukkan peran strategisnya melalui fasilitasi ekspor perdana Crude Palm Oil (CPO) oleh PT. Agro Murni. Perusahaan tersebut berhasil mengekspor sebanyak 6.499.905 kilogram CPO ke Kakinada, India, menggunakan kapal MT HAI XIANG 19 VOY. 2506 melalui pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, pada 22 Juni 2025.

PT. Agro Murni merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan fasilitas sebagai Pengusaha di Pusat Logistik Berikat (PDPLB) dari Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh sejak akhir September 2024. Perusahaan ini menjalankan aktivitas usahanya di dalam kawasan logistik yang dikelola oleh PT. Aceh Makmur Bersama, berlokasi di Jalan Pelabuhan Umum, Tambo Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Fasilitas PLB tersebut telah dimanfaatkan secara optimal oleh PT. Agro Murni guna mendukung efisiensi logistik, distribusi, hingga proses ekspor yang kompetitif.

Menurut Sofyan, Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas I Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, keberadaan fasilitas Pusat Logistik Berikat merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pelaku usaha dalam mendistribusikan dan mengekspor barang strategis nasional. Ia menekankan bahwa keberhasilan ekspor CPO ini merupakan salah satu bukti nyata efektivitas kebijakan logistik yang dijalankan oleh Bea Cukai dalam mendorong kelancaran ekspor langsung dari Aceh ke pasar internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekspor perdana CPO oleh PT. Agro Murni ini tidak hanya mencatatkan prestasi dalam hal volume dan cakupan pasar, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap penerimaan negara. Diperkirakan negara memperoleh penerimaan berupa bea keluar dan pungutan ekspor lainnya dengan nilai mencapai Rp14,55 miliar. Hal ini menegaskan bahwa aktivitas ekspor juga berkontribusi terhadap penguatan fiskal nasional, sekaligus memperkuat posisi Aceh dalam peta ekspor komoditas unggulan Indonesia.

Selain kontribusi fiskal, keberadaan PT. Agro Murni sebagai PDPLB juga menimbulkan efek berganda yang positif terhadap perekonomian lokal. Mulai dari penyerapan tenaga kerja di wilayah Aceh Utara, penguatan rantai pasok CPO dari berbagai sentra produksi di Aceh dan Sumatera Utara, hingga optimalisasi pemanfaatan Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai pintu gerbang ekspor. Keberhasilan ini menjadi sinyal positif bagi investor dan pelaku usaha lain untuk melihat potensi kawasan industri dan pelabuhan di Aceh sebagai bagian dari sistem logistik nasional yang terintegrasi.

Muparrih, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Bea Cukai Aceh, menyatakan bahwa sinergi antara dunia usaha dan Bea Cukai merupakan kunci terciptanya ekosistem industri yang sehat dan berdaya saing tinggi. Ia mengajak pelaku usaha lainnya untuk turut memanfaatkan berbagai fasilitas tempat penimbunan berikat (TPB) seperti Kawasan Berikat, Gudang Berikat, hingga PLB yang tersedia di Aceh. Menurutnya, fasilitas ini terbukti mampu mengurangi biaya logistik dan mempercepat proses distribusi barang ke luar negeri.

Seluruh rangkaian aktivitas ekspor PT. Agro Murni ini berada di bawah pengawasan langsung Bea Cukai Lhokseumawe sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di lapangan. Hal ini menjadi bagian integral dari komitmen Bea Cukai sebagai institusi yang tidak hanya bertugas dalam pengumpulan penerimaan negara, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan dan mitra strategis industri nasional.

Langkah ekspor perdana CPO dari Krueng Geukueh ini menjadi tonggak awal yang penting bagi optimalisasi potensi logistik dan ekspor Aceh, serta menjadi contoh konkret bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat, dunia usaha lokal mampu bersaing di pasar global. (*)

Berita Terkait

PT. Agro Murni Ekspor 6500 mt CPO Lewat Pelabuhan Tambon Baroh Dewantara Aceh Utara
Satresnarkoba Polres Aceh Utara Tangkap Kurir Ganja, 72 Bal dan 1 Karung Barang Bukti Disita
Satresnarkoba Polres Aceh Utara Gagalkan Peredaran Ganja, Sita 72 Bal dan Tangkap Satu Tersangka
Tragis, Pemuda Cibrek yang Hilang Ditemukan Tewas di Sungai Krueng Pirak
Bupati Aceh Utara Murka Usai Kebakaran Rumah Tewaskan Seorang Bocah, Ancam Tindak Petugas Damkar yang Lalai
Personel Korem 011/Lilawangsa Musnahkan Ladang Ganja 4 Hektare di Perbukitan Aceh Utara
Satreskrim Polres Aceh Utara Tangkap Pemuda Pembawa Pistol, Terkait Kasus Penembakan Polisi
Peredaran Obat dan Jamu Palsu di Aceh Utara Masuk Tahap II, Dua Tersangka Terancam 12 Tahun Penjara

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:45 WIB

Bupati Aceh Tenggara Terima Forum Membangun Desa, Sejumlah Isu Masyarakat Dibahas

Rabu, 16 Juli 2025 - 01:50 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Dua Pelaku Curas Terhadap Anak di Bawah Umur di Kecamatan Bambel

Rabu, 16 Juli 2025 - 01:17 WIB

Bupati Aceh Tenggara Buka MPLS SMKN 1 Kutacane: Ajak Siswa Jadi Generasi Unggul dan Berakhlak

Selasa, 15 Juli 2025 - 01:51 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Dua Pria Diduga Pengedar Sabu, Barang Bukti Diamankan dari Pinggang Pelaku

Senin, 14 Juli 2025 - 13:54 WIB

Polres Aceh Tenggara Gelar Apel Operasi Patuh Seulawah 2025, Wujudkan Tertib Lalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:26 WIB

Operasi Patuh Seulawah 2025 Dimulai: Polisi Fokus pada 7 Pelanggaran Prioritas

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:12 WIB

DPW LSM Korek Aceh Desak Keseriusan Pemerintah Aceh Tenggara dalam Pemberantasan Narkoba

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:19 WIB

Masyarakat louser minta bpn buka peluang untuk mensukseskan program ptsl

Berita Terbaru