Pelaku Pembunuhan Jurnalis Juwita Divonis Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari TNI

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025 - 17:49 WIB

50152 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjarbaru – Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang anggota aktif TNI Angkatan Laut yang terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan berencana terhadap jurnalis muda, Juwita (23), warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Selain hukuman penjara, terdakwa juga dipecat dari dinas militer secara permanen.

Putusan dibacakan dalam sidang yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025, di Ruang Sidang Antasari, Banjarbaru. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap korban. “Menjatuhkan pidana penjara seumur hidup dan pemecatan dari dinas militer,” ujar hakim ketua saat membacakan putusan di hadapan sidang.

Pemecatan dari kedinasan TNI berlaku efektif sejak vonis dibacakan dan akan berlaku penuh setelah putusan berkekuatan hukum tetap (inkracht). Dalam keputusan lain, hakim juga memerintahkan pengembalian sejumlah barang bukti milik korban kepada keluarga, serta menyatakan bahwa barang bukti lain yang tidak diperlukan akan dimusnahkan. Surat-surat penting dalam perkara ini akan dilekatkan dalam berkas resmi pengadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terdakwa tetap ditahan di tempat khusus militer hingga ada keputusan akhir. Biaya perkara dalam kasus ini seluruhnya dibebankan kepada negara.

Penasihat hukum terdakwa menyampaikan bahwa kliennya masih akan pikir-pikir atas putusan tersebut. Majelis hakim memberikan waktu tiga hari untuk menyatakan menerima, menolak dengan mengajukan banding, atau tetap bersikap pikir-pikir. Apabila tidak ada sikap resmi dalam waktu tujuh hari sejak Selasa, 17 Juni 2025, maka vonis dianggap diterima secara hukum.

Sementara itu, perwakilan dari Oditurat Militer menyatakan menerima penuh putusan majelis hakim dan menyebut bahwa vonis yang dijatuhkan telah sesuai dengan tuntutan jaksa militer yang sebelumnya meminta hukuman maksimal.

Kasus ini bermula pada 22 Maret 2025, saat korban ditemukan meninggal dunia di tepi Jalan Trans-Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru. Korban ditemukan dalam keadaan tergeletak bersama sepeda motornya sekitar pukul 15.00 WITA. Dugaan awal menyebutkan korban mengalami kecelakaan, namun hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan adanya luka lebam di bagian leher dan dugaan kuat terjadinya kekerasan fisik.

Hilangnya ponsel korban yang tidak ditemukan di lokasi turut menambah indikasi bahwa kejadian tersebut bukanlah kecelakaan biasa, melainkan tindak pidana serius yang dilakukan secara sengaja.

Juwita diketahui bekerja sebagai jurnalis di sebuah media daring lokal dan telah memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan jenjang wartawan muda. Ia dikenal sebagai sosok muda yang aktif dan vokal dalam menyuarakan isu sosial dan publik di daerahnya.

Kasus ini kemudian menarik perhatian luas dari kalangan pers, aktivis kebebasan berekspresi, serta masyarakat sipil, mengingat keterlibatan aparat militer dalam tindak kekerasan terhadap seorang jurnalis.

Pihak keluarga korban yang hadir dalam setiap proses sidang menyatakan bahwa vonis seumur hidup dan pemecatan telah memberi keadilan, meskipun sebelumnya mereka berharap terdakwa dijatuhi hukuman mati. Mereka menegaskan bahwa yang terpenting adalah akuntabilitas hukum terhadap pelaku telah ditegakkan.

Kasus ini menegaskan kembali pentingnya perlindungan terhadap jurnalis serta penegakan hukum yang transparan dan tidak pandang bulu, bahkan terhadap anggota militer aktif sekalipun. (*)

Berita Terkait

Polres Aceh Tengah Tangkap Tiga Pelaku Curanmor, Sita Tujuh Sepeda Motor Hasil Curian
LKPP-Sultra Minta Kejati Tangkap Saudara YYK Selaku Owner PT. Cinta Jaya
Puluhan Personil Polres Nagan Raya Amankan Aksi Damai GEMPAR di Depan DPRK, Situasi Kondusif
Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Tangkap Dua Mahasiswa, Sita Sabu dan Barang Bukti Lengkap
Polisi Bekuk Warga Desa Penampaan Blangkejeren yang Terlibat Penganiayaan Berujung Tewas, Kini Diamankan di Mapolres Gayo Lues
Kronologi Penangkapan Dua Pengedar Ganja Asal Gayo Lues di Langsa, BNN Sumut Amankan Delapan Karung Barang Bukti
Kapolres Tegaskan Komitmen Polres Gayo Lues Basmi Narkoba, Dua Pengedar Sabu Diamankan di Halaman Masjid
Polres Bener Meriah Tangkap Dua Pengedar, Sita 1,7 Kilogram Ganja

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 06:42 WIB

Menkeu Purbaya Bakal ‘Patroli’ ke K/L Cek Penyerapan Anggaran, Siap Tarik Jika Mandek

Kamis, 18 September 2025 - 06:30 WIB

Muhammad Amru Masuk Dewan Pakar PWI Pusat 2025–2030, Siap Sumbang Pemikiran untuk Pers Indonesia

Kamis, 18 September 2025 - 06:15 WIB

Menko Yusril Ungkap Koordinasi dengan Polri soal 3 Orang Hilang Usai Demo Akhir Agustus

Kamis, 18 September 2025 - 06:08 WIB

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polhukam, Erick Thohir Jabat Menpora

Rabu, 17 September 2025 - 21:55 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Rabu, 17 September 2025 - 21:50 WIB

Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan kepada Dua Purnawirawan TNI dan Polri

Rabu, 17 September 2025 - 21:47 WIB

Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Strategis di Istana Negara

Rabu, 17 September 2025 - 21:43 WIB

Pelantikan Kabinet Merah Putih: Tekad Baru Membangun Indonesia yang Kuat dan Berdaulat

Berita Terbaru