Jakarta, 10 Juni 2025 — Langit mendung seolah turut menangis hari ini, menyambut kepergian salah satu putra terbaik dari bumi Gayo Lues. Kabar duka datang menyentak kalbu: Bapak Harun Al Rasyid, tokoh masyarakat Gayo Lues yang menetap di Jakarta, telah berpulang ke rahmatullah pada Selasa, 10 Juni 2025.
Dalam usia senjanya yang penuh wibawa, beliau dikenal sebagai sosok bersahaja yang mengabdikan hidup untuk negeri. Sebagai pensiunan dari Kementerian Dalam Negeri, jejak langkah Harun Al Rasyid tertulis dalam sunyi kerja dan ketekunan yang tak pernah meminta tepuk tangan.
Rumah duka beralamat di Komplek DDN Blok A-45 Jatiwaringin, Pondok Gede. Di sanalah para pelayat berkumpul, mengantar dengan doa dan airmata, mengenang seorang ayah, sahabat, dan teladan yang selama ini hadir sebagai lentera dalam komunitasnya.
Segenap keluarga besar Masyarakat Gayo Lues Jakarta Raya menyampaikan duka mendalam atas kepergian beliau. Sebuah kehilangan yang tak hanya dirasakan oleh keluarga, namun juga oleh seluruh masyarakat yang pernah bersentuhan dengan sosok bijak dan bersahaja ini.
“Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” demikian ungkapan belasungkawa yang menghiasi setiap ucapan yang mengalir, ibarat doa yang melangit.
Harun Al Rasyid mungkin telah pergi secara jasmani, namun kenangan tentangnya—tentang kebaikan, kerja keras, dan kecintaan pada tanah kelahiran—akan terus hidup dalam hati banyak orang. Ia adalah embun pagi yang menyuburkan akarnya bangsa, adalah cahaya senja yang tak padam meski malam merayap perlahan.
Selamat jalan, Bapak Harun Al Rasyid. Langkahmu telah menulis puisi di bumi, kini biarlah surga yang menyambutmu dengan bait-bait abadi. (*)