Kesederhanaan Pentas Puisi “Bohku” Mengusik Keangkuhan Kekuasaan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 9 Juni 2025 - 04:41 WIB

50231 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Sri Radjasa, M. BA (Pemerhati Intelijen dan Pekerja Kesenian)

DITENGAH prilaku para pemangku kekuasaan negara yang dirasuki oleh syahwat duniawi, untuk saling cakar berebut limbah kekuasaan, maka yang tertinggal di ruang-ruang hati hanya amarah, dengki, serakah dan licik, tanpa menyisakan sedikitpun celah untuk hati menyemai doa dan zikir. Oleh karenanya gagasan yang mengedepankan nilai budi pekerti, olah rasa maha karya para seniman dan budayawan, teronggok disudut gubuk-gubuk kumuh. Seperti halnya pentas baca puisi karya Din Saja, budayawan dan sastrawan Aceh terkemuka, dengan thema “Bohku”.

Untuk acara pementasan saja yang semula di gedung tertutup Taman Budaya Aceh, harus rela tergusur ke Kantin Taman Budaya. Apakah ini pertanda bangsa ini, tak lagi perduli dengan identitas kebangsaan atau sudah berani meninggalkan identitas karya para leluhur, sementara tidak mempersiapkan identitas baru sebagai pengganti. Tidak berlebihan jika bangsa ini dianalogikan sebagai “seseorang yang telah membuka bajunya, tapi tidak disiapkan baju pengganti, akibatnya telanjang”. Sehingga mudah terjangkit penyakit, bahkan bisa dibilang ODGJ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pementasan baca puisi karya Din Saja dengan thema Bohku di ruang sempit Kantin Taman Budaya, tanpa dekorasi yang menyajikan efek dramatis, menjadi bukti bahwa puisi berangkat dari kesedehanaan dan mengalir ditengah detak nadi kehidupan rakyat dalam menggapai asa.

Acara ini dihadiri sejumlah politisi, sastrawan dan musisi nasional seperti Nasir jamil, Mulyadi, Sarjev, Thayeb Loh Angen, merefleksikan puisi tidak sekedar deretan kata tanpa makna seperti nawacita, tapi memiliki perekat diantara mereka yang menapaki jalannya dengan tuntunan nurani.

Puisi karya Din Saja yang bertutur tentang keresahan dan kemarahan terhadap para pemangku kekuasaan yang curang, serakah, menggunakan hukum untuk memenjarakan kebenaran, menjadikan korupsi sebagai ibadah fardu ‘ain dan selalu mengutamakan kemenangan karena kalah berarti perang. Sudah barang tentu puisi Din Saja ibarat suara azan, akan terasa membakar bagi mereka penyembah berhala kekuasaan, tapi menjadi penyejuk hati bagi siapa saja yang berharap ridho Allah SWT dalam setiap tarikan nafasnya.

Berita Terkait

TNI di Persimpangan Politik Reformasi
Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi
Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala
Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru
Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya
Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor
Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 
Semangat Gotong Royong Ratusan Personel Batalyon infanteri Yonif 856 TP/ Satria Bumi Sakti Bersihkan Masjid

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 22:51 WIB

Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi

Rabu, 17 September 2025 - 02:19 WIB

Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala

Selasa, 16 September 2025 - 19:39 WIB

Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru

Minggu, 14 September 2025 - 13:45 WIB

Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya

Minggu, 14 September 2025 - 01:21 WIB

Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor

Sabtu, 13 September 2025 - 21:42 WIB

Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 

Sabtu, 13 September 2025 - 18:58 WIB

Semangat Gotong Royong Ratusan Personel Batalyon infanteri Yonif 856 TP/ Satria Bumi Sakti Bersihkan Masjid

Jumat, 12 September 2025 - 16:10 WIB

PT Socfindo Seumayam Berikan Makanan Tambahan Untuk Warga Simpang Deli Kampung

Berita Terbaru