Akademisi Unaya: Visi Misi Bustami Tidak Mencerminkan Komitmen Melanjutkan Perjuangan Tu Sop

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 26 September 2024 - 04:27 WIB

50168 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Visi dan misi pasangan Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi disebut tidak mencerminkan komitmen melanjutkan perjuangan almarhum Tu Sop.

Padahal masyarakat Aceh khususnya yang memiliki kaitan dengan dayah sangat menunggu komitmen itu tercetus secara tegas dalam pernyataan visi pasangan nomor urut 1.

“Kalau kita dengar rumusan visi yang disampaikan sama sekali tidak mencerminkan perjuangan Tu Sop,” kata akademisi Unaya, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Usman, visi yang dinanti oleh masyarakat terkhusus ulama adalah terwujudnya pelaksanaan syariat Islam secara kaffah dan menjadi mercusuar nusantara.

“Visi itu yang tertanam kuat dalam benak masyarakat yang mencintai dan menghormati almarhum,” tambah Usman Lamreung.

Disebutkan, formulasi yang menyinggung Islam atau syariat Islam penting bagi Aceh. Sebagai negeri syariat di Indonesia identitas ini penting ada dalam rumusan visi.

“Rumusan tegas itu tidak ada dalam visi pasangan calon nomor urut 1 Bustami – Fadhil Rahmi, melainkan tersembunyi dalam aspek identitas. Jika begitu untuk apa Aceh memperjuangkan formalisasi syariat, cukup sebatas Islam kultural saja,” katanya.

Itulah, menurut Usman yang terbaca dalam visi Bustami Hamzah “Aceh Sejahtera, Berkeadilan, dan Beridentitas’.

Bagi Aceh, jika merujuk pikiran-pikiran kunci Tu Sop aspek kesejahteraan, keadilan dan identitas itu wujud jika Islam dan syariah wujud, bukan karena Aceh sejahtera, adil dan beridentitas baru wujud Islam dan syariahnya.

“Sebaiknya, Bustami – Fadhil Rahmi menegaskan saja bahwa mereka lebih condong dengan Islam kultural ketimbang Islam formalitas seperti yang diperjuangkan oleh ulama Aceh, ini agar publik tidak terkecoh dengan politisasi agama dah tokoh agama,” tutup Usman Lamreung. []

Berita Terkait

PEMA UNADA dan STAI Resmi Keluar dari Aliansi BEM Nusantara Aceh
Rp8 Triliun Dana Bank Aceh Parkir Diluar, Tarik Pulang Saja ke Aceh
Serapan APBA 2025 Rendah, Tarmizi Age Desak Copot Kepala SKPA
Dua Pilihan Kesejahteraan Rakyat Aceh: MoU Helsinki atau Referendum?
Perampasan Aset Dinilai Penting untuk Menekan Angka Korupsi di Tanah Air Termasuk Aceh
Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Resmi Sandang Pangkat Irjen
Kanwil Bea Cukai Aceh Dukung Eksplorasi dan Eksploitasi Migas Melalui Pemberian Fasilitas Fiskal Strategis
Massa Desak Gubernur Aceh Cabut Izin HGU PT Nafasindo

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 21:58 WIB

Bupati Aceh Tenggara Sidak RSUD Sahudin, Pastikan Kesediaan Stok Obat

Senin, 15 September 2025 - 17:01 WIB

Hermansyah Plt. Sekretaris RSUD Sahuddin Bertekad Lakukan Pembenahan Manajemen dan Pelayanan Lebih Baik Kembali

Minggu, 14 September 2025 - 23:20 WIB

Bupati Aceh Tenggara Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Desa Maha Singkil

Minggu, 14 September 2025 - 23:03 WIB

Bupati Salim Fakhry Lakukan Kunker Perdana di Desa Pedalaman Kecamatan Leuser

Sabtu, 13 September 2025 - 22:00 WIB

Bupati Fakhry Lakukan Kunker Perdana di Desa Pedalaman Kecamatan Leuser

Sabtu, 13 September 2025 - 21:58 WIB

Bupati Fakhry Salurkan Bantuan Masa Panik Korban Kebakaran di Maha Singkil

Sabtu, 13 September 2025 - 12:46 WIB

PPK BPJN 3.5 Aceh, Jaya Yuliadi, Tanggap Terhadap Kondisi Infrastruktur di Aceh Tenggara

Sabtu, 13 September 2025 - 01:55 WIB

Jadwal mundur 2.628 calon pppk paruh waktu bisa bernapas lega

Berita Terbaru

BANDA ACEH

PEMA UNADA dan STAI Resmi Keluar dari Aliansi BEM Nusantara Aceh

Senin, 15 Sep 2025 - 22:59 WIB