Aceh Selatan- Berdasarkan Informasi dari masyarakat Pengelolaan BUMG Sabee Jaya Gampong Naca kecamatan Trumon Tengah kabupaten Aceh Selatan, Terkesan Amburadur yang menguntungkan pihak pengelola BUMG dan pihak perangkat Gampong Naca yang terlibat nikmati aliran dana BUMG Gampong tersebut, sabtu (15/07/2023)
Sejak tahun 2018 dana desa di anggarkan untuk modal BUMG gampong Naca, sudah mencapai ratusan juta rupiah, seperti di ketahui pada tahun 2018 Rp 7 juta, tahun 2020 Rp 147 juta dan tahun 2021 Rp 119 juta, Artinya sejak tiga tahun terakhir BUMG Sabee Jaya Gampong Naca memiliki modal Rp 297 juta, dengan unit usaha Jual beli Sawit (Ram Sawit)
Dan Sampai sekarang tahun 2023, Bisa di katakan belum ada nampak Pendapatan asli Gampong (PAG) yang bersinifikan dari bagi hasil BUMG tersebut, malah makin Tahun terlihat semakin merosot putaran nya, menurut isu yang berkembang di masyarakat, modal yang selama ini diputarkan oleh BUMG Sabee Jaya Gampong Naca itu, Sudah hampir habis sedikit demi sedikit.
Ketika masyarakat bertanya, dalam rampak musyawarah di desa, katanya uang modal BUMG di maksud, saat ini sudah bertambah hampir satu miliar lebih, kepada masyarakat tidak pernah di perjelaskan, secara cincin oleh pihak pengurus BUMG tersebut, paling-paling di pertanggung jawabkan Hannya dengan keuchik dan perangkat Gampong.
Keuchik Juga tidak pernah memperjelaskan pada masyarakat, saat masyarakat bertanya pada keuchik gampong, terkait persoalan BUMG itu, kata Keuchik” ada pengurus BUMG, kitanya dulu pada pengurus BUMG,” Terang seorang warga
Kayaknya, Masyarakat Saat ini, cukup Dengan diberikan setumpuk danging dalam setahun.”
“Terang seorang warga yang namanya tak ingin di sebutkan.
“Sementara itu, ketika awak media lakukan mengkonfirmasi terkait permasalahan tersebut, Direktur BUMG Sabee jaya gampong Naca, Syukri mengatakan, selama dirinya di tunjuk sebagai direktur BUMG, kurang lebih sudah berjalan hampir 5 tahun, dan kas modal BUMG Sabee Jaya sampai sekarang sudah mencapai Rp 1 Miliar lebih, dari modal awalnya cuma Rp 297 juta rupiah.
Dan dari pengololaan dana BUMG Sabee jaya gampong Naca, setiap satu mobil hasil penjualan sawit, kita sisihkan uang Rp 30 Ribu, untuk santunan kepada anak yatim, fakir miskin dan untuk pembangunan mesjid gampong, yang di serahkan kepada panitia masing-masing dalam sebulan sekali, secara rutin sampai sekarang.”jelasnya Syukri
ia juga mengatakan, dari hasil keuntungan BUMG Sabee jaya itu, dalam setahun dapat di setorkan Rp 22 juta 500 ribu untuk PAG desa, yang di setor langsung kepada rekening desa,
tambah lagi seekor Sapi di sembelih setiap tahun, dan danginya di bagikan kepada masyarakat per Kepala keluarga (KK)
“Ketika awak media ini menyinggung, terkait informasi adanya modal pihak ketiga yang dipinjamkan oleh pihak pengelola BUMG untuk tambah modal lagi” Syukri direktur BUMG itu, mengaku dan membenarkan, “ya benar..! saat ini kita sempat meminjam modal pihak ketiga untuk tambah modal, sebab modal BUMG Sabee jaya yang telah terkumpul sebanyak Rp 1 Miliar lebih tersebut, telah di pinjamkan oleh pemilik kebun, yang selama ini menjual Sawitnya pada BUMG ini.
Karena, bila tidak di kasih pinjaman uang duluan, ketika sawitnya warga panen, mereka masyarakat tidak menjual kepada kita, maka kita kasih pinjaman duluan, cuma masyarakat kadang rame juga yang tidak Kembalikan uang pinjaman dimaksud, terkadang ada warga yang ladang Sawitnya sudah dijual, tetapi uang pinjaman tersebut, juga tidak di kembalikan.
Sehingga BUMG Sabee jaya, sekarang mengalami kekurangan modal, dan terpaksa kita pinjam juga pada pihak ketiga, kalau jumlah uan modal BUMG Sabee jaya tercatat di kas banyak, cuma saat ini belum di kembalikan oleh sipeminjam.”Tutup Sukri
“Awak Media juga, meminta tanggapan kepada warga lain di Gampong Naca itu, secara terpisah, meminta keuchik gampong Naca, agar bersikap tegas terhadap pengurus BUMG Sabee jaya, sebab kita lihat tidak ada, ketegasan dari keuchik gampong Naca, maka pengurus BUMG itu, melakukan semena-mena.
Bisa menganggap remeh terkait dengan pengelolaan BUMG gampong Naca , masyarakat menduga ada kongkalikong dalam pengololaan dana BUMG gampong Naca, antara perangkat Gampong dan pengurus BUMG nya.
Maka Sampai saat ini, belum ada tindakan apapun kepada pengololaan dana BUMG jumlah anggaran sebanyak itu, dan masyarakat sekarang menduga adanya penyelewengan dan mufakat jahat dalam pengololaan dana BUMG yang jumlah katanya sudah mencapai milliaran rupiah itu.
Dan masyarakat berharap pada pihak inspektorat dan pihak penegak hukum di wilayah kabupaten Aceh Selatan, untuk melakukan audit dana BUMG Sabee jaya dan dana desa gampong Naca, kecamatan Trumon Tengah, sepertinya sejak tahun 2021, banyak terjadi kejanggalan, dalam pengelolaannya.”tutup warga itu
“Keuchik Gampong Naca kecamatan Trumon Tengah, Saat di konfirmasi media ini, tidak Berkomentar banyak terkait hal itu, Hannya saja dirinya akan berkoordinasi dengan pihak pengurus BUMG kembali.” nanti akan saya jawab setelah, saya tanya pada Pengurus BUMG.” Terang Keuchik
Sampai berita ini di tayangka, Keuchik Gampong Naca, belum memberikan, klarifikasi kembali, soal kepengololaan BUMG gampanya, yang di tuding amburadul.* (TIM)