Banda Aceh – Mantan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Darni M. Daud, menjadi salah satu calon Gubernur Aceh yang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Di warung kopi, seminar, dan diskusi-diskusi, nama Darni kerap muncul sebagai sosok yang diyakini dapat membawa perubahan positif bagi Aceh.
Darni, yang merupakan lulusan S3 School of Education, Oregon State University, Corvallis, USA, dikenal sangat dekat dengan berbagai kalangan masyarakat Aceh. Saiful Mulki, Ketua Forum Aceh Bersatu, mengungkapkan bahwa Darni memiliki potensi besar untuk membawa perubahan signifikan.
“Darni Daud akan membawa perubahan untuk masyarakat. Aceh butuh kepemimpinan yang berani menjawab tantangan untuk masyarakat Aceh, keluar dari kemiskinan, dan berani membuka peluang kerja untuk mengurangi pengangguran,” ujar Saiful.
Menurut Saiful, Darni memiliki pengalaman yang luas dan paham akan kebutuhan masyarakat Aceh. “Darni sudah pengalaman, paham, dan punya pengalaman dalam hal-hal lain yang dibutuhkan sebagai persyaratan seorang pemimpin resmi,” tambahnya Sebelum memastikan diri maju sebagai Bakal Calon Gubernur Aceh, Darni melakukan introspeksi diri untuk memastikan kesiapan dirinya.
Darni menekankan bahwa masyarakat Aceh butuh perubahan untuk mencapai kemajuan dan tidak boleh terlalu lama terlarut karena konflik. “Kita ingin juga mendorong masyarakat memilih pemimpin yang mumpuni di Pilkada serentak 2024,” katanya.
Dalam wawancara, Darni M. Daud menjelaskan visinya yang berfokus pada peningkatan harkat dan martabat masyarakat Aceh. “Visi saya adalah mengangkat harkat dan martabat masyarakat Aceh dengan menjadikan mereka lebih cerdas, sehat, damai, dan sejahtera, beriman, bertakwa, serta mempertahankan nilai sosial budaya yang mereka miliki,” jelas Darni.
Darni juga menyebutkan bahwa Aceh tidak mungkin bangkit jika pimpinan tidak berlatar belakang nilai sosio kultural dan tidak dapat membangun jaringan nasional.
“Saya yakin bisa menghadirkan rakyat sejahtera. Itulah visi besar kami untuk Aceh. Ini saatnya bagi Aceh untuk berubah dan menghadirkan kemakmuran dalam setiap lini kehidupan,” tegasnya.
Saat ini, menurut Darni, lapangan kerja di Aceh sangat minim. Oleh karena itu, salah satu fokus utamanya adalah menyediakan lapangan kerja dengan memaksimalkan hasil bumi Aceh dan memanfaatkan kompetensi putra dan putri Aceh.
“Banyak program yang bisa saya sampaikan dan lebih detailnya perlu pembahasan khusus. Kita ingin bangun rasa kebersamaan dalam tatanan sosial masyarakat Aceh,” jelas Darni.
Saiful Mulki menambahkan bahwa Darni sudah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Aceh di Partai Gerindra.
“Darni sudah sangat layak untuk diusulkan dan direkomendasikan oleh Gerindra sebagai Gubernur Aceh. Dia memiliki pengalaman dan keberanian dalam menjawab tantangan yang dihadapi Aceh,” ungkap Saiful.
Selain itu, saat ini Darni telah memiliki banyak relawan yang terbentuk di 23 kabupaten dan kota di Aceh. “Kami akan mengupayakan dukungan oleh partai politik di Aceh. Insya Allah, Darni akan bertarung di Pilkada mendatang dan membawa perubahan serta kemajuan untuk Aceh,” tutup Saiful.