Aceh Menolak Hasil Pilpres 2024

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 20 Maret 2024 - 18:11 WIB

50609 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Ratusan anggota Kesatuan Aksi Daerah Modal Bergerak (KODAM Bergerak) mengadakan demonstrasi pada Rabu pagi, 20/3, di sekitar simpang lima Banda Aceh, menolak hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024.

“Kami menentang hasil pemilu ini karena jelas terjadi kecurangan oleh calon presiden yang sudah terbukti dan diakui oleh penyelenggara serta pengawas pemilu,” ujar Sayuti, seorang aktivis Aceh era 1999, dalam orasinya.

Sayuti menyatakan bahwa meskipun reformasi telah membawa perbaikan demokrasi di Indonesia, namun era Presiden Jokowi telah melanggar demokrasi dengan menggunakan konstitusi sebagai alat untuk meraih kekuasaan dinasti Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain kecurangan dalam pemilu, kami juga menolak Indonesia dipimpin oleh seorang jenderal yang sebelumnya dipecat dari TNI karena kasus pelanggaran HAM di tanah air. Sebagai daerah modal, Aceh ingin keputusan pemilu di Jakarta tidak memenangkan calon presiden yang curang,” tambah Sayuti, yang diakui oleh peserta aksi lainnya.

Pada akhir aksi, koordinator lapangan membacakan pernyataan sikap di depan media dan polisi yang mengawal aksi. Yusuf Qardawy, dalam pernyataan sikapnya, menegaskan penolakan terhadap segala bentuk intervensi penguasa dalam proses dan penentuan pemenang calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029.

Aceh, kata Yusuf, dengan tegas menolak semua hasil pemilu presiden 2024. “Meskipun di Aceh paslon 01 memenangkan perolehan suara, namun melihat banyaknya kecurangan di provinsi lain, kami menolak semua hasil pemilu tersebut,” ungkap Yusuf.

Yusuf juga menegaskan dukungan Aceh terhadap proses penangkapan dan pengadilan terhadap pelaku kejahatan demokrasi dalam pemilu 2024. “Kami masyarakat Aceh mendukung hak angket di DPR RI yang sedang digulirkan,” tambahnya.

Terakhir, Yusuf menyatakan penolakan Aceh terhadap politik dinasti dan nepotisme di negeri ini. “Kami berharap agar Presiden Jokowi dapat segera diberhentikan dari jabatannya dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tutup Yusuf. (Ridha Yunawardi)

Berita Terkait

Polda Aceh Gelar Kapolda Cup 2025, Total Hadiah Rp60 Juta Diperebutkan
BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh
M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas
Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana
Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat
KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak
Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional
Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 01:54 WIB

Ratusan Mahasiswa UIA Lakukan KPM di Sejumlah Kabupaten

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:35 WIB

Berkedok Kecelakaan, Fakta Pembunuhan di Bireuen Terungkap Usai Pemeriksaan Mendalam oleh Satreskrim

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:46 WIB

Gubernur BEM FIKOM Umuslim, M. Akbar: Mahasiswa Harus Berdiri di Garda Terdepan Menolak Perampasan Wilayah Aceh

Jumat, 30 Mei 2025 - 01:48 WIB

19 Pejabat Struktural Universitas Islam Aceh Dilantik, Ini Harapan Rektor

Rabu, 28 Mei 2025 - 00:53 WIB

Tingkatkan Kualitas Kurikulum, Prodi Magister HKI UIA Gelar FGD dan Workshop

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:34 WIB

Ketua LPPM UIA Berbagi Kisah “The Journey to Scopus Q1”

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:33 WIB

Dosen UIA Isi PKU MPU Bireuen dengan Materi Tafsir dan Ilmu Tafsir

Sabtu, 17 Mei 2025 - 20:03 WIB

Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab UIA Isi Seminar Nasional PPPBA Indonesia

Berita Terbaru