Banda Aceh – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Serambi Mekkah (USM) kembali menyelenggarakan kegiatan akademik bertaraf internasional melalui webinar bertajuk “Kaedah Pembelajaran Kanak-Kanak Pra Sekolah dan Membangun Karakter AUD di Era Digital.” Pada Selasa (11/11/25)
Acara berlangsung secara daring melalui Zoom dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi USM. Kegiatan ini berjalan khidmat dan syahdu sejak awal hingga akhir.
Acara dipandu oleh MC Fisa Lifia, mahasiswi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) FAI USM. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dibawakan oleh Sarwani, dengan saritilawah oleh Asrini. Selanjutnya, kegiatan resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. Nurainiah, M.A.
Ketua Program Studi PIAUD, Dr. Wahyu Khafidah, M.Pd., menjelaskan bahwa webinar ini menghadirkan pemateri internasional dari Malaysia, Dr. Syabubari, yang merupakan dosen di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PIAUD, PAI, dan Manajemen, dosen dari berbagai fakultas di lingkungan USM, dosen dari Tembilahan (Riau), serta mahasiswa dari UIN Lhokseumawe dan beberapa kampus lainnya.
Dalam pemaparannya, Dr. Syabubari membahas kaedah pembelajaran anak usia dini yang berfokus pada asas perkembangan melalui pengalaman positif. Ia menekankan pentingnya pembelajaran berbasis bermain, seperti bermain peran, permainan blok, dan kegiatan kreatif lainnya.
Menurutnya, metode bermain dapat menumbuhkan kreativitas, imajinasi, kemampuan memecahkan masalah (problem solving), serta meningkatkan keterampilan sosial dan perkembangan motorik anak. Pendekatan yang berpusat pada anak juga dinilai mampu menumbuhkan motivasi intrinsik dan gaya belajar yang lebih mandiri.
Selain itu, anak usia dini juga didorong untuk belajar melalui proyek kecil baik secara individu maupun kelompok, dengan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Sementara itu, Dr. Wahyu Khafidah turut menyampaikan materi bertema “Metode Membangun Karakter AUD di Era Digital.” Ia menjelaskan bahwa dunia saat ini telah memasuki era Industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi, transformasi digital, dan komunikasi yang serba cepat.
“Era digital membawa ketersediaan informasi tanpa batas dan perubahan besar dalam kehidupan sosial serta ekonomi. Karena itu, pendidikan harus mampu membentuk karakter yang kuat,” ujarnya.
Dr. Wahyu menyebutkan beberapa karakter utama yang perlu dikembangkan mahasiswa PIAUD FAI USM, yaitu integritas dan kejujuran, semangat gotong royong dan kepedulian sosial, empati dan rasa percaya diri, religius dan toleran, serta kemandirian dan tanggung jawab.
Sesi tanya jawab berlangsung hangat. Beberapa peserta, di antaranya Wildayan dan Fitri Oflisa, menyampaikan pertanyaan menarik dan mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menilai webinar internasional ini memberi pengalaman baru serta memperluas wawasan dalam praktik pembelajaran anak usia dini di kancah global. (*)














































