TTI Minta APIP Aceh Lakukan Review Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Digitalisasi Meuseum Tsunami Aceh Rp.11,93 Milyar

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 6 April 2025 - 00:15 WIB

50300 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Transparansi Tender Indonesia (TTI) meminta APIP Aceh melakukan Reviu kegiatan Perlengkapan Digitalisasi Meuseum Tsunami Aceh yang dibagi pada 4 kegiatan yaitu : (1) Perlengkapan pengadaan digitalisasi Museum (lorong tsunami) Rp.3.649.729.950; Pengadaan perlengkapan digitalisasi Museum (Memorium Hall) Rp.2.785.783.650; (3) Pengadaan perlengkapan digitalisasi Museum (PT.Tsunami) Rp.4.207.216.350; (4) Pengadaan Perlengkapan digitalisasi Museum (Loby 2) Rp.1.290.910.500.

“APIP selaku Aparatur Pengawas Internal Pemerintah berkewajiban melakukan Probity audit terhadap anggaran yang masih membutuhkan kajian baik ditinjau dari segi harga maupun dari segi manfaatnya,” ungkap Koordinator TTI, Nasruddin Bahar, Jum’at 4 April 2025.

TTI menilai Pengadaan Digitalisasi terlalu mahal dan cendrung pemborosan anggaran, jika ditotal Aplikasi digital tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp.11,933 Milyar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kata Pria yang akrab disapa Ceknas itu, data yang ditampilkan pada Rencana Umum Pengadaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh Pengadaan Digitalisasi Museum Tsunami dilakukan dengan cara Epurchasing, Rencana kegiatan dilakukan pada satu lokasi sehingga tidak patut pekerjaan tersebut dipecah menjadi 4 kegiatan.

“Patut diduga ada indikasi penggelembungan harga untuk itu diminta Inspektorat Aceh melakukan kajian kembali mengingat pengadaan Aplikasi Digital tersebut tidak terdapat perbandingan harga sehingga sangat sulit menentukan harga yang wajar. Jika diperlukan APIP meminta Calon Vendor membuat simulasi apakah Aplikasi Digital tersebut benar benar dibutuhkan dan jika dibutuhkan apakah harga Aplikasi tersebut mencapai belasan milyar rupiah untuk itu perlu kajian yang konferhensif mengingat Aceh masih butuh anggaran untuk kegiatan pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Hadiri Rapat Satgas KDMP Se-Aceh, Bupati Aceh Tenggara Tegaskan Komitmen Perkuat Mitigasi Bencana
Bupati Aceh Tenggara Dukung Penuh Dirut Baru Bank Aceh Syariah: Harus Masuk Hingga ke Pelosok Gampong
Akademisi Unimal Minta Forbes Aceh Tetap Kawal Revisi UUPA di Senayan
Bea Cukai Banda Aceh Gelar Pembahasan DBH CHT 2025 dan Rancang RKP 2026 untuk Perkuat Sinergi Pemda dan Penegakan Hukum
TTI Sentil Bupati dan Wali Kota di Aceh: Jangan Jadi Makelar Proyek
Waspada Modus Baru! UMKM Aceh Hampir Tertipu “Buyer” Fiktif Bermodus Bea Cukai
Pangdam Iskandar Muda Silaturahmi ke Kejati Aceh, Perkuat Sinergi Antarlembaga di Aceh
Kunjungi Polda Aceh, Pangdam Iskandar Muda Perkuat Soliditas TNI–Polri di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:04 WIB

Rocky Gerung Sindir Reshuffle Kabinet Prabowo: Cuma Ganti Orang, Bukan Ubah Kualitas

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru