BANDA ACEH | Dengan beredarnya foto spanduk yang meminta agar Kadisbudpar Aceh (Alminiza) di copot dari jabatannya. Maka menegaskan bahwa terjadi kebobrokan dalam sistem pengelolaan anggaran di kegiatan empat tahunan masyarakat Aceh ini.
“Kita tentu saja bisa menilai sendiri bagaimana ketidak transparan nya anggaran pekan kebudayaan Aceh yang di kelola oleh Kadisbudpar Aceh, maka ini adalah sebuah bentuk kegagalan Kadisbudpar Aceh” Imbuh Boby Rizky Furqani selaku koordinator Gerakan Generasi Muda Aceh (GGMA)
Ia juga mengatakan hari ini kita melihat menjelang dan berlangsungnya pekan kebudayaan Aceh terdapat banyak pro kontra baik itu dari segi pengunjung mengeluhkan ada yang kecopetan, ada yang mengeluhkan harga parkir yang tidak sewajarnya bahkan baru-baru ini panitia mengeluhkan kondisi makanan yang tidak sewajarnya.
“Ini sudah menjadi konsumsi publik bagaimana kegagalan Kadisbudpar dalam menjalankan pekan kebudayaan Aceh dengan anggaran yang tidak kita ketahui, saya rasa ini patut kita pertanyakan dikarenakan ini terkesan menutupi jumlah anggaran kegiatan tersebut ” jelasnya.
“Hingga menjelang Penutupan PKA ke-8 masih banyak kegagalan Kadisbudpar dalam menjalankan event sebesar ini dengan di tambah dengan ketidak transparansi nya anggaran yang di kucurkan di PKA tahun ini dan sebuah kegagalan Kadisbudpar Aceh dan asumsi masyarakat dengan memperkuat bahwa Kadisbudpar Aceh gagal dalam memimpin Kadisbudpar Aceh” tutupnya Boby Rizky Furqani.