baranewsaceh.co Banda Aceh, 15 Juli 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 dan HUT XXIV Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Tahun 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Aceh melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Kegiatan ini mencakup pemasangan listrik gratis serentak, penyerahan sembako, serta penyediaan karpet untuk Mushalla Al Muhajirin di Desa Mibo, Banda Raya, Banda Aceh.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, DRS. Joko Purwanto, S.H., beserta jajaran; General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, beserta seluruh Senior Manager (SM), Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (MUP3), dan jajaran; Camat Banda Raya, Rahmat Kadafi; Kepala Desa Mibo, Sabri Arsyad; serta jajaran Forkopimda dan stakeholder. Kehadiran ini menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai pihak dalam upaya memberikan bantuan kepada masyarakat.
Acara berlangsung di salah satu rumah penerima bantuan di Desa Mibo, Banda Raya, Banda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, Joko Purwanto, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada PLN.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PLN atas dedikasi dan kerja sama dalam melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial ini. Semoga kegiatan ini menjadi berkah dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Joko.
Sementara itu General Manager PLN UID Aceh Mundhakir sangat bersyukur dengan kolaborasi antara PLN dan Kejati Aceh.
“Alhamdulillah, kita sangat sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan Kejati Aceh dalam kegiatan ini. Pemasangan listrik gratis di 77 rumah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selama ini belum menikmati fasilitas listrik,” ujar Mundhakir.
Bantuan pemasangan listrik gratis diberikan kepada 77 pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah, meliputi Banda Aceh dan Aceh Besar sebanyak 8 pelanggan, Sigli sebanyak 7 pelanggan, Lhokseumawe sebanyak 16 pelanggan, Langsa sebanyak 15 pelanggan, Meulaboh sebanyak 12 pelanggan, dan Subulussalam sebanyak 19 pelanggan. Dengan adanya pemasangan listrik gratis ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah beraktivitas di malam hari, meningkatkan produktivitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar dan berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Manfaat dari bantuan listrik gratis ini tidak hanya dirasakan dalam bentuk penerangan rumah, tetapi juga berdampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan adanya listrik, masyarakat dapat lebih mudah beraktivitas di malam hari, seperti belajar, bekerja, dan beribadah. Selain itu, listrik juga memungkinkan penggunaan alat-alat elektronik yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Sejak tahun 2020, program “Light Up The Dream” dari PLN telah terealisasi di 21.742 rumah tangga di seluruh Indonesia. Di Provinsi Aceh sendiri, program ini telah membantu 525 rumah tangga. Program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menerangi negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menerangi negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Mundhakir dalam sambutannya.
Sudirman, salah satu penerima manfaat dari program ini, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam.
“Selama bertahun-tahun kami tidak punya listrik, selama ini kami menumpang listrik dari orang tua kami. Alhamdulillah, setelah pemasangan ini, rumah kami menjadi terang,” ungkap Sudirman dengan penuh rasa syukur dan haru.
“Terima kasih untuk PLN dan Kejati Aceh atas bantuannya. Semoga PLN semakin maju dan sukses, semoga setiap cahaya menjadi pahala dari Allah,” tambahnya.
Ungkapan rasa terima kasih dari masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa program bantuan sosial ini benar-benar bermanfaat dan dihargai.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat PLN UID Aceh dalam memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Semoga ini menjadi amal sholeh bagi kita semua. Terima kasih atas kerja sama yang baik antara Kejati Aceh dan PLN,” tutup Mundhakir.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara PLN dan masyarakat semakin erat serta keberlanjutan program-program sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.