Siapa Pengkhianatnya? Tarmizi Age Desak Pemerintah Aceh Bongkar Dalang Hilangnya 4 Pulau ke Sumut

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:00 WIB

50320 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Keresahan masyarakat Aceh atas kabar berpindahnya empat pulau dari wilayah Aceh ke Provinsi Sumatera Utara kian memuncak. Tarmizi Age, mantan aktivis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini menjabat sebagai Ketua Influencer Aceh (BP) Mualem-Dek Fad, secara terbuka menyuarakan kemarahan dan kekecewaannya terhadap apa yang ia sebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan marwah Aceh.

Dalam pernyataannya, Kamis (12/6/2025), Tarmizi Age menyebut bahwa sejarah panjang pengkhianatan terhadap Aceh telah berlangsung sejak masa awal bergabungnya daerah itu ke dalam Republik Indonesia. Ia mengisahkan bahwa dalam berbagai sumber sejarah, bergabungnya Aceh ke RI bukanlah keinginan bulat seluruh rakyat, melainkan didorong oleh oknum yang memilih jabatan dan kekuasaan.

“Dimasa Aceh masih berdiri sendiri, kabarnya ada ajakan gabung ke Republik oleh Bung Karno, tapi para ulama bilang tak usah gabung. Sayangnya, ada orang Aceh yang pilih pangkat dan jabatan. Akhirnya Aceh gabung. Setelah gabung, Aceh dapat apa?” ujar Tarmizi dengan nada getir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia kemudian menyoroti kasus terbaru terkait empat pulau yang sebelumnya terdaftar dalam wilayah administrasi Aceh namun kini diklaim sebagai bagian dari Sumatera Utara. Persetujuan dari Menteri Dalam Negeri atas pemetaan baru tersebut, menurut Tarmizi, tak mungkin terjadi tanpa adanya keterlibatan “orang dalam” dari Aceh sendiri.

“Mungkinkah tak ada orang Aceh yang terlibat? Mustahil. Para pengkhianat selalu menunggu peluang untuk beraksi, mereka persis seperti pencuri,” katanya tajam.

Ia menyerukan agar Gubernur Aceh Mualem dan Wakil Gubernur Dek Fad segera melakukan investigasi menyeluruh dan membongkar siapa saja yang terlibat dalam proses peralihan tersebut. Lebih dari sekadar penyelidikan administratif, Tarmizi mendorong agar nama-nama pelaku pengkhianatan diumumkan secara terbuka kepada publik.

“Kita rakyat Aceh harus tahu siapa yang menjual tanah dan laut kita. Ini bukan sekadar wilayah, ini marwah. Jika pulau itu hilang, rakyat akan bilang ‘selamat jalan Aceh’.”

Tarmizi pun mengingatkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk tidak meremehkan keresahan masyarakat Aceh. Ia meminta Presiden mengambil langkah serius agar persoalan ini tidak memicu gejolak baru.

“Jangan biarkan darah kembali mengalir di tanah Aceh karena alasan empat pulau tersebut. Kembalikan ke Aceh secara baik-baik. Kalau tidak, rakyat akan menilai Bapak hanya pandai berkata sayang Aceh, tapi tak berbuat apa-apa,” tutup Tarmizi.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Aceh maupun Kementerian Dalam Negeri terkait peralihan empat pulau yang dimaksud. Nama-nama pulau dan status hukumnya pun belum secara terbuka dipublikasikan, meski isu ini telah menyulut reaksi keras dari sejumlah tokoh dan masyarakat sipil Aceh.

Kasus ini memunculkan kembali perdebatan lama seputar batas wilayah dan otonomi Aceh pasca penandatanganan Nota Kesepahaman Helsinki tahun 2005, yang memberikan keistimewaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemerintahan. (RED)

Berita Terkait

TTI Sentil Bupati dan Wali Kota di Aceh: Jangan Jadi Makelar Proyek
Waspada Modus Baru! UMKM Aceh Hampir Tertipu “Buyer” Fiktif Bermodus Bea Cukai
Pangdam Iskandar Muda Silaturahmi ke Kejati Aceh, Perkuat Sinergi Antarlembaga di Aceh
Kunjungi Polda Aceh, Pangdam Iskandar Muda Perkuat Soliditas TNI–Polri di Aceh
Ketua IWOI Aceh Berharap dan Menghimbau Kepada Seluruh Instansi agar Media yang di Ajak Kerjasama Sesuai Dengan SOP
Bupati Ir. Tagore Abu Bakar, Usulkan 25 Ribu Hektar Lahan Untuk Masyarakat.
Sebanyak 55 UMKM Aceh Ikuti Bimbingan Teknis Pengisian PEB, Upaya Perluas Peluang Ekspor ke Pasar Global
Rp10 Triliun di BSI Aceh: Kesempatan Emas atau Dana Mengendap?

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 06:42 WIB

Menkeu Purbaya Bakal ‘Patroli’ ke K/L Cek Penyerapan Anggaran, Siap Tarik Jika Mandek

Kamis, 18 September 2025 - 06:18 WIB

Speedboat KKP Dibakar Saat Operasi Penertiban Trawl di Sumbar, Ini Kronologinya

Kamis, 18 September 2025 - 06:15 WIB

Menko Yusril Ungkap Koordinasi dengan Polri soal 3 Orang Hilang Usai Demo Akhir Agustus

Kamis, 18 September 2025 - 06:08 WIB

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polhukam, Erick Thohir Jabat Menpora

Rabu, 17 September 2025 - 21:55 WIB

Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Rabu, 17 September 2025 - 21:50 WIB

Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan kepada Dua Purnawirawan TNI dan Polri

Rabu, 17 September 2025 - 21:47 WIB

Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Strategis di Istana Negara

Rabu, 17 September 2025 - 21:43 WIB

Pelantikan Kabinet Merah Putih: Tekad Baru Membangun Indonesia yang Kuat dan Berdaulat

Berita Terbaru