Semangat Tak Pernah Padam: Puluhan Tokoh Hadiri Peresmian ALA Center di Takengon

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:47 WIB

50257 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAYO LUES – Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti peresmian kantor ALA Center, Jumat (16/5/2025), yang terletak di jantung Kota Takengon, Aceh Tengah. Kantor ini akan menjadi pusat koordinasi resmi Komite Persiapan Pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (KP3 ALA), yang selama dua dekade lebih telah memperjuangkan pemekaran wilayah tengah Aceh menjadi provinsi sendiri.

Acara yang berlangsung khidmat namun dinamis ini dihadiri oleh puluhan tokoh sentral dan sepuh lintas generasi dari enam kabupaten/kota yang mencakup wilayah perjuangan ALA: Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Singkil.

Selain prosesi peresmian kantor, para tokoh juga menggelar diskusi terbuka, yang membahas secara serius arah gerakan dan langkah-langkah strategis ke depan dalam memperkuat lobi-lobi politik dan sosial untuk mempercepat proses pemekaran. Dalam diskusi tersebut, dibahas pula rencana penguatan struktur organisasi dan pengumpulan data administratif sebagai syarat penting dalam tahapan menuju terbentuknya provinsi baru.

“Kehadiran para sepuh seperti H Armen Desky, serta tokoh lintas generasi lainnya, memberikan semangat luar biasa. Mereka bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga penyala obor perjuangan ALA yang sudah dimulai sejak 26 tahun silam,” ujar H Idris Arlem, Ketua KP3ALA Kabupaten Gayo Lues, kepada kru Insetgalus.co.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan sinyal kebangkitan dan penyatuan kembali energi dari seluruh elemen masyarakat wilayah tengah Aceh, terutama setelah beberapa tahun terakhir dinamika perjuangan ALA sempat meredup karena kendala politik dan pandemi.

Dari Kabupaten Gayo Lues sendiri, hadir sejumlah tokoh penting yang dikenal konsisten memperjuangkan aspirasi pemekaran, di antaranya: H Idris Arlem, H Ismail, H Usman, Hj Nurhayati, dan H Tgk Ahmad Zaini. Nama-nama ini telah lama berkecimpung dalam gerakan ALA dan kini kembali menyatukan langkah.

Menurut informasi yang disampaikan Idris Arlem, dalam waktu dekat akan digelar pertemuan akbar di Kabupaten Gayo Lues yang bertujuan untuk mengonsolidasikan kembali struktur kepengurusan ALA di tingkat daerah. Pertemuan ini juga akan menjadi ajang memperkuat sinergi antardaerah demi menyatukan visi dalam menghadapi tantangan di tingkat provinsi dan nasional.

“Pemekaran bukan sekadar keinginan administratif. Ini soal keadilan pembangunan, representasi politik, dan pengakuan terhadap identitas sosial dan budaya masyarakat wilayah tengah Aceh,” tambah Idris.

Sejak awal perjuangannya, KP3 ALA telah menyuarakan ketimpangan pembangunan antara wilayah tengah dengan wilayah pesisir Aceh. Mereka meyakini bahwa terbentuknya Provinsi Aceh Leuser Antara akan mempercepat pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta menciptakan pusat-pusat ekonomi baru yang berpihak kepada masyarakat lokal.

Dengan diresmikannya kantor ALA Center ini, harapan baru pun kembali tumbuh. Perjuangan yang telah menyejarah selama lebih dari seperempat abad kini memasuki babak baru — lebih terstruktur, lebih terbuka, dan lebih berani.

Berita Terkait

Dari Pelosok Gayo Lues Menuju Kejurnas, Jamil Dapat Dukungan Penuh dari H. Jata
Polres Gayo Lues Laksanakan Subuh Keliling, Bangun Kedekatan dengan Warga
Editorial: Jangan Main Mata dalam Pengadaan Obat di Gayo Lues
BARA JP Gayo Lues Soroti Dana BUMK Perlak, Desak Audit dan Tindakan Hukum
Audit BPK Bongkar Skandal Keuangan di Dinas Kesehatan Gayo Lues: LSM dan Masyarakat Desak Usut Tuntas, Jangan Main Mata, Jangan Permainkan Uang Negara
Sekda Gayo Lues Lepas Kontingen FTBI Tingkat Nasional: Menjaga Warisan Bahasa Lewat Generasi Muda
Menuju Kemandirian Energi, Gayo Lues Gandeng PLN Manfaatkan PLTMH Terbengkalai
TNGL Tepis Isu Tak Ada Bantuan: Sudah Salurkan Puluhan Juta Rupiah Lewat Kelompok Ramah Harimau