ACEH SELATAN-Sabtu, (10/08/2024) RPTA (Relawan Pemenangan Tgk Amran) mengecam Koordinator FORMAS yang telah Menyatakan Kegagalan dua Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan di Banda Aceh dikarenakan kegagalan Tgk Amran sebagai Bupati.
Menurut Ketua RPTA, Aan Putra Perdana, narasi Koordinator FORMAS itu dungu dan tidak tepat, gagal nya suatu organisasi itu murni karena pemimpin yang menahkodai organisasi, bukan menyalahkan orang Lain untuk dijadikan kesalahan berikutnya…
“Mereka asal bicara dengan menampakkan kedunguan cara berorganisasi, kevakuman HAMAS dikarenakan konflik internal organisasi tersebut, sementara PAS sedang dalam proses Musyawarah yang terus tertunda karena alasan tertentu, seyogianya jika mereka betul peduli terhadap kemajuan, mereka berkoordinasi juga dengan organisasi tersebut untuk mengetahui letak masalah, bukan asal bicara dengan memfitnah mantan bupati Aceh Selatan”Jelasnya…
“Jika dia mengatakan PAS dan HAMAS gagal itu hak dia untuk bersuara. Tapi, saya mewakili teman-teman RPTA mengecam Fatan Sabilulhaq atas narasi yang mengatakan ‘kegagalan Hamas juga karena Tgk Amran karena telah gagal menciptakan ruang kekeluargaan’, jelas pernyataan itu Dungu dan tidak tepat”Tambahnya…
Mantan Bupati Aceh Selatan itu telah membuktikan kepada kita semua melalui organisasi Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan untuk berupaya membuka ruang kekeluargaan dengan menampung semua aspirasi Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan tanpa terkecuali…
“Saya berani mengatakan bahwa Tgk. Amran berbeda dengan Pemimpin Aceh Selatan yang sudah-sudah, yang hanya menjanjikan sesuatu kepada mahasiswa tapi sampai habis masa jabatan tidak terealisasi seperti apa yang dijanjikan”Tandasnya…
“Tgk. Amran telah berusaha dan membuktikan kepada Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan untuk merajut nilai-nilai kekeluargaan dengan merealisasikan semua aspirasi Mahasiswa dan Pemuda Aceh Selatan yang telah lama diimpikan yakni salah satunya Pembangunan Asrama Mahasiswa di Blangkrueng Aceh Besar dan penyelesaian sengketa tanah Asrama Naga Sakti Lampineung, bertujuan dengan adanya asrama tersebut menjadi wadah tempat berkumpul dan berserikat untuk mencapai sebuah tujuan dalam menyatukan perbedaan”Jelasnya…
“Tak hanya itu, Tgk. Amran juga memberikan support kepada Mahasiswa prestasi dan skripsi untuk diberikan Beasiswa sebagai bantuan yang menjadi sedikit penunjang pendidikan untuk mahasiswa yang memerlukan bantuan dari seorang pemimpinnya, betul memang program itu sudah dijalankan oleh pemimpin sebelumnya, namun harus diingat jika Tgk. Amran tidak melanjutkan program tersebut, maka Beasiswa Prestasi dan skripsi hanya tinggal nama, nyatanya karena Tgk. Amran berpihak ke Mahasiswa dibuktikan Beasiswa itu tetap ada”Tambahnya,,,
RPTA Memberi waktu kepada Koordinator FORMAS untuk menarik kalimat dan meminta maaf kepada Tgk. Amran atas narasi yang telah diucapkan…
“Saya dan teman-teman Relawan Pemenangan Tgk. Amran mengecam narasi Fatan Sabilulhaq selaku Koordinator FORMAS, Kami mendesak beliau yang tersebut diatas untuk menarik kembali kata-katanya dan meminta maaf kepada Tgk. Amran atas kesalahan yang ia perbuat, sebab kita tidak tahu mungkin dia juga menikmati beasiswa tersebut.”Tegasnya…