PT.Beri Mineral Utama (BMU) Bantah Atas Tudingan Menggunakan Sianida

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 23 Mei 2023 - 17:57 WIB

50577 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapaktuan, Baranews  – PT Beri Mineral Utama angkat suara atas tudingan yang dilontarkan oleh oknum masyarakat yang mengatakan adanya sianida yang mengalir ke sungai dan mengabaikan tentang dampak lingkungan.

Bahkan, menurut salah seorang pekerja, yang tidak mau disebutkan namanya, pada media ini mengatakan, selama dirinya beraktifitas di PT BMU, tidak ada aktifitas atau pemakaian sianida. Bahkan, sambungnya, proses perendaman dan aktifitas belum dilakukan.

“Saat ini belum ada aktifitas yang mengatakan adanya sianida dan pembiaran atas dampak lingkungan, itu semua tidak benar,” katanya pada media ini, Minggu (21/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menepis semua tuduhan yang dilayangkan oknum masyarakat itu. Menurutnya, aktivitas pertambangan sudah sesuai koridor yang ada, tanpa melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan.

“Kami memang menambang di kawasan Menggamat, tapi sebagai pekerja, kami tidak pernah melepas tanggung jawab keselamatan alam dan lingkungan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Imam, seorang aktivis langsung mendatangi lokasi yang dimaksud. Tujuannya, untuk memastikan adanya sianida dan pengabaian terhadap lingkungan.

“Untuk menghindari kesalahpahaman atas pemberitaan kemarin, kami langsung cek ke lokasi, agar tidak adanya opini liar yang muncul. Apakah yang dituduhkan itu benar atau tidak,” terangnya.

Menurut Imam, selama dirinya memantau aktifitas tambang dan langsung cek ke lokasi, tidak ditemukan sianida dan aliran sungai yang berdampak pada lingkungan.

“Belum ada aktifitas yang memakai sianida dan aliran sungai itu hanya sebuah parit kecil untuk aliran sungai biasa, karena dampak hujan. Apa yang saya katakan ini benar, karena saya langsung meminta izin dan cek ke lokasi,” katanya.

Bahkan, Imam mengatakan, keberadaan tambang itu menguntungkan masyarakat.

“Saya mendukung keberadaan tambang itu sejauh itu dapat mendukung dan menumbuhkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Namun, lanjutnya, apabila keberadaan tambang itu membuat masyarakat tidak berdampak positif, maka kita akan menyuarakan keadilan dan kita sarankan untuk menghentikan aktifitas tambang.

Selain Imam, pemilik lahan, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, keberadaan perusahaan tambang ini membantu dirinya dan masyarakat setempat secara ekonomi. [HS]

Berita Terkait

Pembatalan Tender Lanjutan Pembangunan RSUD-YA, Bukti Pemerintah Aceh Main-main dengan Hak Hidup Rakyat
Diduga Ada Indikasi Persaingan Bisnis di Balik Isu Makanan Berbelatung di MUQ Aceh Selatan
Aceh Selatan Sudah Finalkan Laporan Realisasi DOKA Tahap I
Bupati Aceh Selatan Diingatkan, Memimpin Daerah Bukanlah Mengelola Perusahaan
Petugas Masak MUQ Aceh Selatan Klarifikasi Isu Makanan Santri: “Kami Masak Sehari Tiga Kali, Sesuai Prosedur”
Aceh Selatan Tertinggal Realisasi Penyaluran DOKA 2025, GerPALA Minta Bupati Mirwan Lebih Fokus dan Serius Kelola Pemerintahan
Pemkab Aceh Selatan Tanggapi Serius Persoalan MUQ, Bupati Mirwan: Jadikan Momentum Perbaikan
Bupati H Mirwan MS : Jadikan Masukan dan Kritikan sebagai Obat untuk Kemajuan Aceh Selatan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru