Program “Green Aceh Selatan” ala AMAL, GerPALA : Faktanya Selama Tgk Amran Menjabat Bupati, Kerusakan Hutan Tak Terkendali

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 25 September 2024 - 20:33 WIB

50436 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapaktuan – Pasangan calon Bupati dan Aceh Selatan Tgk Amran dan Akmal AH menyampaikan salah satu visi dan misinya yakni mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan dengan program strategis “Green Aceh Selatan”.

Menurut Koordinator Gerakan Pemuda Negeri Pala (GerPALA) Fadhli Irman, misi dan program strategis tersebut justru bertolak belakang dengan realita selama Tgk Amran menjabat sebagai Bupati Aceh Selatan dimana kerusakan hutan akhibat pembukaan lahan, perusahaan pertambangan dan sebagainya begitu marak terjadi.

“Kabupaten Aceh Selatan kehilangan tutupan hutan mencapai 1.704 hektar tahun 2022, dan pada tahun 2021 Aceh Selatan kehilangan tutupan hutan seluas 823 hektar. Ini fakta yang terjadi dan tak dapat dipungkiri disaat Tgk Amran menjabat sebagai Bupati bahwa kerusakan tutupan hutan justru tak terkendali,” ujar Koordinator GerPALA, Rabu 25 September 2024.

Irman menjelaskan, berdasarkan data Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh [HAkA] bahwa tutupan hutan yang berkurang di Aceh Selatan pada tahun 2022 itu meliputi, areal penggunaan lain seluas 655,43 hektar, hutan lindung seluas 59,90 hektar, hutan produksi terbatas mencapai 246,86 hektar, hutan produksi seluas 101,55 hektar, Taman Nasional Gunung Leuser seluas 11,04 hektar], dan Suaka Margasatwa Rawa Singkil seluas 628,66 hektar.

Adapun kecamatan di Aceh Selatan yang banyak kehilangan tutupan hutan adalah Kota Bahagia, Trumon, Trumon Tengah, dan Trumon Timur.

“Dampak luasnya kehilangan tutupan hutan itu menyebabkan perubahan iklim, meningkatnya konflik manusia dengan satwa liar, dan seringnya terjadi banjir,” ujarnya.

Baca Juga :  Kapolres Aceh Selatan Bantah Adanya Kriminalisasi Pendemo PT BMU

Menurut Fadhli Irman, menjanjikan sesuatu kepada masyarakat padahal bertolak belakang dengan realita ketika menjabat bisa jadi dikarenakan visi dan misinya tidak dipahami dan dibuat langsung oleh sang kandidat. Biasanya, kemungkinan hal seperti itu terjadi menggunakan jasa layanan pihak ketiga, sehingga kandidat incumben tidak tahu bahwa hal tersebut bertentangan dengan realita selama kepemimpinannya.

“Sudahlah, masyarakat sudah lelah dengan janji-janji yang tak kunjung terealisasi, bahkan realitanya bertentangan dengan apa yang diucapkannya. Kita berharap semua kandidat mampu menjadikan visi dan misi tersebut sebagai pondasi untuk membangun daerah dan menjawab harapan rakyat,” pungkasnya.(Ril)

Berita Terkait

Polres Aceh Selatan Gelar Binrohtal Rutin, Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Personel
Ketum Barmas Apresiasi Penuh ITQANS 1 MUQ Aceh Selatan yang Sangat Meriah
Tanggapi isu PMK, Novi Rosmita Kunjungi Langsung Kandang Ternak Masyarakat
Temuan PMK di Aceh Selatan; Tonicko Anggara: Masyarakat Wajib Waspada!
Soal Pelantikan Kepala Daerah, Yenni Rosnizar Harapkan Semua Pihak Pertahankan Kekhususan Aceh
Terkait Pelantikan Bupati se-Aceh, Alja Yusnadi: Sebaiknya Dilaksanakan 10 Februari Melalui Paripurna DPRK
Ketua Komisi I DPRK Aceh Selatan Minta Pelantikan Bupati dan Walikota se-Aceh Juga Mengacu UUPA
ASMAT Kembali Sukses Laksanakan Try Out 2025 di SMA Negeri 1 Tapaktuan

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 04:14 WIB

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek 2576 di Banda Aceh

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:18 WIB

Polda Aceh Periksa Ipda YF: Bila Terbukti Melanggar Akan Diproses

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:07 WIB

SAPA Desak DPRA Bentuk Pansus untuk Usut Aset Daerah

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:39 WIB

Memalukan, Warga Aceh, Indonesia Jadi Umpan Senjata di Negara Malaysia

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:28 WIB

Ceulangiek: Minta Menpan RB Angkat Tenaga R2 dan R3 Paruh Waktu Jadi PPPK Penuh Waktu

Selasa, 28 Januari 2025 - 05:54 WIB

Di Penghujung Jabatan: Ini Capaian Safrizal Selàma Memimpin Aceh

Senin, 27 Januari 2025 - 14:42 WIB

T.M.Raja Jurnalis Pase: Minta Oknum Keuchik Pukul Wartawan Pidie Jaya di Hukum Berat, Tindakannya  Bisa Menyebabkan Kemitraan Keuchik dan Awak Media Jadi Retak

Minggu, 26 Januari 2025 - 22:10 WIB

FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Pemkab Nagan Raya Gelar Rapimsus Bahas Agenda Penting Daerah

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:39 WIB

OLAHRAGA

Presiden Adam Depok Buka Suara Soal Tudingan Komdis Aceh

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:25 WIB