Program “Green Aceh Selatan” ala AMAL, GerPALA : Faktanya Selama Tgk Amran Menjabat Bupati, Kerusakan Hutan Tak Terkendali

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 25 September 2024 - 20:33 WIB

50488 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapaktuan – Pasangan calon Bupati dan Aceh Selatan Tgk Amran dan Akmal AH menyampaikan salah satu visi dan misinya yakni mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan dengan program strategis “Green Aceh Selatan”.

Menurut Koordinator Gerakan Pemuda Negeri Pala (GerPALA) Fadhli Irman, misi dan program strategis tersebut justru bertolak belakang dengan realita selama Tgk Amran menjabat sebagai Bupati Aceh Selatan dimana kerusakan hutan akhibat pembukaan lahan, perusahaan pertambangan dan sebagainya begitu marak terjadi.

“Kabupaten Aceh Selatan kehilangan tutupan hutan mencapai 1.704 hektar tahun 2022, dan pada tahun 2021 Aceh Selatan kehilangan tutupan hutan seluas 823 hektar. Ini fakta yang terjadi dan tak dapat dipungkiri disaat Tgk Amran menjabat sebagai Bupati bahwa kerusakan tutupan hutan justru tak terkendali,” ujar Koordinator GerPALA, Rabu 25 September 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Irman menjelaskan, berdasarkan data Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh [HAkA] bahwa tutupan hutan yang berkurang di Aceh Selatan pada tahun 2022 itu meliputi, areal penggunaan lain seluas 655,43 hektar, hutan lindung seluas 59,90 hektar, hutan produksi terbatas mencapai 246,86 hektar, hutan produksi seluas 101,55 hektar, Taman Nasional Gunung Leuser seluas 11,04 hektar], dan Suaka Margasatwa Rawa Singkil seluas 628,66 hektar.

Adapun kecamatan di Aceh Selatan yang banyak kehilangan tutupan hutan adalah Kota Bahagia, Trumon, Trumon Tengah, dan Trumon Timur.

“Dampak luasnya kehilangan tutupan hutan itu menyebabkan perubahan iklim, meningkatnya konflik manusia dengan satwa liar, dan seringnya terjadi banjir,” ujarnya.

Menurut Fadhli Irman, menjanjikan sesuatu kepada masyarakat padahal bertolak belakang dengan realita ketika menjabat bisa jadi dikarenakan visi dan misinya tidak dipahami dan dibuat langsung oleh sang kandidat. Biasanya, kemungkinan hal seperti itu terjadi menggunakan jasa layanan pihak ketiga, sehingga kandidat incumben tidak tahu bahwa hal tersebut bertentangan dengan realita selama kepemimpinannya.

“Sudahlah, masyarakat sudah lelah dengan janji-janji yang tak kunjung terealisasi, bahkan realitanya bertentangan dengan apa yang diucapkannya. Kita berharap semua kandidat mampu menjadikan visi dan misi tersebut sebagai pondasi untuk membangun daerah dan menjawab harapan rakyat,” pungkasnya.(Ril)

Berita Terkait

Pembatalan Tender Lanjutan Pembangunan RSUD-YA, Bukti Pemerintah Aceh Main-main dengan Hak Hidup Rakyat
Diduga Ada Indikasi Persaingan Bisnis di Balik Isu Makanan Berbelatung di MUQ Aceh Selatan
Aceh Selatan Sudah Finalkan Laporan Realisasi DOKA Tahap I
Bupati Aceh Selatan Diingatkan, Memimpin Daerah Bukanlah Mengelola Perusahaan
Petugas Masak MUQ Aceh Selatan Klarifikasi Isu Makanan Santri: “Kami Masak Sehari Tiga Kali, Sesuai Prosedur”
Aceh Selatan Tertinggal Realisasi Penyaluran DOKA 2025, GerPALA Minta Bupati Mirwan Lebih Fokus dan Serius Kelola Pemerintahan
Pemkab Aceh Selatan Tanggapi Serius Persoalan MUQ, Bupati Mirwan: Jadikan Momentum Perbaikan
Bupati H Mirwan MS : Jadikan Masukan dan Kritikan sebagai Obat untuk Kemajuan Aceh Selatan

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru