ACEH UTARA — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP, melaporkan sejumlah perkembangan sektor pendidikan kepada Gubernur Aceh di sela acara takziah di Panton Labu, Minggu (16/11/2025). Dalam pertemuan informal tersebut, ia didampingi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Aceh, M. Dahlawi.
Murthalamuddin menyampaikan empat poin utama yang menjadi fokus jajaran Dinas Pendidikan saat ini. Pertama, terkait rencana pendirian SMK Taruna Kelautan di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. Menurutnya, tahapan saat ini masih menunggu proses hibah lahan dari Pemerintah Kabupaten Bireuen kepada Pemerintah Aceh.
“Setelah hibah tanah selesai, Pemerintah Aceh akan mengusulkan pendirian unit sekolah baru (USB) SMK ke Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi melalui Ditjen Pendidikan Vokasi,” ujarnya.
Usulan pendirian sekolah ini sebelumnya disampaikan oleh anggota DPR Aceh asal Bireuen, Rusdi Mukhtar, dalam rapat paripurna Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
Kedua, Murthalamuddin melaporkan bahwa hak-hak para guru, seperti insentif, uang meugang, serta gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), telah dicairkan secara bertahap dan dipastikan tuntas pada November 2025 ini.
Ketiga, ia menyebutkan bahwa pencairan beasiswa untuk siswa yatim juga telah dilakukan.
Keempat, terkait rotasi dan penetapan kepala sekolah definitif di Aceh, Kadisdik menjelaskan bahwa proses tersebut telah melalui tahapan evaluasi berdasarkan profiling dan portofolio calon kepala sekolah. “Saat ini kami tinggal menunggu penerbitan surat keputusan (SK) agar pelantikan bisa segera dilakukan,” tutur Murthalamuddin.
Laporan tersebut disampaikan sebagai bentuk akuntabilitas dan koordinasi dalam memperkuat sistem pendidikan di Aceh, terutama dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur serta kesejahteraan tenaga pendidik di daerah. (*)















































