Gayo Lues — Kepolisian Daerah Aceh melalui Satuan Brimob Batalyon C Pelopor kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kebutuhan masyarakat dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Gayo Lues, Selasa (2/9/2025). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kompi 4 Batalyon C Pelopor dengan menyasar warga Desa Cike, Kecamatan Kuta Panjang.
Dalam kegiatan tersebut, Brimob Aceh menyalurkan sebanyak 5.000 kilogram atau 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah.
Komandan Batalyon C Pelopor, Kompol Usman, S.E., M.M., melalui Komandan Kompi (Danki) 4, AKP Imanta Purba, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap program nasional, tetapi juga wujud nyata pengabdian Brimob yang selalu hadir di tengah masyarakat.
“Kami berharap melalui Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat bisa lebih terbantu, khususnya dalam memperoleh beras dengan harga terjangkau, sehingga kestabilan harga pangan di pasaran tetap terjaga,” ujar AKP Imanta Purba.
Warga Desa Cike menyambut antusias kegiatan tersebut. Sejumlah masyarakat mengaku sangat terbantu karena beras yang disalurkan dapat dibeli dengan harga yang lebih ringan dibandingkan harga pasaran. Bagi mereka, program ini hadir di saat yang tepat, mengingat kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring kondisi ekonomi masyarakat pedesaan yang beragam.
Brimob Aceh menegaskan, kegiatan sosial semacam ini akan terus digalakkan di berbagai daerah sebagai bentuk komitmen untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kehadiran Brimob, lanjut AKP Imanta, bukan hanya difokuskan pada tugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga meliputi kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, termasuk di bidang ketahanan pangan.
Dengan terselenggaranya Gerakan Pangan Murah di Gayo Lues, Brimob Polda Aceh berharap masyarakat dapat lebih terbantu, sekaligus menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan antara aparat dengan warga. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara masyarakat dan aparat dalam menjaga stabilitas, baik di bidang sosial maupun keamanan daerah. (Munandar SP)