Banda Aceh – Kampanye terbuka hari ini telah selesai, dan besok akan memasuki masa tenang. Meski begitu, dinamika politik diprediksi tetap bergerak dinamis selama masa tenang. Walaupun sebagian besar pemilih sudah menentukan pilihannya, perubahan masih mungkin terjadi hingga hari pencoblosan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 02, Mualem – Dek Fadh, memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi ini. Peluang tersebut terlihat dari beberapa indikator. Pertama, tim pemenangan pasangan ini berhasil membangun konsolidasi politik yang solid, didukung oleh partai politik nasional, lokal, tokoh-tokoh politik, serta berbagai elemen kelompok politik lainnya.
Kedua, terdapat peralihan dukungan signifikan dari pendukung pasangan calon nomor 01, Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi, ke pasangan nomor 02. Fenomena ini terjadi di hampir seluruh wilayah, menunjukkan lemahnya soliditas kubu pasangan nomor 01.
Ketiga, hasil survei LSI menunjukkan pasangan Mualem – Dek Fadh unggul dengan 45,9 persen, sementara pasangan Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi hanya meraih 27,9 persen. Data ini mengindikasikan bahwa posisi pasangan nomor 02 sulit dikejar, sehingga membuat kubu pasangan nomor 01 semakin tertekan. Kondisi ini diperburuk oleh peralihan dukungan pendukung mereka ke pasangan nomor 02.
Berbagai manuver dan propaganda politik dilakukan oleh pendukung pasangan nomor 01 melalui media sosial untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi. Namun, upaya ini belum menunjukkan hasil signifikan. Bahkan menjelang akhir masa kampanye, pasangan nomor 01 terus mempromosikan program unggulan mereka untuk menarik perhatian pemilih.
Sayangnya, propaganda politik pasangan nomor 01 tidak memberikan hasil yang diharapkan. Contohnya, isu dukungan mantan kombatan yang mereka mainkan di media justru berhasil diredam oleh pasangan nomor 02. Sebaliknya, semakin banyak pendukung pasangan nomor 01 yang beralih ke pasangan nomor 02.
Serangan politik kepada pasangan nomor 02, seperti tuduhan terkait dengan pendidikan mereka, juga tidak memengaruhi persepsi publik. Justru popularitas Mualem – Dek Fadh semakin meningkat.
Dengan momentum yang kuat dan peluang kemenangan yang besar, pasangan nomor 02 hanya perlu memastikan pengawalan suara berjalan solid dan konsisten. Kita semua berharap Pilkada Aceh berlangsung tanpa intimidasi, tanpa politik uang, bebas dari kekerasan, dan tetap damai.