Marlina Muzakir Buka Pelatihan Branding untuk UMKM Aceh: Dorong Pengrajin Naik Kelas Lewat Identitas Usaha yang Kuat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:11 WIB

50172 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Komitmen Pemerintah Aceh dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus ditunjukkan secara nyata. Senin, 23 Juni 2025, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Marlina Muzakir, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Pengelolaan Personal Branding dan Bisnis Branding di Hotel Oasis, Banda Aceh.

Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, dari 23 hingga 25 Juni 2025 ini, diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Mereka berasal dari beragam sektor kerajinan, mulai dari fesyen, anyaman, hingga produk rumah tangga berbasis kearifan lokal.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Wakil Ketua Dekranasda Aceh, Mukarramah; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier; Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Azhari; serta jajaran pengurus Dekranasda lainnya yang mendukung penuh peningkatan kapasitas pelaku usaha kreatif Aceh.

Dalam sambutannya, Marlina Muzakir menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dekranasda Aceh untuk membantu para pengrajin tidak hanya memproduksi barang, tetapi juga membangun identitas merek (brand) yang kuat dan berkelanjutan.

“Semoga para peserta dapat menyerap seluruh materi yang diberikan, dan menerapkannya demi kemajuan usaha mereka,” ujar Marlina.

Ia menegaskan bahwa di era persaingan pasar yang semakin terbuka, keberhasilan sebuah usaha tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada kemampuan memperkenalkan dan memasarkan produk secara strategis. Personal branding dan bisnis branding, lanjutnya, menjadi kunci penting agar produk UMKM Aceh bisa menembus pasar regional, nasional, bahkan internasional.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, yakni dosen dari Universitas Syiah Kuala serta perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI). Mereka menyajikan materi berbasis teori dan praktik yang langsung aplikatif, seperti membangun cerita merek (brand story), strategi digital marketing, pengemasan produk, hingga akses pembiayaan.

Usai membuka kegiatan secara resmi, Marlina tampak menyempatkan diri meninjau langsung stan para peserta yang menampilkan beragam produk hasil kerajinan khas Aceh. Mulai dari tas rajut, tikar pandan, busana bermotif etnik, hingga produk inovatif berbahan dasar alam.

Ia berdialog hangat dengan para pelaku UMKM, mendengarkan cerita perjalanan usaha mereka, dan memberikan motivasi agar tetap semangat berinovasi serta menjaga kualitas.

“Saya sangat bangga melihat kreativitas para pengrajin kita. Produk mereka tidak kalah dengan buatan luar. Yang kita butuhkan sekarang adalah kekuatan dalam membangun merek dan pemasaran yang tepat sasaran,” ujar Marlina.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membekali para pengrajin Aceh dengan kemampuan manajerial dan komunikasi visual yang lebih modern. Tidak sekadar memproduksi barang, tetapi mampu menjual nilai, cerita, dan identitas lokal yang membedakan produk Aceh dari daerah lain.

Dengan branding yang kuat dan pengelolaan usaha yang profesional, UMKM Aceh diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan bersaing di tengah tantangan ekonomi global. Dekranasda Aceh menyatakan akan terus mendorong pelatihan serupa dan membuka akses kerja sama lintas sektor untuk memperkuat ekosistem UMKM ke depan. (*)

Berita Terkait

Polda Aceh Lakukan Mutasi Pejabat, Dua Kapolres dan Empat PJU Berganti Posisi
Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terima Penghargaan ODF Tahun 2025 dari Pemerintah Aceh
IWO Indonesia Provinsi Aceh Sambut Tahun Baru Islam 1447 H: Momen Introspeksi Diri dan Memperkuat Kebaikan Umat
Partai Perjuangan Aceh Resmi Terdaftar di Kemenkum. Siap Meramaikan Gelanggang Politik Aceh
Proyek IPA Kampung Kuti Robel Diduga Mangkrak, Alamp Aksi Desak Penegakan Hukum dan Evaluasi Kontraktor
Pimpinan Umum BaraNews: TLii Jadi Mitra Strategis dalam Mengawal Fakta dan Mencerdaskan Publik
FPR Aceh Desak Presiden Batalkan Rencana Pembangunan Batalyon TNI di Aceh Demi Menjaga Stabilitas dan Komitmen Perdamaian
BPOM Aceh dan Bea Cukai Perkuat Sinergi Awasi Obat dan Makanan dari Luar Negeri

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:43 WIB

Gelar Aksi Nasional Klien Bapas Kelas II Nagan Raya Bakti Sosial Di Masjid.

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Nagan Raya Gelar Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Ini Kata Wabup

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:12 WIB

Negara Hadir di Jantung Hutan: Pemusnahan 25 Hektar Ladang Ganja oleh Tim Gabungan di Nagan Raya

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:15 WIB

Bunda PAUD Nagan Raya Kunjungi Desa Alue Buloh. Lintas Krueng Nagan Mengunakan Rakit.

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:11 WIB

Tim Verifikator Kemenkes RI dalam Rangka Verifikasi Lapangan STBM Award 2025 Ke Nagan Raya.

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Aceh Barat Kunjungi Mako Brimob Batalyon C Pelopor. Untuk Pererat Silaturrahmi

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:02 WIB

Brimob Polda Aceh Ungkap 25 Hektare Ladang Ganja, Sita 180 Ton Barang Bukti di Nagan Raya

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:35 WIB

Tiem Adam Depok FC Siap Bertarung Di Even Turnamen Sepak Bola Piala Wagub Aceh.

Berita Terbaru