Kebakaran Hutan dan Perkebunan Hanguskan Lahan di Gayo Lues

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 26 Agustus 2025 - 19:28 WIB

50984 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangkejeren, Kompas – Kebakaran hebat melanda kawasan hutan dan perkebunan warga di Desa Penampaan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Selasa (26/8/2025) siang. Lahan berisi tanaman pinus dan sere wangi dilaporkan hangus dilalap api.

Peristiwa itu menimbulkan kepanikan warga, sebab sebagian besar lahan yang terbakar merupakan sumber penghidupan utama masyarakat. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan. Namun, dugaan sementara mengarah pada musim kemarau panjang yang membuat kondisi lahan kering dan mudah terbakar.

“Kebakaran tersebut awalnya sudah kami coba cegah, tapi api cepat sekali merembet. Kami tidak sempat berbuat banyak, hanya sebagian kecil lahan yang bisa diselamatkan,” tutur Helmi, seorang warga Desa Penampaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut penuturan Helmi, kebakaran bermula dari aktivitas pembakaran lahan oleh sejumlah warga di sekitar kawasan tersebut. Ia mengaku sempat memperingatkan agar aktivitas itu dihentikan, mengingat kondisi lahan yang sangat kering. “Saya sudah ingatkan, tapi mereka merasa tidak ada masalah. Akhirnya api itu merambat dengan cepat, tidak terkendali,” ujarnya.

Upaya pemadaman langsung dilakukan. Petugas pemadam kebakaran bersama masyarakat setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, medan yang sulit dijangkau serta tiupan angin kencang membuat api kian meluas.

Kepala Desa Penampaan, Sarifuddin, membenarkan adanya kebakaran besar tersebut. Ia menyebut kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. “Lahan pinus dan sere wangi ini adalah aset penting warga Penampaan. Selama ini menjadi penopang utama ekonomi masyarakat. Sekarang sebagian besar habis terbakar,” kata Sarifuddin.

Ia menambahkan, hilangnya sumber ekonomi masyarakat akibat kebakaran ini ibarat kehilangan urat nadi. Karena itu, ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat untuk membantu pemulihan pascakebakaran. “Kami sangat berharap pemerintah turun tangan. Warga membutuhkan dukungan, baik berupa bantuan ekonomi maupun solusi jangka panjang agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” katanya.

Hingga Selasa malam, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gayo Lues, TNI, Polri, dan masyarakat masih berupaya melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali meluas. Sejumlah titik bara masih terpantau aktif, terutama di kawasan perbukitan.

Pemerintah daerah telah mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan. “Jika masyarakat menemukan tanda-tanda kebakaran, segera laporkan. Jangan membuka lahan dengan cara membakar karena risikonya sangat besar,” demikian imbauan resmi dari BPBD Gayo Lues.

Kebakaran di Gayo Lues kali ini menambah panjang daftar kasus karhutla yang terjadi di Aceh selama musim kemarau tahun ini. Pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum berjanji akan menelusuri penyebab kebakaran, termasuk dugaan kelalaian warga.

(Rauf Ariga)

Berita Terkait

Pemkab Gayo Lues Tegaskan Dukungan terhadap Program Keagamaan, Wabup Maliki: Sejalan dengan Visi Pemerintahan Kami
Polres Gayo Lues Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Korupsi Dana Bumdesma “Gayo Kita” ke Kejari
Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues Tinjau Sekolah di Dua Kecamatan Pastikan Layanan Pendidikan dan Fasilitas Belajar Tetap Merata
Pemilihan Urang Tue Kampung Porang 2025 Berlangsung Tertib, Warga Empat Dusun Tetapkan Perwakilan Baru untuk Periode 2025–2031
Polres Gayo Lues Serahkan Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak Kandung Yang Masih di Bawah Umur ke Kejaksaan
Terima Kunjungan Komisi IV DPRA, Pemkab Gayo Lues Usul Pembebasan 10.000 Ha Lahan untuk APL
Asisten III Setdakab Gayo Lues Lantik 14 ASN Fungsional, 12 Diantaranya Pimpin Puskesmas
Wabup Gayo Lues Tegaskan Penertiban Kendaraan Dinas, Larang Pemakaian BBM Subsidi

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru