Kasat Pol PP Subulussalam Dituding Arogan, Tuding Warung Kopi Sebagai Tempat Maksiat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:56 WIB

50467 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam  — Perilaku arogan pejabat publik kembali jadi sorotan tajam. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Subulussalam, Abdul Malik, dilaporkan melakukan serangkaian tindakan intimidatif terhadap warga dan wartawan di sebuah warung kopi. Insiden terjadi pada Rabu siang, 16 Juli 2025, di mana Abdul Malik secara sepihak menuding warung kopi tersebut sebagai tempat maksiat. Tanpa dasar hukum dan tanpa surat resmi, ia juga diduga membawa kabur perangkat speaker dari lokasi, serta melakukan intimidasi verbal terhadap pengunjung dan jurnalis yang berada di sana.

Tindakan sepihak tersebut menimbulkan kegemparan di tengah masyarakat. Warung kopi yang dituding merupakan salah satu tempat berkumpul para jurnalis dan pegiat LSM, kerap digunakan untuk berdiskusi dan membicarakan isu-isu sosial. “Ini bukan tempat maksiat. Ini tempat kami diskusi, tempat kami bekerja. Tiba-tiba datang, tuduh sembarangan, ambil barang, bentak orang,” ujar seorang saksi yang berada di lokasi saat kejadian.

Tudingan tanpa dasar yang dilontarkan Abdul Malik dinilai telah melanggar asas praduga tak bersalah sebagaimana dijamin dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum.” Dalam konteks ini, setiap tindakan penertiban harus berdasarkan hukum, bukti yang kuat, dan prosedur yang sah, bukan asumsi dan emosi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya itu, dugaan perampasan speaker tanpa prosedur resmi dapat dikualifikasikan sebagai pelanggaran terhadap Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian atau perampasan barang milik orang lain, jika terbukti tidak ada dasar hukum atau dokumen penyitaan yang sah. Tindakan tersebut juga bertentangan dengan Pasal 39 ayat (1) KUHAP yang mengatur bahwa penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik dan dengan surat izin dari ketua pengadilan negeri.

Lebih jauh, intimidasi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, khususnya Pasal 18 ayat (1), yang menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menghambat atau menghalangi kegiatan jurnalistik dapat dipidana paling lama dua tahun penjara atau denda paling banyak Rp 500 juta.

“Ini bukan hanya soal etika pejabat, ini bisa masuk wilayah pidana. Ada indikasi pelanggaran hukum yang nyata,” kata seorang pengacara yang diminta pandangannya atas kejadian ini.

Warga dan sejumlah aktivis HAM lokal mengecam keras tindakan Abdul Malik yang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pejabat negara. Mereka menyebut kejadian itu sebagai bentuk nyata dari penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) yang harus disikapi secara serius oleh pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.

“Dia pejabat publik. Bukan raja. Tidak bisa seenaknya tuduh orang, rampas barang, dan bungkam wartawan,” ujar seorang tokoh masyarakat. Ia menilai sikap Kasat Pol PP tersebut berpotensi merusak relasi sosial antara pemerintah dan rakyat, serta menimbulkan trauma bagi warga yang menjadi korban arogansi kekuasaan.

Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, Abdul Malik belum memberikan tanggapan resmi. Saat sejumlah awak media mencoba mengonfirmasi, ia dikabarkan enggan memberikan keterangan dan menolak diwawancarai. Sikap tertutup ini justru memicu kecurigaan publik dan memperkuat kesan bahwa ia menghindari tanggung jawab.

Ketertutupan tersebut juga bertentangan dengan prinsip akuntabilitas pejabat publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, yang menuntut setiap pejabat untuk terbuka terhadap kritik dan pengawasan.

Masyarakat kini menunggu respons tegas dari Wali Kota Subulussalam dan aparat penegak hukum atas insiden ini. Jika dibiarkan, bukan tak mungkin kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah daerah akan terus terkikis. Tindakan tegas terhadap arogansi pejabat bukan hanya soal disiplin, tetapi soal menegakkan prinsip negara hukum.

Redaksi : [Syahbudin Padank]Team FW FRN Fast Respon counter Polri Nusantara

Berita Terkait

Fitnah Kasatpol PP Subulussalam Berbuah Sepi, Warung Bu Suriani Jadi Korban
Bu Suriani Melawan: Dituduh Warung Maksiat, Kasatpol PP Terancam Gugatan Hukum
96.360 Batang Rokok Ilegal Disita dalam Operasi Pasar di Subulussalam dan Aceh Singkil
KKN Mahasiswa UIA di Desa Penanggalan: Penanaman Pohon dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Dituduh Jual Tanah Wakaf oleh Pak Adam, Mantan Kades Suak Jampak Sebut Tuduhan Itu Fitnah dan Menyesatkan
Bea Cukai Meulaboh dan Satpol PP Subulussalam Amankan 30.498 Batang Rokok Ilegal dalam Operasi Gabungan
Dugaan Penyimpangan Dana Desa Teladan Baru Jadi Sorotan Publik, Warga Desak APH Turun Lakukan Audit dan Penyelidikan
HRB Lantik 9 Pejabat Eselon II di Subulussalam, Langkah Awal Perombakan Birokrasi?

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:16 WIB

Universitas Gunung Leuser dan Pemkab Gayo Lues Teken MoU Strategis untuk Penguatan Pendidikan, Riset, dan Pengabdian Masyarakat

Jumat, 18 Juli 2025 - 05:39 WIB

Menuju Aceh Bebas Pasung: Gayo Lues Targetkan Tuntas 2025

Jumat, 18 Juli 2025 - 05:35 WIB

Imigrasi Bentuk Desa Binaan di Gayo Lues untuk Tangkal Perdagangan Orang

Jumat, 18 Juli 2025 - 05:29 WIB

Syamsul Bahri Ditunjuk Jadi Plt Kepala Dinas Perdagangan Gayo Lues, Wakil Bupati Harap Lanjutkan Kinerja Positif

Jumat, 18 Juli 2025 - 05:26 WIB

13 Siswa SMA Negeri 1 Rikit Gaib Tembus Final OSN Provinsi Aceh

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:36 WIB

Kapolsek Blangkejeren Tegaskan Komitmen Polri dalam Menekan Karhutla Lewat Sosialisasi Langsung ke Desa

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:26 WIB

Pengungkapan Ladang Ganja Dua Hektar di Pegunungan Gayo Lues, Polisi Tempuh Jalur Terjal Selama Dua Hari

Kamis, 17 Juli 2025 - 06:27 WIB

Sertijab Plt Kadis Perdagkop Gayo Lues, Wabup Harap Kinerja Tetap Terorganisir di Tengah Tugas Ganda

Berita Terbaru

GAYO LUES

Menuju Aceh Bebas Pasung: Gayo Lues Targetkan Tuntas 2025

Jumat, 18 Jul 2025 - 05:39 WIB

GAYO LUES

13 Siswa SMA Negeri 1 Rikit Gaib Tembus Final OSN Provinsi Aceh

Jumat, 18 Jul 2025 - 05:26 WIB