Banda Aceh, 3 Februari 2025, Koordinator Jaringan Pemuda Barat Selatan (JP-Barsela) Teungku Muhammad Arhas memberikan saran kepada Mualem selaku Gubernur Aceh terpilih pasca dilantik Februari 2025 ini segera melakukan rapat umum pemegang saham PT. PEMA. Walaupun memang RUPS PT. PEMA dimiliki tunggal oleh Gubernur Aceh maka sudah sewajarnya melakukan reform terhadap perusahaan Aceh itu.
Reform yang dimaksud adalah penyegaran, perubahan direksi dan dewan komisaris PT. PEMA. Karena menurut Muhammad Arhas bahwa mereka terindikasi membantu pihak 01 Om bus dan Syeikh Fadhil Rahmi saat proses kampanye yang lalu. Ujar anak Muda Aceh Selatan ini.
Kami menginginkan adanya restrukturisasi kelembagaan PEMA karena kita menyadari bahwa tahun 2024 ini deviden saja belum diserahkan ke Pemerintah Aceh. Ini sangat memalukan bagi para direksi sekarang. Mualem harus melihat dan memahami ini karena posisi PEMA saat ini juga harus kita perkuat dalam kepemimpinan mualem ke depan.
JP-Barsela menekankan kembali bahwa PT. PEMA di pasca kepemimpinan direksi dan dewan komisaris baru harus disertakan kembali karena saat ini saham yang baru disetor oleh Pemerintah Aceh hanya 25%.
PEMA wajib direformasi oleh Mualem dan Dek Fadh selaku kepemimpinan Aceh. PT. PEMA menurut JP-Barsela adalah holding Aceh. Mualem harus memanfaatkan perusahaan ini untuk membantu Aceh keluar dari kemiskinan saat ini. Karena perusahaan ini sebagai salah satu jalan kita keluar bagi Aceh, sektor bisnis harus masuk melalui ini perusahaan.
Semoga Mualem dan Dek Fadh berhasil membawa Aceh semakin maju.