Dosen USM Sukses Tingkatkan Produksi Garam dengan Penerapan Teknologi Geomembran di Pulo Nasi Aceh Besar

DENI

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024 - 18:01 WIB

50139 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Dosen USM dan Kelompok Usaha Sirana Jaya di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Aceh Besar. (dok Humas USM)

Foto bersama Dosen USM dan Kelompok Usaha Sirana Jaya di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Aceh Besar. (dok Humas USM)

Aceh Besar – Kelompok Usaha Sirana Jaya di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Aceh Besar, sukses meningkatkan produksi garam dengan memanfaatkan teknologi geomembran. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam lokal, yang selama ini diproduksi secara tradisional dan sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah. Tim ini dipimpin oleh Dr. Ir. Saisa, ST., MT sebagai ketua, dengan anggota Zulhaini Sartika, ST., MT dan Dr. Ir. Erdiwansyah, ST., MT, bersama tiga mahasiswa. Tim pengabdian berperan dalam sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan teknis kepada kelompok usaha, guna memastikan pemanfaatan teknologi geomembran dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi garam.

Teknologi geomembran, berupa material kedap air dari HDPE (High-Density Polyethylene), diterapkan dalam proses kristalisasi garam. Teknologi ini mencegah campuran tanah pada garam, menghasilkan produk yang lebih putih dan bersih. Proses penguapan air laut menjadi kristal garam juga berlangsung lebih cepat—dari yang semula membutuhkan waktu hingga 40 hari, kini dapat diselesaikan hanya dalam 25 hari.

Baca Juga :  30 orang Nadzir Wakaf di Gayo Lues Ikuti Pembinaan

Program ini bertujuan untuk menciptakan metode produksi yang ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas garam agar memenuhi standar Halal, SNI, dan BPOM. Dalam jangka panjang, peningkatan kapasitas produksi ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok hingga 50% dan menghasilkan garam berkualitas tinggi.

“Ini adalah langkah penting bagi kesejahteraan petani garam di Pulau Nasi,” ujar salah satu pelaku usaha, “Penggunaan geomembran terbukti meningkatkan kualitas garam kami, yang sekarang lebih putih dan bersih dibandingkan produksi tradisional.” pungkas Dr. Saisa kepada Media ini selasa (12/11/24)

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi teknologi geomembran kepada masyarakat, disusul dengan pelatihan teknis pemasangan geomembran, pendampingan produksi, dan evaluasi hasil. Tim juga memperkenalkan inovasi rumah produksi berbentuk tunnel dengan atap plastik UV, yang membantu sirkulasi udara dan mempercepat kristalisasi garam.

Baca Juga :  FENOMENA TERSINGKIRNYA PULPEN DAN KERTAS OLEH TEKNOLOGI

Dampak dari penerapan teknologi ini sudah terasa langsung. Kualitas produk meningkat 20%, dan pendapatan kelompok usaha Sirana Jaya pun meningkat. Garam yang dihasilkan kini lebih higienis, lebih putih, dan sesuai standar kualitas, sehingga siap dipasarkan lebih luas.

“Ke depannya, kelompok ini berencana mendaftarkan produk mereka untuk sertifikasi SNI dan BPOM, yang akan meningkatkan nilai jual dan daya saing garam lokal. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas petani garam lainnya di Indonesia untuk mendorong produksi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan”, lanjutnya.

Dengan hasil positif ini, kegiatan pengabdian ini akan terus dilanjutkan dengan monitoring berkala, pelatihan tambahan, dan pengembangan usaha mandiri bagi Kelompok Usaha Sirana Jaya.

 

Berita Terkait

RIBUAN MASSA DATANGI MEULIGOE WALI NANGGROE ACEH
Diduga Sekda Ogan Ilir Bermain Proyek Galian Ilegal Untuk Penimbunan Proyek Pembangunan Jembatan Tanjung Baru-Pring
Taqwaddin lantik Asylim Combih sebagai Ketua ICMI Aceh Singkil menjelang Banjir
Aceh Timur Bersatu Basmi Narkoba, 5,9 Gram Sabu Dimusnahkan
PKS Aceh Selatan Tegak lurus menangkan Paslon nomor urut 2 H. Mirwan,SE,M.Sos dan H. Baital Mukadis, SE (Pasangan MANIS)
Polres Subulussalam Laksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani Berkala Semester 2 Tahun 2024
Tiga Dosen Prodi MKM FK USK Terima Satyalancana Karya Satya PNS dari Presiden
Alhudri Tidak Bohong

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 14:17 WIB

Tak Kenal Lelah, Pengusaha Muda Kembali Lakukan Sosialisasi Dengan Petani Di Tripe Jaya.

Kamis, 14 November 2024 - 08:55 WIB

Memonitor Perkembangan Situasi Wilayah Babinsa Koramil 10/PC Melaksanakan Komsos Dengan Masyarakat Desa Binaan

Kamis, 14 November 2024 - 06:04 WIB

Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Koramil 03/Bkj membantu Petani Tanam Padi Wujudkan Ketahanan Pangan

Rabu, 13 November 2024 - 23:17 WIB

Ratusan Warga Desa Cike Hadiri Kampanye Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Galus Nomor Urut 01 Gaess

Rabu, 13 November 2024 - 15:56 WIB

Tiga Pasangan Calon Bupati Gayo Lues Adalah Putra Terbaik Perlu Dukungan semua Pihak

Rabu, 13 November 2024 - 09:57 WIB

Kebakaran Pabrik PGT PMI di Gayo Lues: Kebocoran Limbah Getah Picu Api di Tengah Minimnya Sistem Pengamanan?

Rabu, 13 November 2024 - 09:13 WIB

Perbaharui Data Wilayah, Babinsa Koramil 09/Putri Betung Melaksanakan Puldata Ter di Kantor Desa Gumpang Pekan

Rabu, 13 November 2024 - 09:12 WIB

Babinsa Koramil 10/Pantan Cuaca Mendampingi Petani Menanam Tomat

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Diskominfo Nagan Raya Gelar Bimtek PPID Gampong dan KIG

Kamis, 14 Nov 2024 - 18:45 WIB

BANDA ACEH

PEMA PAMER PROJECT INVESTASI PADA AGASID 2024

Kamis, 14 Nov 2024 - 17:33 WIB