Dosen USM Sukses Tingkatkan Produksi Garam dengan Penerapan Teknologi Geomembran di Pulo Nasi Aceh Besar

DENI

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024 - 18:01 WIB

50259 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama Dosen USM dan Kelompok Usaha Sirana Jaya di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Aceh Besar. (dok Humas USM)

Foto bersama Dosen USM dan Kelompok Usaha Sirana Jaya di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Aceh Besar. (dok Humas USM)

Aceh Besar – Kelompok Usaha Sirana Jaya di Gampong Deudap, Pulau Nasi, Aceh Besar, sukses meningkatkan produksi garam dengan memanfaatkan teknologi geomembran. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam lokal, yang selama ini diproduksi secara tradisional dan sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah. Tim ini dipimpin oleh Dr. Ir. Saisa, ST., MT sebagai ketua, dengan anggota Zulhaini Sartika, ST., MT dan Dr. Ir. Erdiwansyah, ST., MT, bersama tiga mahasiswa. Tim pengabdian berperan dalam sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan teknis kepada kelompok usaha, guna memastikan pemanfaatan teknologi geomembran dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi garam.

Teknologi geomembran, berupa material kedap air dari HDPE (High-Density Polyethylene), diterapkan dalam proses kristalisasi garam. Teknologi ini mencegah campuran tanah pada garam, menghasilkan produk yang lebih putih dan bersih. Proses penguapan air laut menjadi kristal garam juga berlangsung lebih cepat—dari yang semula membutuhkan waktu hingga 40 hari, kini dapat diselesaikan hanya dalam 25 hari.

Program ini bertujuan untuk menciptakan metode produksi yang ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas garam agar memenuhi standar Halal, SNI, dan BPOM. Dalam jangka panjang, peningkatan kapasitas produksi ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok hingga 50% dan menghasilkan garam berkualitas tinggi.

“Ini adalah langkah penting bagi kesejahteraan petani garam di Pulau Nasi,” ujar salah satu pelaku usaha, “Penggunaan geomembran terbukti meningkatkan kualitas garam kami, yang sekarang lebih putih dan bersih dibandingkan produksi tradisional.” pungkas Dr. Saisa kepada Media ini selasa (12/11/24)

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi teknologi geomembran kepada masyarakat, disusul dengan pelatihan teknis pemasangan geomembran, pendampingan produksi, dan evaluasi hasil. Tim juga memperkenalkan inovasi rumah produksi berbentuk tunnel dengan atap plastik UV, yang membantu sirkulasi udara dan mempercepat kristalisasi garam.

Dampak dari penerapan teknologi ini sudah terasa langsung. Kualitas produk meningkat 20%, dan pendapatan kelompok usaha Sirana Jaya pun meningkat. Garam yang dihasilkan kini lebih higienis, lebih putih, dan sesuai standar kualitas, sehingga siap dipasarkan lebih luas.

“Ke depannya, kelompok ini berencana mendaftarkan produk mereka untuk sertifikasi SNI dan BPOM, yang akan meningkatkan nilai jual dan daya saing garam lokal. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas petani garam lainnya di Indonesia untuk mendorong produksi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan”, lanjutnya.

Dengan hasil positif ini, kegiatan pengabdian ini akan terus dilanjutkan dengan monitoring berkala, pelatihan tambahan, dan pengembangan usaha mandiri bagi Kelompok Usaha Sirana Jaya.

 

Berita Terkait

Balai Pelestarian Budaya Aceh 1 Lakukan Kunjungan Kerja ke Aceh Singkil dan Subulussalam untuk Dorong Pemajuan Kebudayaan
Fitnah Media Terbongkar: Tidak Ada Kamar C11 di Rutan Labuhan Deli, Sinyal HP pun Diblokir Total
Di Penghujung Jabatan: Ini Capaian Safrizal Selàma Memimpin Aceh
Dalam Rangka Hari Lahir PPP Ke-52, DPC PPP Aceh Besar Laksanakan Bakti Sosial
USM Raih 4 Penghargaan pada Anugerah LLDikti XIII Award
Prodi TIN USM Laksanakan Kuliah Pakar Kewirausahaan Bersama DUDI
Dorong Digitalisasi untuk Tingkatkan Daya Saing, AMANAH dan PEMA USM Kolaborasi Gelar Seminar UMKM Aceh
Luar Biasa! Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris USM Raih Juara I Lomba Debat di STAI Nusantara

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:08 WIB

Tanggul Natam Diresmikan: Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Satukan Kekuatan Lindungi Warga dari Banjir

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:50 WIB

Ribuan Warga Akan Tumpah Ruah di Kutacane, Jalan Santai HUT ke-51 Aceh Tenggara Hadirkan Hadiah Spektakuler

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:37 WIB

Pemuda Asal Aceh Tenggara Masuk DPO Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Terhadap Anak

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:35 WIB

Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:41 WIB

Polres Aceh Tenggara Terima Laporan Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Kakek 65 Tahun

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:22 WIB

ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:25 WIB

Pj. Pengulu Kute Kuta Buluh, H. Muhammad Ramli, ST: “HUT ke-51 Momentum Bersama Menuju Aceh Tenggara Hebat, Bebas Narkoba, dan Rakyat Sejahtera”

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Bapas Kelas II Nagan Raya Gelar Senam Jantung Sehat Bersama YJI

Minggu, 22 Jun 2025 - 00:27 WIB