Dilaksanakan Di Tengah Situasi Sulit, Inilah Capaian Konkret Keketuaan Indonesia di ASEAN

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 8 September 2023 - 03:25 WIB

50332 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menlu Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers, di JCC, Jakarta, Kamis (07/09/2023). (Foto: Humas Setkab/Anggun)

JAKARTA | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa meskipun dilaksanakan di tengah situasi yang sulit, Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 mampu berkontribusi terhadap upaya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian serta kemakmuran di kawasan.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam pernyataan persnya usai Penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (07/09/2023).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, KTT ke-43 ASEAN dan KTT Lainnya terlaksana dengan baik dan lancar. Dan walaupun di tengah situasi yang sulit, Keketuaan Indonesia menghasilkan banyak hal sebagai upaya menjaga perdamaian, menjaga stabilitas, dan menjaga kemakmuran kawasan,” ujar Presiden.

Presiden memastikan, sampai saat ini ASEAN telah berada pada jalur yang benar untuk menjalankan peran dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan perdamaian tersebut. Selain itu, ASEAN juga telah bergerak untuk menjadikan kawasan sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.

Keketuaan Indonesia di ASEAN, lanjut Presiden, telah mampu mendorong terciptanya kesepakatan para pemimpin KTT Asia Timur atau East Asia Summit (EAS) terkait pusat pertumbuhan tersebut.

Baca Juga :  TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

“Setelah melalui proses yang panjang dan sulit, akhirnya kita berhasil menyepakati EAS Leaders’ Joint Statement mengenai epicentrum of growth. Sekali lagi, ini bukan proses yang mudah, tarik-menarik geopolitik yang sangat kental, mengingatkan saya seperti saat di G20 di Bali, tapi alhamdulillah konsensus tercapai,” ujarnya.

Selain itu, Keketuaan Indonesia juga mendorong hilirisasi industri yang dapat memberikan nilai tambah sekaligus menyejahterakan rakyat di kawasan. Terkait hal ini, Indonesia berhasil mendorong kesepakatan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

“Kesepakatan di bidang ini alhamdulillah juga berhasil kita capai untuk pengembangan end to end ekosistem EV yang didukung penuh oleh RRT [Republik Rakyat Tiongkok], Jepang, dan [Republik] Korea,” kata Presiden.

Baca Juga :  The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Kesepakatan lainnya yang dihasilkan di bidang ekonomi adalah percepatan pelaksanaan pembayaran lintas negara di kawasan dan penguatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara.

Kemudian pelaksanaan ASEAN Indo-Pacific Forum yang menjadi unggulan Keketuaan Indonesia juga menghasilkan kerja sama konkret senilai hingga 38,2 miliar Dolar AS.

“Ini konkret, menghasilkan 93 project senilai 38,2 miliar Dolar AS. Ini adalah sekali lagi, ini adalah kerja sama konkret yang bermanfaat untuk rakyat,” ujar Presiden.

Terkait penyelesaian konflik di Myanmar, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ASEAN tetap berkomitmen untuk mendorong implementasi Lima Poin Kesepakatan atau Five-Point Consensus.

“ASEAN akan terus melanjutkan upaya Indonesia melalui keketuaannya telah menyampaikan lima langkah ASEAN untuk membantu Myanmar, salah satunya melalui pembentukan mekanisme troika,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden saat menyampaikan pernyataan yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. (TGH/UN)

Berita Terkait

Wakasad Pimpin Kontingen Patriot Indonesia dalam Defile Perayaan Hari Republik India ke-76
Kemlu Bantah Terjadi Perlawanan Sebelum Penembakan Pekerja Migran di Malaysia
Kemlu: Personel TNI-Polri di Kongo dalam Keadaan Aman
Menlu RI Desak Investigasi Tewasnya WNI di Malaysia
Indonesia dan ExxonMobil Teken Kerja Sama Senilai Rp162 Triliun
Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani
Taqwaddin Husin dan Teuku Alvisyahrin Presentasi di Jepang tentang Peran Internasional dalam Menolong Korban Tsunami Aceh
Dosen dari Indonesia Presentasikan Inovasi Implementasi Hipertensi berbasis Digital  di Internasional Confrence Malaysia

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 04:14 WIB

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek 2576 di Banda Aceh

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:18 WIB

Polda Aceh Periksa Ipda YF: Bila Terbukti Melanggar Akan Diproses

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:07 WIB

SAPA Desak DPRA Bentuk Pansus untuk Usut Aset Daerah

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:39 WIB

Memalukan, Warga Aceh, Indonesia Jadi Umpan Senjata di Negara Malaysia

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:28 WIB

Ceulangiek: Minta Menpan RB Angkat Tenaga R2 dan R3 Paruh Waktu Jadi PPPK Penuh Waktu

Selasa, 28 Januari 2025 - 05:54 WIB

Di Penghujung Jabatan: Ini Capaian Safrizal Selàma Memimpin Aceh

Senin, 27 Januari 2025 - 14:42 WIB

T.M.Raja Jurnalis Pase: Minta Oknum Keuchik Pukul Wartawan Pidie Jaya di Hukum Berat, Tindakannya  Bisa Menyebabkan Kemitraan Keuchik dan Awak Media Jadi Retak

Minggu, 26 Januari 2025 - 22:10 WIB

FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Pemkab Nagan Raya Gelar Rapimsus Bahas Agenda Penting Daerah

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:39 WIB

OLAHRAGA

Presiden Adam Depok Buka Suara Soal Tudingan Komdis Aceh

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:25 WIB