Subulussalam, baranews | Panitia HUT RI Pemko Subulussalam adakan berbagai Lomba menjelang perayaan 17 Agustus 2023, termasuk lomba Senam serta diharapkan memberi MOTIVASI, kesegaran dan kebugaran dari kegiatan olahraga itu.
“Tentunya kita jangan terlalu mengartikan itu menjadi kegiatan pornoaksi atau sesuatu yang bertentangan dengan Syariat Islam. Bahkan menuding macam macam seolah-olah sudah jelas jelas bertentangan dengan kaidah Syariat Islam yang sesungguhnya.
Menuding pemko setengah hati menuju Kota Santri, menuding pemko tidak mengikuti Surat Edaran Bapak Gubernur Aceh.
Padahal kegiatan lomba senam itu terlihat, tetap menutupi aurat masing masing peserta kaum ibu ibu, nah kalau ada yang menyampaikan kegembiraan dengan bersorak, bergoyang ria wujut mengimplementasikan kegembiraannya disaat lomba saya rasa sangat Manusiawi.” Kata Abdul Saman Sinaga, SH, MH Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Pemko Subulussalam saat dimintai pendapatnya terkait tudingan berbagai pihak menjelang tahun Politik seperti saat ini.
“Mereka menari berjoget karena gerak Senam itu memang tidak boleh STATIS(DIAM), bukan ada niat ingin melanggar surat edaran yang dikeluarkan Bapak Gubernur Aceh.
“Ini menjadi perbincangan hangat di media sosial salah satu diantaranya Ormas Islam PEMUDATA yang sangat kritis dalam penegakan syariat islam di kota subulussalam. Saya rasa masih tahap kewajaran, mereka gembira, semangat melaksanakan senam menjelang perayaan HUT RI ke 77 karena diperlombakan.
“Kritikan berbagai pihak kami anggap sebagai kritikan yang peduli pada kemajuan Kota Sada Kata Subulussalam, niatnnya baik dan kami sangat menghargai kritikan yang disampaikan Pemuda Sadakata yang terus peduli ke daerah kita.” Jelas Saman Sinaga, SH MH.
Bahkan Abdul Saman Sinaga SH.MH Menyatakan kalau mau jujur yang paling kita waspadai lebih banyak mudharatnya seperti konten-konten di HP android seperti kegiatan pornoaksi, judi online dan lain lain. Itu sudah jelas bertentangan dengan nilai nilai Syariat Islam.”
Melalui medya ini kita menganjurkan pada orang tua agar diberikan Filterilsasi bagi tontonan anak-anak di Face Book, atau aplikasi lainnya yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak anak kita disaat mengecap pendidikannya diusia dini.” Tutup Saman Sinaga, SH MH.*