Berkurangnya Luasan Hutan Secara Signifikan Menjadi Salah Satu Penyebab Banjir Langganan di Aceh Selatan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 14 Oktober 2024 - 11:36 WIB

50226 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapaktuan – Persoalan banjir yang saban tahun melanda sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan sudah berdampak kerugian yang sangat besar bagi masyarakat setempat.

Seperti diberitakan, berdasarkan data update pada pukul 12.56 WIB, Sabtu (12/10/2024) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan melaporkan banjir luapan yang melanda wilayah tersebut menyebabkan 4.987 Jiwa terdampak dari 1.419 kepala keluarga dan 220 jiwa diantaranya mengungsi.

“Persoalan banjir di Aceh Selatan bukan merupakan persoalan yang semakin serius karena dalam beberapa tahun terakhir seakan sudah menjadi langganan, namun sangat disayangkan kemampuan Pemkab Aceh Selatan sejak masa kepemimpinan Amran masih belum mampu memberikan solusi kongkret untuk persoalan ini. Kebutuhan anggaran yang besar untuk pembangunan kanal dan keterbatasan kemampuan pemerintah daerah melobi ke pemerintah pusat menjadi salah satu penyebab belum adanya solusi kongkret terkait persoalan banjir tersebut,” ungkap Koordinator Kaukus Peduli Aceh (KPA) Muhammad Hasbar Kuba, Senin 14 Oktober 2024.

Namun demikian, kata Hasbar, persoalan yang lebih penting dari sebatas kanal adalah persoalan kondisi hutan di sejumlah daerah di Aceh Selatan yang akhir-akhir ini makin memprihatinkan. “Jika hujan intensitas sedang sampai dengan lebat yang mengguyur wilayah hulu, maka daya serap terhadap air yang semakin berkurang seiring luasan hutan yang semakin berkurang menjadi akar persoalan yang semestinya juga harus diperhatikan. Apalagi pada masa kepemimpinan sebelumnya (Tgk Amran) persoalan hutan ini kurang diperhatikan,” ujarnya.

Menurut data, lanjut Hasbar, Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh, kehilangan tutupan hutan mencapai 1.704 hektar tahun 2022. Adapun Kecamatan di Aceh Selatan yang banyak kehilangan tutupan hutan adalah Kota Bahagia, Trumon, Trumon Tengah, dan Trumon Timur. “Jika kita lihat bahwa kecamatan yang banyak kehilangan luasan tutupan hutan tersebut adalah kecamatan-kecamatan yang paling sering terjadi banjir,” sebutnya.

Mantan Kabid Advokasi Himounan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) itu mengatakan, dari Data Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) menunjukkan, tutupan hutan yang berkurang di Aceh Selatan meliputi, areal penggunaan lain seluas 655,43 hektar, hutan lindung seluas 59,90 hektar, hutan produksi terbatas 246,86 hektar, hutan produksi 101,55 hektar Taman Nasional Gunung Leuser 11,04 hektar, dan Suaka Margasatwa Rawa Singkil 628,66 hektar.

Sementara pada tahun 2021, Aceh Selatan juga kehilangan tutupan hutan seluas 823 hektar, belum lagi di tahun 2023 bisa saja jumlahnya semakin signifikan.

Kata Hasbar, kendatipun di bangun kanal, jika luasan hutan terus mengalami pengurangan secara signifikan maka tetap saja kemungkinan di beberapa daerah tersebut akan terjadi banjir. “Untuk itu Pemerintah mulai dari pusat hingga ke daerah harus lebih tegas dalam penanganan hutan di sejumlah kecamatan di atas. Harus diperjelas kenapa bisa terjadi pengurangan luasan hutan tersebut secara signifikan, apa terjadi pembakaran, alih fungsi kawasan hutan, pembukaan lahan secara besar-besaran dan sebagainya,” ujarnya.

Hasbar juga berharap kehadiran presiden Joko Widodo ke Aceh diakhir masa jabatannya dapat memberikan harapan bagi masyarakat dalam penanganan sejumlah persoalan di Aceh, termasuk persoalan berkurangnya luasan hutan dan banjir di Aceh Selatan.

“Kendatipun Pak Presiden Jokowi tidak langsung turun ke Aceh Selatan, namun salah satu agenda Presiden turun ke Aceh kali ini juga ada penanaman pohon yang secara tidak langsung menunjukkan keseriusan pemerintah pusat dalam menjaga kawasan hutan dan penghijauan. Untuk itu, kita berharap Presiden RI dapat memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup agar segera menurunkan tim dengan aparatur lengkap untuk mengecek dan menvistigasi secara langsung kondisi hutan di Aceh Selatan serta menindak tegas jika ada pihak-pihak yang sengaja merusak hutan selama ini. Dengan terjaganya hutan dan dimaksimalkan penghijauan, insya Allah banjir di Aceh Selatan akan dapat diminimalisir karena daya serap hutan terhadap air di kawasan hulu akan lebih maksimal ketika intensitas hujan tinggi,”pungkasnya.

Berita Terkait

Launching Gerakan Gampong Maghrib Mengaji, Ini Kata Bupati H Mirwan
Mantan Stafsus Bupati Aceh Selatan Apresiasi Program Penertiban Aset Agar Tepat Sasaran
DPRK Aceh Selatan Apresiasi Gerak Cepat Bupati dan Dinas Pengairan Aceh Jawab Keluhan Petani di Labuhanhaji Barat
Gerak Cepat, Bupati dan Dinas Pengairan Aceh Tinjau Intake Krueng Baru Aceh Selatan
Pemkab Aceh Selatan Terima Audiensi Team Yayasan TPTN dan PT. Karunia Rotorindo Tani, Siap Jemput Dana Hibah dan CSR
Gerak Bupati H Mirwan Wujudkan Program Ketahanan Pangan
Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan Ajak Insan Pers Bersinergi Untuk Kemajuan Aceh Selatan
Plt Kadis Pertanahan : Bupati Aceh Selatan Sangat Profesional dalam Pengelolaan Aset Daerah

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:19 WIB

Masyarakat dan Kawasan Bebas Sabang

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:30 WIB

Mengenal Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB)

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:42 WIB

Proyek Pembangunan Dermaga Kapal Cepat BPKS Diduga Sarat Permainan

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:25 WIB

Presiden Adam Depok Buka Suara Soal Tudingan Komdis Aceh

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:38 WIB

Pj. Keuchik Krueng Raya Pimpin Verifikasi Keluarga Penerima Manfaat BLT Dana Desa 2025

Senin, 30 Desember 2024 - 16:45 WIB

PLN Perkuat Perekonomian dan Pariwisata Aceh melalui Program “Desa Berdaya PLN”

Sabtu, 28 Desember 2024 - 11:10 WIB

Prodi Pendidikan Kimia FKIP USM Gelar PKM di Gampong Jaboi Kota Sabang

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:14 WIB

Kapolda Aceh Cek Pos Pelayanan Ops Lilin Seulawah 2024 di Sabang

Berita Terbaru

ACEH UTARA

Surat Pindah Anak Sekolah Ditahan, Warga Geram

Sabtu, 19 Apr 2025 - 14:01 WIB

NASIONAL

Reshuffle Kabinet dan Harapan Baru Investasi

Sabtu, 19 Apr 2025 - 13:23 WIB

GAYO LUES

Babinsa ciptakan keakraban dengan Warga Binaan melalui Komsos 

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:18 WIB