Bea Cukai Perluas Titik Distribusi Bantuan untuk Bener Meriah

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:20 WIB

50221 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe — Bea Cukai Lhokseumawe kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Pengiriman bantuan tahap lanjutan ini dilakukan menyusul kondisi lapangan yang hingga kini masih memprihatinkan, baik dari sisi infrastruktur, logistik, maupun ketersediaan energi.

Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Agus Siswadi, mengatakan bahwa situasi di Kecamatan Permata dan sekitarnya masih jauh dari pulih. “Akses menuju lokasi masih sulit. Jembatan di Gampong Seni Antara belum bisa dilewati, sehingga warga maupun relawan harus menyeberangi sungai di bawah jembatan. Alat berat untuk pemasangan jembatan bailey sudah disiagakan, namun operasionalnya terhambat oleh keterbatasan BBM,” ujar Agus dalam laporan lapangan, Selasa (9/12).

Hingga kini, kendaraan roda empat belum dapat menjangkau beberapa titik terdampak. Motor hanya bisa melintas melalui jalur alternatif atau jalan tikus dari Simpang Buntul Putri menuju Takengon. Kondisi ini membuat distribusi logistik berlangsung lebih lambat dan mengandalkan tenaga warga serta relawan di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sektor energi, kelangkaan BBM menjadi tantangan utama. Kekurangan pasokan BBM tidak hanya menyulitkan mobilitas warga, tetapi juga menghambat operasional alat berat yang diperlukan untuk membersihkan material longsor.

Sementara itu, suplai listrik hanya hidup dalam durasi singkat dan terbatas pada beberapa wilayah, mengandalkan mesin diesel darurat. Situasi ini memperburuk kondisi warga yang membutuhkan penerangan dan akses komunikasi.

Saat ini tersedia cadangan bantuan beras yang didistribusikan melalui mekanisme penjemputan di gudang logistik sebelum diserahkan kepada camat. Warga pun mulai membentuk posko-posko swadaya sebagai upaya menjaga kelancaran distribusi antar kampung.

Tidak hanya akses, tekanan ekonomi juga dirasakan masyarakat. Harga beras di Simpang Uling kini mencapai Rp235.000 per 15 kg, bahkan lebih mahal di area dekat jembatan runtuh, yakni Rp250.000 per 15 kg. Sementara itu, beras Bulog dijual pada harga Rp56.000 per 5 kg, namun ketersediaannya terbatas.

“Kondisi ini membuat warga terpaksa berjalan kaki hingga puluhan kilometer untuk mendapatkan kebutuhan pokok. Banyak dari mereka membawa anak dan barang seadanya,” tutur Agus.

Melihat kondisi tersebut, Bea Cukai Lhokseumawe merencanakan penggeseran titik penurunan bantuan Kementerian Keuangan agar lebih dekat dengan wilayah terdampak longsor. Harapannya, warga tidak lagi harus berjalan jauh melewati medan berat hanya untuk menerima bantuan.

“Kami berupaya memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang benar-benar membutuhkan, sekaligus mengurangi risiko mereka menempuh perjalanan berbahaya,” kata Agus.

Bea Cukai Lhokseumawe memastikan bahwa penyaluran bantuan akan terus dilanjutkan selama kondisi darurat belum berakhir, bekerja sama dengan pemerintah daerah, relawan, dan komunitas masyarakat setempat.

Berita Terkait

Jum’at Berkah: Lembaga Pejuang Srikandi Aceh Peduli Tanggap Darurat Bencana Salurkan Bantuan Sosial
Gubernur Aceh Larang Pengambilan Kayu Banjir Bandang, Tegaskan Potensi Pelanggaran Lingkungan
Gubernur Aceh Minta Aparat Selidiki Dugaan Hilangnya 80 Ton Bantuan Bencana
Bea Cukai Lhokseumawe Salurkan Bantuan Kemenkeu Aneuk Nanggroe untuk Korban Banjir di Langkahan
76 Jembatan Rusak Dihantam Banjir, Gayo Lues Lumpuh dan Derita Kerugian Capai Rp 1 Triliun
Gayo Lues Terisolasi: Jalan Putus, Logistik Terhenti, Warga di Titik Genting
Bupati Ajak ASN Gayo Lues Jadi Relawan Bencana di Kecamatan Masing-Masing
Kapolres Gayo Lues dan BPJN Aceh Tinjau Lokasi Jalan Amblas Akibat Banjir

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 15:54 WIB

Kajian BEM FH UNISBA“Membaca Ulang Pasal-Pasal KUHAP Yang Simpang Siur“

Kamis, 4 Desember 2025 - 18:54 WIB

Prabu Foundation Gelar Diskusi Penguatan Toleransi dan Pengawasan Medsos di Kalangan Anak

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:56 WIB

Eks Napiter Roki Apris Dianto Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah Cegah Radikalisme Anak

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:26 WIB

Melawan Radikalisme, Eks Napiter Ustad Ismail Hasan Ikrar Jaga Kamtibmas dan Kawal Perayaan Natal 2025

Jumat, 7 November 2025 - 03:30 WIB

Ketika Pemerintah Salah Arah: Dari Peluang Emas Menjadi Ancaman Bangsa

Berita Terbaru

Muhsin (Pj. Presma USM)

BANDA ACEH

Tarif Melonjak di Tengah Bencana: Presma USM Suarakan Kekecewaan

Jumat, 12 Des 2025 - 23:49 WIB

BENER MERIAH

Presiden Prabowo Tinjau Daerah Bencana Kabupaten Bener Meriah

Jumat, 12 Des 2025 - 22:26 WIB