Aksi Massa di Banda Aceh Memanas: Tuntut Empat Pulau Dikembalikan, Bawa Bendera Bulan Bintang dan Serukan Referendum

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025 - 15:16 WIB

5080 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Suasana halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin siang (16/6/2025), berubah menjadi lautan manusia ketika ratusan massa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Aceh Melawan menggelar aksi unjuk rasa menolak Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait status empat pulau yang disengketakan antara Aceh dan Sumatera Utara.

Sejak pukul 12.30 WIB, massa dari berbagai kalangan—terutama mahasiswa dari sejumlah universitas ternama di Aceh—telah memadati lokasi. Mereka datang dengan membawa bendera Bulan Bintang, mengenakan almamater kampus, dan mengangkat spanduk yang berani bertuliskan “Referendum”.

Di antara suara yel-yel dan lagu perjuangan seperti Aceh Pusaka Nanggroe dan Syahid Aceh, semangat demonstran semakin berkobar. Mereka menolak keras Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 yang menetapkan empat pulau—Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek—sebagai bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Dalam orasinya, M. Rizki, salah seorang tokoh demonstrasi, menyampaikan kemarahan yang membara terhadap keputusan pemerintah pusat.

“Republik Indonesia selalu mengingkari janji, dari masa Soekarno hingga hari ini. Empat pulau kami dicaplok Sumut dan ditetapkan secara sepihak oleh Tito Karnavian. Kami minta Tito dicopot dari jabatan Menteri!” teriaknya dengan lantang, disambut gemuruh sorakan massa.

Aksi ini tidak hanya menunjukkan penolakan terhadap keputusan administratif, tapi juga menggambarkan ketegangan emosional yang mendalam antara rakyat Aceh dan pemerintah pusat. Bendera Bulan Bintang, simbol lama perjuangan Aceh yang sarat makna historis, kembali dikibarkan secara terbuka, menunjukkan bahwa luka lama belum sepenuhnya sembuh.

Penggunaan spanduk bertuliskan “Referendum” pun dinilai banyak pihak sebagai sinyal kuat bahwa sebagian elemen masyarakat Aceh masih menyimpan aspirasi merdeka, atau setidaknya, menuntut hak penentuan nasib sendiri sebagaimana diatur dalam MoU Helsinki 2005.

Di lokasi, aparat kepolisian dan Satpol PP tampak siaga penuh. Beberapa demonstran membawa properti berbentuk senjata mainan dan pelatuk tembakan yang menyerupai alat perang, memunculkan kekhawatiran akan eskalasi. Namun hingga sore hari, aksi tetap berlangsung dalam koridor tertib meskipun penuh ketegangan.

Aksi ini menjadi titik balik dalam eskalasi konflik administratif antara Aceh dan Sumatera Utara. Publik menanti bagaimana Pemerintah Aceh, DPR Aceh, dan Pemerintah Pusat menanggapi desakan ini—terutama dalam konteks otonomi khusus yang selama ini dijanjikan sebagai jaminan hak-hak istimewa Aceh.

Sampai berita ini diterbitkan, demonstrasi masih terus berlangsung. Massa masih bertahan di halaman kantor gubernur dengan semangat yang belum surut, menuntut keadilan atas apa yang mereka sebut sebagai perampasan wilayah kedaerahan. (*)

Berita Terkait

IMP Seramoe Mekah Serukan Referendum: Tegaskan Penolakan atas Ketidakadilan Terhadap Aceh
Aceh Tegaskan Kepemilikan atas Empat Pulau, Tunjukkan Bukti Hukum dan Historis
“Bintang Bulan di Kantor Gubernur”: Aksi Mahasiswa Aceh Tuntut Keadilan dan Marwah Wilayah
Empat Pulau Dirampas, Ketum HMI FISIP USK: Elite Politik Sumut Jangan Sembarangan Komentar, Pahami Hak dan Sejarah Aceh
Gubernur Mualem Tegas Tolak Kompromi: Empat Pulau Itu Milik Aceh Sejak Dahulu, Bukan untuk Dikelola Bersama
UUI dan IAI Wilayah Aceh Sinergikan Program Kerja
Forbes DPR dan DPD RI Asal Aceh Sepakat Empat Pulau Sengketa Sah Milik Aceh, TA Khalid Terpilih Jadi Ketua Baru
Pemuda Muhammadiyah Aceh Kecam Pengalihan Empat Pulau ke Sumut: “Mendagri Jangan Adu Domba, Aceh Punya Bukti Kuat!”

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:02 WIB

Kegiatan UPTD Puskesmas Lawe Dua Berjalan Normal

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:37 WIB

Polres Aceh Tenggara Salurkan Bantuan Sosial di Tiga Lokasi dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:32 WIB

Pembacokan Berutal di Aceh Tenggara 5 Orang Tewas 1 Kritis, Ini Kata Polisi

Senin, 16 Juni 2025 - 23:47 WIB

Tragedi Pembacokan Sadis di Aceh Tenggara, Lima Orang Tewas, Dua Luka-Luka

Senin, 16 Juni 2025 - 18:30 WIB

Tragedi Uning Sigugur: Bupati Aceh Tenggara Sampaikan Duka Mendalam, Minta Warga Tenang dan Serahkan Proses Hukum kepada Aparat

Senin, 16 Juni 2025 - 18:10 WIB

Tragedi di Uning Sigugur: Empat Tewas, Dua Kritis, Bupati Aceh Tenggara Turun Langsung ke Lokasi

Senin, 16 Juni 2025 - 10:06 WIB

Gaji Ke-13 ASN Aceh Tenggara Cair Sebelum 23 Juni, Dorong Pemulihan Ekonomi dan Ringankan Beban Hidup

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:49 WIB

Camat Bukit Tusam Hadiri Seleksi Bola Voli Antar Desa Jelang Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Kegiatan UPTD Puskesmas Lawe Dua Berjalan Normal

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:02 WIB