KUTACANE, BARANEWS | Baitul Mal Aceh bekerja sama dengan Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 4.000 kilogram beras kepada para korban bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara. Penyerahan bantuan dilakukan pada Senin, 9 Desember 2025, secara langsung ke posko-posko pengungsian yang tersebar di beberapa desa terdampak.
Distribusi bantuan ini dipimpin oleh Ketua Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara, Dr. Supian Husni Salam, M.Ed, didampingi oleh para anggota yaitu Dr. Sahipul Anwar, M.A, Tgk. Herman, Tgk. Rabusah, dan Tgk. Saparuddin. Turut hadir Ketua Dewan Pengawas Kasirin, S.Ag, Sekretaris Rudi Hartono, S.H, serta anggota pengawas H. Saharliayan Amin dan Ahmad Subhan, S.H. Bantuan juga disalurkan bersama Herman selaku staf sekretariat dan Yasir yang menjabat sebagai Kepala Subbagian Keuangan.
Beras bantuan tersebut langsung dibagikan ke posko-posko desa yang terdapat di Kecamatan Ketambe dan Kecamatan Darul Hasanah. Adapun desa-desa yang menerima bantuan antara lain Bener Pepapah, Seldok atau Lawe Penanggalan, Lak-Lak, Leuser, Bukit Baru, Meja Dua, Aunan, Simpur Jaya, dan Rumah Bundar. Masing-masing pengulu dan masyarakat setempat menerima langsung bantuan tersebut di posko desa mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara, Supian Husni Salam menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian lembaga terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana banjir. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban yang saat ini masih berjuang memulihkan keadaan pascakejadian.
“Bantuan ini adalah amanah umat yang disalurkan melalui Baitul Mal, dan hari ini telah kita distribusikan kepada yang membutuhkan. Kami berharap sedikit banyak dapat membantu meringankan duka dan beban para saudara kita yang terdampak,” ujar Supian.
Dalam bencana banjir yang terjadi awal Desember ini, sejumlah desa di wilayah hilir Sungai Kali Alas mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa rumah warga hanyut terbawa derasnya arus banjir, dan ratusan warga terpaksa mengungsi ke dataran lebih tinggi. Sebagian besar dari mereka tinggal sementara di tenda-tenda darurat yang tersebar di sekitar desa.
Dalam suasana penyaluran bantuan, tampak sejumlah warga yang masih emosional saat menceritakan detik-detik mereka menyelamatkan diri dari terjangan banjir. Salah seorang di antaranya, Aisyah (40), warga Simpur Jaya, mengaku rumahnya habis disapu arus sungai Kali Alas yang pada malam kejadian meluap dengan deras.
“Air naik sangat cepat, diperkirakan sekitar pukul 20.00 WIB. Kami menyelamatkan diri ke perbukitan dalam gelap dan diguyur hujan. Dalam sekejap, rumah dan harta benda hanyut semua,” kata Aisyah sambil berdiri di lokasi bekas rumahnya yang kini rata dengan tanah.
Bencana banjir yang terjadi di Aceh Tenggara kali ini menjadi salah satu yang paling merusak dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah infrastruktur seperti jembatan, jalan desa, dan fasilitas umum lain juga mengalami kerusakan. Pemerintah daerah bersama lembaga-lembaga sosial dan relawan terus berupaya melakukan tanggap darurat sebagai respon cepat untuk membantu masyarakat.
Kegiatan penyaluran bantuan oleh Baitul Mal ini diapresiasi oleh warga setempat. Kehadiran langsung pengurus dan pengawas lembaga ini di tengah masyarakat dinilai membawa semangat solidaritas dan kepedulian yang sangat dibutuhkan di tengah kondisi sulit pascabencana.
Upaya penyaluran bantuan dipastikan terus berlanjut, mengingat banyak kebutuhan dasar masyarakat yang hingga kini belum sepenuhnya terpenuhi. Koordinasi lintas lembaga, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten, terus dilakukan untuk memastikan bantuan yang diberikan sampai tepat sasaran dan mampu menjangkau seluruh wilayah terdampak. (Sekedang)


































