HAkA Temukan 72 Ha Hutan Aceh Selatan Terbakar di Kawasan PT ALIS

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 29 Juli 2025 - 01:15 WIB

50660 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapaktuan – Manajer GIS Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA), Lukmanul Hakim, mengungkapkan temuan titik api (hotspot) di sekitar dan di dalam area konsesi PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. Temuan ini disampaikan setelah tim HAkA melakukan pemantauan langsung ke lokasi pada Kamis, 24 Juli 2025.

Dari hasil analisis data satelit dan pemantauan lapangan, HAkA mencatat bahwa kebakaran terjadi berulang kali di wilayah tersebut pada 1, 5, 18, 19, 24, 25, dan 26 Juli 2025. Bahkan, pada 5 Juli 2025, tiga titik api terpantau berada di dalam area PT ALIS, berdasarkan data Fire Information for Resource Management System (FIRMS) milik NASA.

“Total luas lahan yang terindikasi terbakar mencapai 703 hektare. Sebanyak 72 hektare di antaranya berada dalam area PT ALIS,” ungkap Lukmanul Hakim melalui keterangan tertulis, Senin, 28 Juli 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lukman menyebutkan, saat kunjungan ke lokasi, pihaknya mendapati kebakaran masih berlangsung dan titik api berada di dekat area PT ALIS, mengarah ke kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil.

Dari hasil interpretasi citra satelit Planetscope tanggal 26 Juli 2025, HAkA juga menemukan indikasi pembangunan kanal atau parit mengikuti batas area PT ALIS di bagian barat, utara, dan sebagian timur. Kanal-kanal itu mengarah ke lahan gambut yang memiliki fungsi lindung.

“Dari total 1.357 hektare lahan yang diajukan PT ALIS dalam Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), sekitar 109 hektare sudah digarap dan sebagian telah ditanami,”ujarnya.

Area konsesi PT ALIS itu disebut masuk ke dalam wilayah fungsi lindung ekosistem gambut dan juga berada di kawasan kesatuan hidrologis gambut lintas kabupaten/kota, berdasarkan peta ekosistem gambut skala 1:250.000 dari Geoportal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Lahan PT ALIS juga berbatasan langsung dengan SM Rawa Singkil—habitat kritis bagi spesies endemik seperti orangutan sumatra. SM Rawa Singkil merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), salah satu benteng terakhir keanekaragaman hayati di Sumatra.

Dalam laporan HAkA, Kabupaten Aceh Selatan tercatat sebagai daerah dengan kehilangan tutupan hutan tertinggi di Aceh selama tiga tahun terakhir, dari 2022 hingga 2024, dengan total kehilangan mencapai 5.094 hektare.

“Wilayah Trumon yang menjadi lokasi PT ALIS dan berdekatan dengan SM Rawa Singkil turut menjadi penyumbang utama hilangnya tutupan hutan,” jelas Lukman seraya menambahkan bahkan tren ini masih berlanjut sepanjang 2025. Dalam enam bulan pertama (Januari–Juni), tutupan hutan yang hilang di KEL Aceh Selatan tercatat mencapai 818 hektare.

Berita Terkait

Pembatalan Tender Lanjutan Pembangunan RSUD-YA, Bukti Pemerintah Aceh Main-main dengan Hak Hidup Rakyat
Diduga Ada Indikasi Persaingan Bisnis di Balik Isu Makanan Berbelatung di MUQ Aceh Selatan
Aceh Selatan Sudah Finalkan Laporan Realisasi DOKA Tahap I
Bupati Aceh Selatan Diingatkan, Memimpin Daerah Bukanlah Mengelola Perusahaan
Petugas Masak MUQ Aceh Selatan Klarifikasi Isu Makanan Santri: “Kami Masak Sehari Tiga Kali, Sesuai Prosedur”
Aceh Selatan Tertinggal Realisasi Penyaluran DOKA 2025, GerPALA Minta Bupati Mirwan Lebih Fokus dan Serius Kelola Pemerintahan
Pemkab Aceh Selatan Tanggapi Serius Persoalan MUQ, Bupati Mirwan: Jadikan Momentum Perbaikan
Bupati H Mirwan MS : Jadikan Masukan dan Kritikan sebagai Obat untuk Kemajuan Aceh Selatan

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:14 WIB

Nurhadi Tegaskan 5.000 Titik Dapur MBG Fiktif Harus Diusut Tuntas: Jangan Korbankan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru