Mahasiswa dan Eksistensinya Kini

DENI

- Redaksi

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:34 WIB

50440 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alawan Samri (dok Ist)

Alawan Samri (dok Ist)

“Saya lebih senang pemuda yang merokok dan minum kopi sambil diskusi tentang bangsa ini, dari pada kutu buku yang hanya memikirkan diri sendiri”

-Ir. Soekarno-

Melihat pemuda merokok dan minum kopi sambil bermain gadget sudah menjadi pemandangan lumrah di Kota Banda Aceh, warung kopi sudah menjadi tempat kumpul pemuda Aceh. Di mana mereka bercengkerama dan saling berbagi cerita.

Pemuda ialah sekumpulan mahasiswa yang mempunyai nilai integritas dan kedudukan yang tinggi dalam falsafah sosial bernegara serta penyambung lidah rakyat yang tertindas oleh penguasa yang berkuasa. Jika sudah menunjukkan kemampuan dan kekuasaannya bisa menjadi sebuah kekuatan besar serta bisa menjatuhkan penguasa yang sedang berkuasa. Dengan gerakan-gerakan, kritik sosial pemerintah, ide cemerlang, layak menjadi leader (pemimpin) bangsa, pengatur, pengamat, juga sebagai awal pertemuan baru atau terobosan baru. Maka, mahasiswa disebut sebagai penerus bangsa dan sebagai agent of change (agen perubahan).

Pada tahun tahun 1950-an sampai puncaknya pada tahun 1998 begitu banyak kontribusi yang diberikan mahasiswa terhadap bangsa ini, mahasiswa berkumpul bersama menyatukan kekuatan memperjuangkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan melakukan aksi demo, aksi damai serta aksi unjuk rasa, dengan cara itulah mahasiswa menunjukan beberapa bukti sikap kritisnya.

Namun saat ini sedikit demi sedikit banyak mahasiswa yang lupa akan peran dan fungsinya, mereka hanya fokus pada satu bidang yang dijalani saja, dengan alasan ingin mendapatkan nilai yang tinggi.

Tentunya, anggapan yang tersebar bahwa mahasiswa yang memperoleh nilai tinggi dianggap sebagai sosok kutu buku yang hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli masalah disekitar masyarakat, asal mereka duduk nyaman di ruangan, “katanya lagi fokus belajar”.

Tak hanya itu, begitu banyak mahasiswa pada saat ini yang disibukkan dengan hiburan semata seperti halnya bermain game.

Oleh karenanya mahasiswa telah mengalihkan peran dan fungsi mahasiswa yang sesungguhnya duduk diwarung kopi sambil berdiskusi tentang bangsa, bukan duduk di warung kopi sambil wifian untuk bisa bermain game.

Masih begitu banyak aktifitas mahasiswa saat ini yang keluar dari peran dan fungsinya. Sepertinya, menjadi mahasiswa yang sesungguhnya adalah masalah bagi mahasiswa lainnya. Perlu adanya kesadaran kolektif dalam menyikapi masalah ini.

Yang harus kita sadari bersama, kita sekarang bukan lagi siswa biasa, kita adalah mahasiswa yang harus bisa untuk berbicara dan berani menyuarakan kebenaran.

 

Penulis

Alwan Samri

Mahasiswa Asal Simeulue yang sedang menempuh pendidikan di Banda Aceh

Berita Terkait

Biang Kerok Bobroknya Tata Kelola Negara, Akhibat Hukum Tunduk Pada Kekuasaan Politik
NABI KITA ADALAH SANG PELOPOR TOLERANSI
PT. Agro Murni Ekspor 6500 mt CPO Lewat Pelabuhan Tambon Baroh Dewantara Aceh Utara
Akankah Sejarah Kelam Aceh Berulang?
Kerikil dalam Sepatu Damai Aceh
Ada Kebenaran yang Terpenjarakan dalam Kasus Jiwasraya dan Asabri
Ketua Dewan Pembina GPI Nagan Raya Ajak Masyarakat Aceh Kawal 4 Pulo Yang Direbut Oleh Pemerintah Sumut.
Wakil Danyon Brimob Polda Aceh Batalyon C Pelopor Sambut Personil Baru.

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:08 WIB

Tanggul Natam Diresmikan: Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Satukan Kekuatan Lindungi Warga dari Banjir

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:50 WIB

Ribuan Warga Akan Tumpah Ruah di Kutacane, Jalan Santai HUT ke-51 Aceh Tenggara Hadirkan Hadiah Spektakuler

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:37 WIB

Pemuda Asal Aceh Tenggara Masuk DPO Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Terhadap Anak

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:35 WIB

Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:41 WIB

Polres Aceh Tenggara Terima Laporan Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Kakek 65 Tahun

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:22 WIB

ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:25 WIB

Pj. Pengulu Kute Kuta Buluh, H. Muhammad Ramli, ST: “HUT ke-51 Momentum Bersama Menuju Aceh Tenggara Hebat, Bebas Narkoba, dan Rakyat Sejahtera”

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Bapas Kelas II Nagan Raya Gelar Senam Jantung Sehat Bersama YJI

Minggu, 22 Jun 2025 - 00:27 WIB