Banda Aceh 21/4/2024 – “ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Aceh siap mendukung setiap Kebijakan Penjabat Gubernur Aceh. Apalagi kebijakan beliau dalam dua bulan ini telah menimbulkan efek positif bagi ekonomi rakyat. Mulainya pencairan dana APBA, senyatanya telah menimbulkan efek berantai bagi bergeraknya ekonomi rakyat. Pasar-pasar yang selama ini sepi, sudah mulai agak ramai karena dana APBA sudah mencair tidak saja dikalangan PNS, tapi juga mulai mengalir ke rekanan dan sektor usaha hingga seterusnya ke lapisan bawah (multiplier effect). Ini terjadi karena telah adanya harmonisasi antara Pemerintah Aceh dengan DPR Aceh”. Demikian penggalan sambutan Dr Taqwaddin, Ketua MPW ICMI Aceh pada acara Silaturahim dan Halal bi Halal MPW ICMI Aceh, yang diadakan di rumah kediaman beliau di Gampong Tanjung Deah, Darussalam Aceh Besar, Minggu 21 April 2024.
Dalam kemeriahan acara yang dihadiri dua ratusan organisatoris baik Penasihat, Dewan Pakar maupun Majelis Pengurus Wilayah,
Ketua MPW ICMI Aceh yang didampingi Sekretaris dan Bendahara menyampaikan perlunya kita lakukan konsolidasi organisasi baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Konsolidasi internal telah kita mulai dengan acara Buka Puasa Bersama, Penggalangan Dana untuk Peduli Dhuafa, Registrasi Kartu Anggota, pembayaran iuran anggota, hingga acara HBH ini hari.
Selanjutnya, saya minta agar setiap Wakil Ketua untuk mengkordinir dan melakukan rapat kerja dengan masing-masing departemen di bawah kordinasinya. Setelah itu baru kita lakukan rapat koordinasi antar departemen untuk harmonisasi dan padu serasi agar tidak terjadi tumpang tindih program kerja. Mulai sekarang, silakan pikirkan program kerja yang mungkin kita lakukan dalam dua tahun ini yang benar-benar sesuai untuk mengatasi masalah yang melilit rakyat, seperti kemiskinan, kualitas kesehatan yang rendah, stunting, kualitas pendidikan, UMKM yang melamban, akses permodalan yang sulit, dan lain sebagainya.
Selain hal di atas, kita pun perlu melakukan konsolidasi eksternal untuk memperkuat kemitraan baik dengan Pemerintah, DPRA, maupun dengan Ormas-Ormas lainnya. Kita harus menjadi bagian dari infrastruktur politik dan Kebijakan Aceh. “Jangan kita biarkan jika ada kebijakan yang mendalimi rakyat. Jika ada kita harus kritis konstruktif untuk menghadapinya”, tegas Taqwaddin yang sudah malang melintang dalam dunia keorganisasian.
Selain itu, melalui HBH ini saya juga meyerukan agar ICMI-ICMI di daerah kabupaten/kota untuk bangkit kembali. “Ayo kembali bergerak bersama rakyat untuk mempengaruhi kebijakan publik yang dihasilkan oleh masing-masing pemkab atau pemko. ICMI harus menjadi mitra strategis dan think tank bagi pemerintah”. Tegas Taqwaddin, Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor yang juga Akademisi USK.
Acara yang meriah ini dihadiri pula oleh Prof Yusni Saby, Ketua Penasihat dan Prof Apridar Ketua Dewan Pakar. Turut pula hadir H. Sulaiman Abda, Tuha Peut Wali Nanggroe, Mawardi Ismail, mantan Dekan FH USK yang selama ini menjabat Ketua Dewan Pengawas BPKS, Muslim Ayub Anggota DPR RI dan banyak lainnya.
Prof Yusni Saby, Ketua Dewan Penasihat menyampaikan tausyiah kegembiraannya atas terselenggaranya acara silaturahim dan HBH ini. “Saya dalam usia yang masih muda ini, baru 80 tahun ini hari, merasa bahagia sekali menyaksikan ramai sekali yang hadir pada silaturahmi ini. Saya lihat lebih dua ratusan orang yang hadir. Menurut saya ini yang terbanyak hadir selama kita buat HBH. Hemat saya, ini mengindikasikan kebangkitan kembali ICMI Aceh. Mereka yang hadir ini sebetulnya sudah rindu agar ICMI Aceh kembali berkiprah. Alhamdulillah, saat ini ICMI Aceh sudah dipegang oleh orang yang tepat. Semoga terus mengelinding diikuti oleh ICMI Kabupaten/Kota, apalagi saya lihat disini ICMI dari Abdya dan juga ICMI dari Aceh Besar. Insya Allah akan terus berkembang. Selamat Pak Taqwaddin”, pungkas Prof Yusni Saby, yang juga mantan Rektor UIN Ar-Raniry.
Mengakhiri acara pembukaan silaturahim, Sekretaris MPW ICMI, Prof Rajuddin menyampaikan terima kasih yang khusus untuk Panitia Pelaksana HBH yang diketuai oleh Pak Fauzi Umar dan tim dapur yang langsung dikomandoi oleh Nyonya Taqwaddin, Bu Titin dan Bu Syarifah Rahmatillah atas segala persiapan yang cukup seksama dan mantap. Saya sampaikan bahwa komunikasi dan kekompakan adalah hal utama dalam kita berorganisasi”, tutup Rajuddin, yang sehari-hari bertugas sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Akhirnya acara yang dipandu oleh Dr Dzarniza Araby ditutup dengan acara makan bersama sambil bincang-bincang santai sambil mempererat silaturahim. (DL)