GAYO LUES | Kepala Puskesmas Pining Nona Juli Piarni SKM membantah buruknya layanan kesehatan di Puskesmas Pining. Hal tersebut disampaikan melalu pernyataan tertulis kepada Media pada Sabtu, (30/12/2023).
Seperti diberitakan sebelumnya ada paseien Sekitar pukul 09.00 WIB, M. Din mendatangi Puskesmas Pining untuk mendapatkan pertolongan medis yang mendesak bagi ibunya. Namun, setelah berjam-jam menunggu, ibunya belum juga mendapatkan layanan medis. Keadaan semakin memburuk hingga ibu tersebut terbaring lemas di kursi tunggu sambil muntah-muntah.
Mencoba mencari bantuan, M. Din berusaha mencari tenaga medis yang bertugas di Puskesmas dari desa Pining hingga Desa Pintu Rime. Namun, upayanya nihil, tidak ada petugas yang ditemui. “Saya tidak tahan melihat kondisi ibu saya, akhirnya saya mencoba mencari sendiri pegawai Puskesmas ini. Sampai ke jembatan Pintu Rime saya mencari, tapi tidak ketemu juga,” keluh M Din.
Menanggapi hal itu Kepala Puskesmas Pining Nona Juli Piarni, SKM merasa keberatan dengan pemberitaan tersebut, padahal pasien sudah ditangani oleh petugas yang saat itu berada di IGD, ujarnya.
Setelah mendapatkan tindakan medis keluarga pasien minta dirujuk ke RSUD sangir akan tetapi pasien tidak memiliki kartu BPJS sehingga petugas yang ada tidak berani merujuk pasien, kata Nona Juli Piarn.
Selanjutnya Kepala Puskesmas Pining Nona Juli Piarni, SKM pada saat itu juga menganjurkan kepada petugas puskesmas Kasri Novri untuk melengkapi adminitrasi agar bisa dirujuk, sementara hari libur juga kepala puskesmas tetap memantau ataupun berkoordinasi dengan petugas IGD, kalau mau ketemu dengan kapus upayakan di jam kerja, sebutnya.
Kepala Puskesmas Pining Nona Juli Piarni, SKM menambahkan Puskesmas Pining memberikan pelayanan prima (service excellence) mampu memberikan pelayanan yang secara konsisten memenuhi kebutuhan pasien atau masyarakat dan bahkan dapat melampaui keinginan dan kebutuhan atau ekspektasi masyarakat sebagai pengguna, jelasnya. (RED)