Indramayu, 23 Mei 2025 — Mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Indramayu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung progres pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera, sebuah proyek strategis nasional yang menjadi bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan, khususnya bagi masyarakat pesisir.
Proyek yang berada di kawasan pesisir Indramayu ini mencakup pembangunan 93 unit rumah layak huni bagi para nelayan, lengkap dengan fasilitas dasar yang menunjang kehidupan keluarga. Dalam sambutannya, Wapres Gibran menegaskan pentingnya menjaga dan merawat fasilitas yang diberikan negara. Ia berharap inisiatif ini bisa menjadi proyek percontohan yang dapat direplikasi di daerah pesisir lain di seluruh Indonesia.
“Ini bukan hanya soal rumah, tapi tentang kehidupan yang lebih baik untuk para nelayan dan keluarganya. Kami ingin memastikan bahwa mereka bisa tinggal di tempat yang layak, sehat, dan punya masa depan,” ujar Gibran di hadapan warga dan awak media.
Tak hanya soal hunian, pemerintah juga menggandeng Kementerian Sosial untuk menghadirkan program-program pemberdayaan bagi nelayan. Melalui pelatihan keterampilan, bantuan alat tangkap, hingga kegiatan ekonomi produktif berbasis komunitas, diharapkan para nelayan bisa lebih mandiri secara ekonomi.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat pesisir yang selama ini masih kerap bergelut dengan kesenjangan akses infrastruktur dan fasilitas dasar. Salah satu warga, Pak Samin (48), mengaku bersyukur dan berharap program ini terus berlanjut.
“Biasanya kami cuma numpang hidup dari laut. Sekarang ada rumah bagus, anak-anak bisa tinggal lebih nyaman. Semoga nanti juga ada pelatihan supaya kami bisa nambah penghasilan,” ungkapnya.
Proyek Kampung Nelayan Sejahtera ini menjadi simbol dari komitmen pemerintah pusat dalam membangun Indonesia dari pinggiran. Pemerataan pembangunan tidak lagi sekadar wacana, melainkan diwujudkan secara konkret melalui pendekatan multisektor dan berbasis komunitas.
Dengan peninjauan langsung ini, Wapres Gibran menunjukkan bahwa agenda pembangunan yang menyentuh akar rumput—terutama masyarakat nelayan—akan terus menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan. (*)