Takengon – Bara News | Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada pertengahan Juni 2025, perhatian publik terhadap lonjakan harga bahan pokok mulai meningkat. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, H. Hamdan, S.H., menyerukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah untuk lebih aktif melakukan pengawasan terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan masyarakat.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Hamdan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Aceh Tengah yang digelar di Oproom Sekretariat Daerah (Sekdakab) Aceh Tengah, Rabu (4/6/2025). Dalam forum perencanaan strategis itu, ia menekankan pentingnya antisipasi sejak dini terhadap gejolak harga dan praktik perdagangan yang merugikan konsumen.
“Menjelang hari besar keagamaan seperti Iduladha, biasanya permintaan terhadap sembako meningkat tajam. Ini sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menaikkan harga secara sepihak. Pemerintah harus aktif mengawasi agar tidak merugikan masyarakat,” ujar Hamdan, yang juga dikenal luas sebagai Hamdan Guru Gama.
Menurut politisi Partai NasDem ini, fluktuasi harga dan potensi permainan pasar bukanlah hal baru. Oleh karena itu, diperlukan langkah tegas dan sistematis dari instansi teknis seperti Dinas Perdagangan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan untuk memastikan kestabilan harga dan keamanan produk pangan yang beredar.
“Pengawasan terhadap timbangan dan alat ukur sangat penting agar tidak ada pedagang yang berlaku curang. Begitu juga dengan produk-produk kedaluwarsa yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat. Semua ini merupakan bentuk perlindungan terhadap hak-hak konsumen,” tegasnya di hadapan awak media.
Ia juga menggarisbawahi bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap harga semata, tetapi juga harus mencakup kualitas dan kelayakan konsumsi dari barang-barang yang dijual. “Jangan sampai masyarakat membeli produk yang sudah tidak layak konsumsi hanya karena kurangnya pengawasan,” tambah Hamdan.
Kondisi pasar yang stabil menjelang Iduladha menurutnya akan sangat berpengaruh terhadap suasana perayaan umat Islam, khususnya di wilayah dataran tinggi Gayo itu. Ia berharap Pemerintah Kabupaten tidak bersikap reaktif, tetapi proaktif dalam merespons dinamika lapangan menjelang hari raya.
“Kita ingin momentum Iduladha ini berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan penuh keberkahan. Pemerintah daerah harus menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Hamdan juga menyatakan komitmennya bahwa DPRK Aceh Tengah akan menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah, khususnya dalam mengontrol harga pangan dan menjaga stabilitas pasar.
“Sebagai lembaga legislatif, DPRK Aceh Tengah akan memantau dan mengawasi kerja-kerja eksekutif, termasuk dalam hal pengawasan terhadap harga bahan pokok. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak menjadi korban permainan harga atau kelalaian dalam pengawasan distribusi pangan,” pungkasnya.
Seruan ini menjadi pengingat penting bagi Pemkab Aceh Tengah agar tidak lengah menghadapi dinamika pasar menjelang hari besar keagamaan. Dengan sinergi antara legislatif dan eksekutif, diharapkan distribusi pangan yang sehat, aman, dan adil dapat terwujud di Kabupaten Aceh Tengah. (**)