Presiden Tekanan Pentingnya Pertahanan NKRI

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 9 Februari 2025 - 08:13 WIB

50666 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kekuatan pertahanan untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita tidak bisa melindungi dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan,” ujar Presiden Prabowo, Jumat (7/2/2025).

Menurutnya urgensi menjaga keamanan negara sudah tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui dasar negara itu para pendiri bangsa menjadikan pesan melindungi segenap bangsa Indonesia sebagai poin pertama yang disebutkan dalam pembentukan negara saat memperjuangkan kemerdekaan.

“Artinya, bapak-bapak pendiri bangsa mereka-mereka yang memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan terhadap penjajahan, perlawanan fisik terhadap imperialisme. Sudah dari sejak awal menentukan dan menyampaikan bahwa fungsi negara adalah yang pertama adalah fungsi perlindungan, fungsi melindungi, berarti pertahanan,” ungkap Presiden Prabowo.

Pesan untuk menjaga pertahanan negara menjadi penting melihat dinamika dari negara-negara lain yang kini kehilangan daya mempertahankan kemerdekaannya karena tidak memiliki pertahanan yang cukup.

Maka dari itu, Presiden Prabowo berharap agar menjaga dan meningkatkan pertahanan negara bisa dijadikan pembelajaran bagi para perwira TNI yang jelas merupakan garda terdepan dalam melindungi bangsa Indonesia.

“Kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” ujar Presiden Prabowo.

(ndt/hn/nm)

Berita Terkait

Kemenkeu Tetapkan Nilai Dolar AS Rp16.426 untuk Pelunasan Pajak dan Bea Masuk 17–23 September 2025
PWI Pusat Kukuhkan “Kabinet Persatuan” 2025–2030, Teguhkan Etika dan Perkuat Ekosistem Pers Nasional
Satelit Nusantara 5 Meluncur, Indonesia Memasuki Babak Baru Konektivitas Digital
JK Dorong Perpanjangan Dana Otsus Aceh: Demi Setara dengan Daerah Lain
JK Minta Dana Otsus Aceh Diperpanjang, Ingatkan Akar Konflik Bukan Syariat
JK Soroti Aceh Jadi Provinsi Termiskin di Sumatra Meski Terima Rp100 T Dana Otsus
JK Hadiri Rapat DPR, Usul Perpanjangan Dana Otsus Aceh dan Ingatkan MoU Helsinki
JK Hadiri Rapat di DPR, Soroti Konflik dan Ketidakadilan Ekonomi di Aceh

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 23:43 WIB

PWI Pusat Kukuhkan “Kabinet Persatuan” 2025–2030, Teguhkan Etika dan Perkuat Ekosistem Pers Nasional

Jumat, 12 September 2025 - 13:52 WIB

Satelit Nusantara 5 Meluncur, Indonesia Memasuki Babak Baru Konektivitas Digital

Jumat, 12 September 2025 - 13:36 WIB

JK Dorong Perpanjangan Dana Otsus Aceh: Demi Setara dengan Daerah Lain

Jumat, 12 September 2025 - 13:27 WIB

JK Minta Dana Otsus Aceh Diperpanjang, Ingatkan Akar Konflik Bukan Syariat

Jumat, 12 September 2025 - 13:22 WIB

JK Soroti Aceh Jadi Provinsi Termiskin di Sumatra Meski Terima Rp100 T Dana Otsus

Jumat, 12 September 2025 - 13:18 WIB

JK Hadiri Rapat DPR, Usul Perpanjangan Dana Otsus Aceh dan Ingatkan MoU Helsinki

Jumat, 12 September 2025 - 13:14 WIB

JK Hadiri Rapat di DPR, Soroti Konflik dan Ketidakadilan Ekonomi di Aceh

Kamis, 11 September 2025 - 20:10 WIB

KPK Bidik Pucuk Pimpinan Kemenag dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Berita Terbaru