Polri Buka Fakta: Ijazah Jokowi dari UGM Asli dan Terverifikasi

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:10 WIB

50437 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Setelah melalui penyelidikan menyeluruh dan proses verifikasi laboratorium, Kepolisian Republik Indonesia memastikan bahwa ijazah sarjana Presiden Joko Widodo yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah asli. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025 di Mabes Polri, Jakarta.

“Ijazah Presiden Joko Widodo dari UGM adalah dokumen asli. Kami telah melakukan pemeriksaan fisik dan laboratoris terhadap dokumen tersebut dan mencocokkannya dengan ijazah milik mahasiswa lain dari angkatan yang sama. Hasilnya identik,” kata Brigjen Djuhandhani di hadapan awak media.

Menurutnya, penyidik berhasil mengamankan ijazah asli atas nama Joko Widodo dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 1681/KT/Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Dokumen tersebut diterbitkan pada bulan November 1985, dan telah dikonfirmasi keasliannya berdasarkan struktur dokumen, format penulisan, serta jenis kertas dan tinta yang digunakan.

Konfirmasi keaslian ijazah juga datang langsung dari pihak Universitas Gadjah Mada. Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, dalam pernyataan tertulis pada 15 April 2025 menyatakan bahwa Joko Widodo benar-benar merupakan alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980 dan lulus pada tahun 1985.

“Bapak Joko Widodo tercatat sebagai mahasiswa aktif UGM dan seluruh dokumen akademiknya lengkap. Kami memiliki arsip dari awal pendaftaran, transkrip nilai, skripsi, hingga berita acara ujian akhir. Semua valid dan terdokumentasi,” ujar Iva Ariani.

Lebih lanjut, UGM menegaskan bahwa selama proses verifikasi, pihak kampus telah membuka akses kepada penyidik untuk melihat dan memeriksa langsung dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah menunjukkan secara langsung dokumen pendidikan miliknya kepada penyidik Polda Metro Jaya. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk transparansi penuh dalam menjawab keraguan publik.

“Saya tunjukkan ijazah saya sejak SD sampai UGM. Tidak ada yang ditutupi. Kita harus membiasakan diri bersikap terbuka kepada publik,” ujar Presiden Jokowi saat ditemui di Istana Negara, Senin (21/4).

Menanggapi tudingan yang sempat berkembang, Jokowi mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak memiliki dasar atau bukti sahih. “Kalau setiap informasi hoaks terus dipelihara, negara ini akan sibuk membahas yang tidak produktif,” katanya.

Dengan telah terpenuhinya seluruh unsur pembuktian dan tidak ditemukan indikasi pelanggaran hukum, Bareskrim Polri secara resmi menghentikan penyelidikan atas dugaan pemalsuan ijazah tersebut.

“Tidak ada unsur pidana dalam perkara ini. Maka penyelidikan kami nyatakan ditutup,” tegas Brigjen Djuhandhani.

Kasus ini mencuat setelah adanya laporan masyarakat yang meragukan keaslian ijazah Presiden. Namun, setelah serangkaian klarifikasi dari pihak kampus, laboratorium forensik, hingga Presiden sendiri, kasus ini berakhir tanpa ditemukan pelanggaran hukum apa pun. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu liar, terutama yang disebarkan tanpa fakta atau niat baik.

Dengan hasil penyelidikan yang tuntas dan pernyataan dari sumber-sumber resmi, publik diharapkan kembali fokus pada pembangunan dan dialog kebangsaan yang lebih sehat dan konstruktif. (*)

Berita Terkait

Pulau-Pulau yang Diperebutkan: Akhir Kisruh Aceh-Sumut dan Jejak Kepentingan di Baliknya
BNN Berikan Penghargaan kepada Bea dan Cukai atas Kolaborasi dalam Pengungkapan 2 Ton Sabu
Kapolri Pimpin Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata, Kukuhkan Semangat Pengabdian Bhayangkara di HUT ke-79
Polri Perkuat SDM Unggul Hadapi Era Digital, Kalemdiklat Tekankan Peran AI Menuju Indonesia Emas 2045
Fadli Zon Disorot: Pernyataan Kontroversial Soal Pemerkosaan Massal 1998 Dinilai Mengingkari Luka Sejarah
Kejaksaan Agung Sita Rp 11,8 Triliun dari Wilmar Group Terkait Kasus Dugaan Korupsi Fasilitas Ekspor CPO
Utang Telah Lunas, Tapi Proposal Damai Ditolak: Pilar Putra Mahakam Soroti Kejanggalan Proses PKPU
Sah! Empat Pulau Sengketa Resmi Milik Aceh, Gubernur Sumut dan Aceh Teken Kesepakatan di Jakarta

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:50 WIB

TK IT Az-Zahra Takengon Gelar Pentas Seni dan Wisuda Angkatan XIII, Bunda PAUD Apresiasi Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Sabtu, 14 Juni 2025 - 00:28 WIB

Kebakaran Hebat di Timangan Gading, Dua Rumah Ludes Terbakar, Satu Rumah Terdampak

Kamis, 5 Juni 2025 - 03:32 WIB

Wakil Ketua DPRK Ingatkan Pemkab Aceh Tengah Perketat Pengawasan Harga Bahan Pokok Jelang Iduladha 1446 H

Kamis, 29 Mei 2025 - 02:44 WIB

Jelang Idul Adha, DPRK Aceh Tengah Ingatkan Pentingnya Seleksi Hewan Kurban Sehat

Jumat, 23 Mei 2025 - 04:04 WIB

Jelang PORA, Pemda, DPRK Dan KONI Aceh Tengah Gelar Rapat Koordinasi

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:40 WIB

Coffee Shop Portola Grand Renggali Hotel Jadi Saksi Pengumuman Pemenang Umrah

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:48 WIB

Terungkap! Ruko di Aceh Tengah Jadi Markas Penimbunan BBM Ilegal

Senin, 19 Mei 2025 - 14:32 WIB

Ketua Yayasan Ubudiyah dan Rombongan PPA Temui Bupati Aceh Tengah, Bahas MoU Pendidikan dan Ekspor Kopi ke China

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Kakek di Aceh Tenggara Diduga Cabuli Cucu Kandung Berulang Kali

Kamis, 19 Jun 2025 - 01:11 WIB