PIM Aceh Gelar Seminar, Dorong UMKM Kuasai Pasar Global dengan Sertifikasi Halal

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 13 Februari 2025 - 00:11 WIB

50427 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) Aceh menggelar seminar bertema “Pendaftaran Sertifikasi Halal: Kunci Sukses UMKM di Pasar Global”. Acara ini diadakan di Plenary Hall UUI pada Senin (10/2/2025) dan dihadiri oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Aceh.

Seminar ini dibuka oleh Ketua PIM Aceh, Prof. Adjunct Dr. Marniati, M.Kes, yang menegaskan pentingnya sertifikasi halal sebagai strategi utama agar UMKM Aceh mampu bersaing di pasar global. Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Asesor Manajemen Mutu Industri Fitriana Djafar, S.Si., M.T., serta Founder dan CEO Halalin, Yuliana Zahara Mega.

Dalam sambutannya, Marniati menyatakan bahwa sertifikasi halal bukan hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga sebagai jaminan mutu bagi produk UMKM agar dapat diterima di pasar internasional. “Sertifikasi halal menjadi salah satu langkah strategis dalam mendorong UMKM Aceh agar lebih kompetitif dan memiliki daya saing tinggi di tingkat global,” ujarnya.

Fitriana Djafar, dalam pemaparannya, menjelaskan bahwa sertifikasi halal dapat meningkatkan daya saing produk dan memperluas penetrasi pasar. Menurutnya, konsumen saat ini semakin peduli dengan kehalalan dan keamanan produk, sehingga sertifikasi halal menjadi faktor penting dalam membangun citra merek UMKM.

Sementara itu, Yuliana Zahara Mega menyoroti kemudahan dalam proses pengurusan sertifikasi halal bagi UMKM. Pelaku usaha hanya perlu menyiapkan beberapa dokumen utama, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), KTP pemilik usaha, NPWP (jika ada), daftar bahan baku dan supplier, serta memastikan proses produksi tidak bercampur dengan bahan haram.

Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM yang ragu untuk mengurus sertifikasi halal karena menganggap prosesnya sulit. “Padahal, jika dipahami dengan baik, prosedurnya cukup mudah dan manfaatnya sangat besar bagi pengembangan usaha,” tambah Yuliana.

Marniati berharap seminar ini dapat menjadi motivasi bagi para pelaku UMKM, terutama kaum perempuan, agar lebih berani bersaing di pasar global. “Lebih dari 60% UMKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan. Oleh karena itu, PIM Aceh akan terus mendukung perempuan-perempuan Indonesia, khususnya Aceh, untuk berkembang dan berdikari dalam dunia usaha,” tegasnya.

Melalui seminar ini, diharapkan semakin banyak pelaku UMKM di Aceh yang menyadari pentingnya sertifikasi halal dan segera mengambil langkah konkret untuk mendaftarkan produknya. Dengan demikian, UMKM Aceh dapat semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah maupun nasional.

Berita Terkait

ICMI Aceh Dorong Tata Kelola SDA Berbasis Keadilan dan Keistimewaan: Menuju Aceh yang Mandiri dan Sejahtera
Jemaah Haji Asal Aceh Tamiang Wafat di Makkah, Total Jemaah Meninggal Jadi Delapan Orang
Tarmizi Age Ucapkan Tahniah atas Terpilihnya Dek Fad sebagai Ketua Kwarda Pramuka Aceh 2025–2030
Bea Cukai Hadirkan Kemudahan Baru untuk Penumpang dan Jemaah Haji: PMK 34/2025 Resmi Berlaku
Wagub Aceh Sambut Wamen PKP Fahri Hamzah, Bahas Rumah untuk Kombatan GAM
Wagub Aceh Nahkodai Kwarda Pramuka, Siap Cetak Generasi Tangguh
Bener Meriah Raih Penghargaan Kabupaten/Kota Terbaik se-Aceh dalam Implementasi SRIKANDI
Buruh Tertindas, HGU Ilegal, dan Limbah Merajalela: Gubernur Aceh Harus Bertindak Tegas!

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:08 WIB

Tanggul Natam Diresmikan: Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Satukan Kekuatan Lindungi Warga dari Banjir

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:02 WIB

Desak Perbaikan Jalur Nasional Gunung Pamah, Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Suarakan Keluhan Warga

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:50 WIB

Ribuan Warga Akan Tumpah Ruah di Kutacane, Jalan Santai HUT ke-51 Aceh Tenggara Hadirkan Hadiah Spektakuler

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:37 WIB

Pemuda Asal Aceh Tenggara Masuk DPO Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Terhadap Anak

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:35 WIB

Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:41 WIB

Polres Aceh Tenggara Terima Laporan Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Kakek 65 Tahun

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:22 WIB

ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara

Berita Terbaru