Perlu Pemimpin yang Menegakkan Syariat, Maka Pilihlah Pemimpin Sesuai Syari’at: Tgk Ahmadi, S.H. (Penyuluh Agama Islam Kota Banda Aceh)

HW

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024 - 19:39 WIB

50210 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

baranewsaceh.co Banda Aceh – Tgk Ahmadi, S.H., Penyuluh Agama Islam Kota Banda Aceh, angkat bicara mengenai pentingnya memilih pemimpin yang sesuai dengan syariat Islam di tengah maraknya isu terkait pelanggaran syariat di Aceh, khususnya di Banda Aceh. Beliau menyoroti viralnya isu di media sosial mengenai konser dan kemaksiatan yang semakin merajalela, yang sering kali membuat lembaga Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) disalahkan. Padahal, tugas MPU hanyalah memberikan fatwa, bukan mengambil kebijakan atau tindakan.

Tgk Ahmadi menekankan pentingnya refleksi diri dalam memilih pemimpin yang menegakkan syariat Islam di Aceh. Ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya menuntut penerapan syariat dari pemimpin, tetapi juga memastikan bahwa pemimpin yang dipilih sesuai dengan syariat Islam. Dalam ajaran Islam, kriteria pemimpin yang baik adalah yang memiliki agama yang baik, aqidah yang benar, dan sifat-sifat seperti siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan), dan fatanah (cerdas).

“Setidaknya, pemimpin yang kita pilih harus memiliki lebih banyak kesesuaian dengan kriteria dalam agama, meskipun tidak sempurna seperti pemimpin pada masa Rasulullah dan sahabat,” kata Tgk Ahmadi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beliau juga mengingatkan bahwa banyaknya paham menyimpang yang masuk ke Aceh sangat memprihatinkan, terutama jika kekuasaan membuka pintu bagi paham-paham tersebut. Sebagai masyarakat Aceh yang mayoritas menganut Islam ahlussunnah wal jama’ah, kita harus terus berjuang untuk membendung paham dan aliran di luar ahlussunnah wal jama’ah.

Tgk Ahmadi juga menyoroti adanya kekhawatiran mengenai keberadaan penganut paham wahabi di Banda Aceh yang berpotensi merasuk ke dalam calon pemimpin. “Kehadiran jejaring penganut paham wahabi di Aceh sangatlah berbahaya bagi persatuan dan kesatuan umat Islam. Bahkan, jika jejaring wahabi tersebut berhasil mempengaruhi kekuasaan nantinya di Aceh, perkembangan wahabi di Aceh akan terbuka lebar,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa potensi pergeseran dalam cara beribadah dan pelaksanaan tradisi akibat pengaruh wahabi bisa menimbulkan potensi konflik sosial di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk waspada dan memilih pemimpin yang benar-benar memahami dan menegakkan syariat Islam secara kaffah.

“Masyarakat harus hati-hati dalam memilih calon pemimpin, terutama dengan adanya isu tentang calon pemimpin yang menganut aliran wahabi. Pilihlah pemimpin yang sesuai dengan syariat Islam, yang mampu menegakkan syariat Islam secara kaffah,” tegas Tgk Ahmadi.

Lebih lanjut, beliau menyebutkan bahwa hanya dengan memilih pemimpin yang sesuai syariat, Aceh bisa mempertahankan identitasnya sebagai daerah yang menjalankan syariat Islam secara menyeluruh. “Ini bukan hanya soal politik, tetapi soal masa depan kita sebagai masyarakat yang taat pada ajaran agama,” tambahnya.

Dalam situasi politik saat ini, Tgk Ahmadi mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh janji-janji politik yang tidak sesuai dengan syariat Islam. “Kita harus waspada dan cerdas dalam memilih pemimpin. Jangan sampai kita terjebak dalam janji-janji yang tidak sesuai dengan ajaran agama kita,” ujarnya.

Menurut Tgk Ahmadi, peran ulama dan tokoh agama sangat penting dalam mengarahkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan syariat. “Ulama dan tokoh agama harus aktif memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang menegakkan syariat Islam,” tutupnya.

Ia juga berharap agar masyarakat Banda Aceh semakin sadar akan pentingnya syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga dan menegakkan syariat Islam di Aceh,” pungkas Tgk Ahmadi.

Dengan demikian, Tgk Ahmadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menegakkan syariat Islam di Banda Aceh, dengan memilih pemimpin yang benar-benar sesuai dengan kriteria dalam ajaran Islam.

Berita Terkait

Semarak Ramadhan KMK UIN AR-RANIRY Bersama Anak Panti Asuhan
Tular Nalar Mafindo Lakukan Survei Most Significant Change di Aceh Jelang Tular Nalar Summit 2025
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan
Ide Inspirasi : “Hamil Bawa Berkah, Jurus Jitu Usir Kemiskinan!”
Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tenggara Unjuk Rasa Di Gedung DPRA, Ini Tuntutannya
Bea Cukai Aceh Musnahkan Barang Impor Ilegal Berupa Bawang Merah dan Pakaian Bekas
Bupati Tagore Abubakar Hadiri Pembukaan Aceh Ramadhan Festival 2025 Di Banda Aceh
Alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum Cabang Banda Aceh Adakan Buka Bersama

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:13 WIB

Presiden Disarankan Non Aktifkan Erick Tohir Sebagai Menteri BUMN

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:11 WIB

Dirdik Jampidsus Bungkam Ditanya Berbagai Kejanggalan Perkara Tata Kelola Impor Minyak Pertamina

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:09 WIB

Mengenal Maestro Korupsi Pertamax Rasa Pertalite

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:04 WIB

Mafia Migas Berhasil Rontokan Website Resmi CERI

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:40 WIB

Jokowi Dituding Kirim Utusan ke PDIP, Sekjen DPP Bara JP : Jangan Omon – Omon, Buktikan!

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:39 WIB

Polri Akan Tegas Tindak Preman Berkedok Ormas yang Ganggu Investasi

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:02 WIB

Kejaksaan mulai Usut Korupsi PDNs hampir 1 Trilyun, ada yang Auto-Stress

Selasa, 11 Maret 2025 - 03:26 WIB

Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret, Kapolri Dirikan 2.835 Posko Pengamanan

Berita Terbaru

KORUPSI

Mengenal Maestro Korupsi Pertamax Rasa Pertalite

Minggu, 16 Mar 2025 - 02:09 WIB