Banda Aceh – Koordinator Gerakan Aspirasi Masyarakat Aceh, Irfandi, mendesak kepada Polda Aceh untuk segera menindaklanjuti dan menyelidiki keberadaan tambang emas ilegal di Gunung Alue Rimung, Desa Blangdalam, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Pasalnya, aktivitas pertambangan ilegal tersebut telah menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan, terutama dalam hal pencemaran sumber air bersih yang vital bagi kehidupan masyarakat setempat.
“Kami telah menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya indikasi tambang emas ilegal yang beroperasi di wilayah tersebut. Oleh karena itu, kami mendesak Kapolda Aceh untuk segera melakukan penyelidikan dan menuntaskan kasus tambang ilegal ini,” ungkap Irfandi dalam pernyataan resminya, Sabtu (22/12/2024).
Menurutnya, meskipun telah ada laporan mengenai adanya tambang ilegal tersebut, aktivitas di lokasi tambang emas ilegal di Alue Rimung masih terus berlangsung. Irfandi mengkhawatirkan bahwa kegiatan ini akan menambah buruk dampak lingkungan, seperti potensi longsor, banjir, serta pencemaran sumber air yang dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika dibiarkan berlarut-larut, kami khawatirkan akan ada dampak besar di masa depan, bukan hanya kerusakan alam, tetapi juga masalah sosial dan kesehatan. Air bersih yang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat terancam tidak dapat digunakan lagi,” tambahnya.
Dengan tegas, Gerakan Aspirasi Masyarakat Aceh menuntut agar Polda Aceh segera mengambil langkah konkret dalam mengusut tuntas aktivitas tambang ilegal yang ada di Alue Rimung. Irfandi juga mengingatkan, jika pihak kepolisian tidak segera menangani kasus ini, Gerakan Aspirasi Masyarakat Aceh siap turun ke jalan untuk mendesak pihak berwenang agar mengambil tindakan tegas.
“Kami akan terus memantau dan menuntut agar kasus ini segera diselesaikan. Jika tidak ada langkah nyata dari Polda Aceh, kami tidak akan segan-segan untuk turun langsung dan menuntut agar tambang ilegal ini dihentikan,” tegasnya.
Gerakan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam dan mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak cepat demi masa depan Aceh yang lebih baik.