Blangkejeren – PT Kizuna Energi Solusi Nusantara memaparkan rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Nengar I di Kabupaten Gayo Lues, Selasa (12/8/2025). Langkah ini diharapkan mampu menghidupkan kembali salah satu infrastruktur listrik berbasis energi terbarukan yang selama ini tidak berfungsi optimal.
Presentasi dilakukan setelah tim PT Kizuna melakukan survei langsung ke dua titik penting, yakni PLTMH Nengar I di Desa Rerebe dan PLTMH II di Desa Perlak, Kecamatan Tripe Jaya. Dari hasil pantauan, pihak perusahaan menilai PLTMH Nengar I memiliki potensi besar untuk direvitalisasi demi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pedesaan.
Dalam paparannya, manajemen PT Kizuna menegaskan komitmen untuk memperbaiki PLTMH Nengar I, sekaligus membeberkan proyeksi manfaat ekonomi dan sosial jika proyek tersebut dilanjutkan. Selain memasok listrik, pengoperasian kembali PLTMH dinilai dapat membuka peluang kerja baru, mendorong pertumbuhan UMKM, dan mengurangi ketergantungan warga pada pasokan listrik berbasis bahan bakar fosil.
Bupati Gayo Lues Suhaidi menyambut positif langkah ini, namun menegaskan bahwa proses kerja sama tetap harus melalui pembahasan detail dan mematuhi aturan yang berlaku.
“Untuk melanjutkan kerja sama dan penandatanganan MoU, Pemkab masih perlu membahas lebih lanjut agar sesuai dengan ketentuan hukum yang ada,” ujar Suhaidi.
Pemkab Gayo Lues sendiri memiliki pekerjaan rumah besar di sektor energi terbarukan. Tercatat ada 16 PLTMH di wilayah tersebut yang kondisinya mangkrak dan tidak berfungsi selama bertahun-tahun. Pemerintah daerah menargetkan revitalisasi secara bertahap agar infrastruktur yang sudah dibangun kembali produktif.
Suhaidi menambahkan, apabila kerja sama dengan PT Kizuna terwujud, pemerintah daerah juga akan ikut terlibat dalam pengelolaan operasional PLTMH.
“Kalau kerjasama ini berjalan, kami akan bersinergi di bidang pengelolaan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.
Revitalisasi PLTMH menjadi sorotan di Gayo Lues lantaran potensi energi air yang besar selama ini belum dimanfaatkan optimal. Dengan kontur wilayah berbukit dan aliran sungai yang melimpah, PLTMH dinilai menjadi solusi energi bersih yang strategis untuk menjangkau desa-desa terpencil. (RED)